7 Cara Gampang Agar Target Menabung Tidak Gagal Terus

0
115290
target menabung

Banyak orang sudah menyadari pentingnya menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan masa depan, baik dengan menabung atau berinvestasi. Namun, dalam praktiknya, tidak semua orang mampu mendisiplinkan diri agar bisa rajin menabung untuk kebutuhan masa depan. Penyebabnya beragam. Ada yang memang karena tingkat kebutuhan terlalu besar dibandingkan tingkat penghasilan. Ada pula yang gagal menabung karena terlalu boros. Bahkan saat penghasilan sudah meningkat, masih saja gagal menabung.

Anda mungkin menghadapi hal serupa. Tapi, jangan dulu menyerah. Masih banyak jalan keluar yang bisa Anda lakukan supaya target menabung tidak terus gagal. Yuk, praktikkan tujuh langkah mudah ini agar target menabung bisa tercapai:

1. Buatlah rencana menabung secara detil

Semakin detil sebuah langkah, akan semakin bersemangat biasanya untuk menjalankannya. Tak terkecuali urusan menabung. Supaya aksi menabung berhasil, Anda bisa memulainya dengan menuliskan rencana tabungan secara detil di sebuah catatan yang dapat Anda lihat sewaktu-waktu.

Berapa target tabungan yang ingin Anda capai? Anggaplah saat ini Anda baru di tahap membangun dana darurat. Untuk kalangan lajang, besar dana darurat adalah 3 kali besar pengeluaran rutin. Dengan asumsi pengeluaran bulanan Anda adalah Rp5 juta per bulan, maka dana darurat yang harus Anda kumpulkan adalah Rp15 juta.

Nah, supaya bisa mengumpulkan dana darurat Rp15 juta, Anda bisa menyisihkan 10% dari pendapatan rutin di rekening khusus tabungan dana darurat.

Baca Juga: Menabung Mulai Dari Mana? Simak Langkah Mudah Ini!

2. Bangun sistem otomatis

Hidup di tengah banyak godaan konsumerisme seperti saat ini, akan terlalu berat bila Anda berharap bisa disiplin menabung mengandalkan kemauan sendiri. Kemauan bisa naik turun tergoda keinginan untuk konsumtif. Apalagi bila Anda menyadari diri sebagai seseorang yang mudah “lapar mata” atau hobi belanja.

Jadi, supaya target menabung tidak gagal, yang harus Anda lakukan adalah membangun sistem menabung otomatis. Caranya mudah. Di rekening gaji atau payroll account, Anda bisa mengaktifkan fitur autodebet ke rekening khusus tabungan. Sebagai contoh, selama ini Anda mendapatkan transfer gaji pada tanggal 25 setiap bulan. Agar langkah menabung menjadi otomatis, aktifkan saja fitur autodebet setiap tanggal 26 ke rekening khusus tabungan atau investasi. Nilai yang bisa Anda sisihkan minimal 10%-20% dari total penghasilan rutin.

Baca Juga: 5 Prioritas Keuangan Bagi Keluarga Muda

3. Tempatkan di tempat tersembunyi

Banyak orang gagal menabung karena tidak tahan melihat uang mengendap di rekening. Ini sama seperti orang yang sering gagal diet karena tidak tahan melihat makanan di depan mata. Nah, supaya penghasilan tidak terus bobol untuk hal-hal konsumtif, Anda perlu membuatnya tersembunyi dari mata.

Menyembunyikan penghasilan yang seharusnya ditabung berarti menempatkannya di tempat yang tidak bisa mudah diambil lagi dengan mudah. Sebagai contoh, rekening gaji Anda adalah di bank ABCD dan Anda menempatkan uang tabungan khusus di rekening bank XYZ. Supaya aman dari jangkauan Anda sendiri, pastikan rekening tabungan tersebut tidak dilengkapi kartu debit atau ATM agar tidak gampang Anda ambil.

Baca Juga: Trik Mudah Supaya Tetap Bisa Makan di Restoran Mahal Tiap Bulan

4. Beri nama setiap tabungan

Cara mudah berikutnya adalah, berilah nama untuk setiap tabungan atau investasi yang Anda sisihkan. Secara psikologis, ini bisa membantu Anda berpikir ulang ketika hendak mengambil isi tabungan atau menunda upaya menabung. Sederhananya seperti ini: Anda menabung untuk kebutuhan dana berlibur ke Labuan Bajo tahun depan. Namai saja langsung tabungan tersebut dengan nama “Liburan ke Labuan Bajo”.

Dengan memberinya nama, kelak ketika suatu saat Anda tergoda untuk mengambil dana atau mencairkan tabungan tersebut, Anda akan berpikir ulang, benarkah saya rela liburan ke Labuan Bajo gagal karena uang tabungan kurang?

5. Kunci tabungan

Anda mungkin ingat zaman kecil dulu ketika menabung di celengan ayam menjadi gaya hidup? Menabung hanya bisa berhasil bila dana yang ditabung “terkunci” dan aman dari godaan memakainya untuk konsumsi. Nah, cara ini pun bisa Anda tempuh yaitu dengan mengunci dana yang berhasil Anda sisihkan.

Misalnya, melalui produk deposito bank atau produk tabungan rencana bank. Biar tidak terlalu ribet, Anda bisa memanfaatkan produk deposito online atau tabungan rencana online. Beberapa bank menerima deposito online mulai Rp5 juta saja.

Bagaimana bila nilai tabungan belum sebesar itu? Gampang juga. Kumpulkan saja dulu penghasilan hingga bisa senilai itu. Begitu tercapai Rp5 juta, Anda bisa memindahkannya ke simpanan berjangka.

5. Jadikan aset riil

Banyak orang mengaku terlalu sulit membiarkan uang “menganggur” di rekening. Alhasil, uang yang tersisa itu terus saja digunakan untuk konsumsi. Alhasil, cita-cita menabung pun jadi gagal terus. Anda mungkin mengalami hal seperti ini juga? Saatnya mengubah cara.

Mulai hari ini biasakan mengubah langsung uang yang Anda sisihkan menjadi tabungan tersebut ke dalam bentuk aset riil. Misalnya, emas. Jangan dulu malas membayangkan harus pergi ke toko emas untuk membeli. Zaman sekarang sudah banyak jalan untuk menabung emas tanpa ribet, misalnya melalui produk tabungan emas di Pegadaian, aplikasi tabungan emas digital, dan lain sebagainya.

Dengan mengubahnya menjadi aset riil seperti emas, Anda bukan hanya menyisihkan uang tetapi juga bisa menangkal inflasi dalam jangka panjang melalui investasi emas.

6. Simpan kenaikan gaji yang Anda dapatkan

Mendapatkan kenaikan gaji karena promosi atau bonus ekstra perlu disyukuri. Nah, supaya kenaikan gaji atau pendapatan itu berfaedah, jangan gunakan seluruh selisih kenaikan tersebut sekadar untuk belanja atau konsumsi.

Contohnya begini, gaji Anda sekarang Rp10 juta. Karena kebijakan kantor atau bos yang baik, gaji Anda naik menjadi Rp12 juta mulai tahun depan. Selisih sebesar Rp2 juta itu sebaiknya Anda arahkan untuk mengisi tabungan. Mungkin Anda bertanya-tanya,masak gaji naik, tidak boleh dinikmati?

Jawabannya, boleh saja. Tapi pastikan tetap terarah. Caranya bisa seperti in. Dari selisih kenaikan sebesar Rp2 juta tersebut, keluarkan sebesar minimal sebesar 30% untuk menambah porsi tabungan. Sisanya, bisa Anda gunakan untuk konsumsi.

7. Gunakan aplikasi personal finance di gadget

Upaya menabung bisa lebih mudah Anda jalankan dengan dukungan aplikasi yang menarik. Manfaatkan gadget untuk mengunduh aplikasi pengelolaan keuangan yang tepat sehingga Anda terus terdorong untuk disiplin menabung. Sebut saja, aplikasi Moneylover, Spendee, Wally, Dompetsehat, dan sebagainya. Aplikasi keuangan itu bisa membantu Anda mengetahui aliran uang masuk atau keluar setiap periode.

Kebanyakan orang gagal menabung karena mereka tidak membelanjakan uang dengan sadar. Akhirnya, mereka banyak yang terjebak ketidaktahuan tentang aliran keuangan mereka sendiri. Dengan membiasakan diri disiplin mencatat arus uang, Anda pun lebih bersemangat untuk disiplin menabung.

Siap mempraktikkan?