Bekerja dan berbisnis. Dua hal ini mungkin menjadi dambaan sebagian besar orang dan tak sedikit yang sudah menjalaninya. Hal ini pula yang sudah dilakoni Ayu selama dua tahun terakhir. Ayu adalah seorang karyawati sebuah perusahaan swasta. Dua tahun lalu, ia iseng merintis bisnis online, dengan memproduksi berbagai tas berbahan kanvas.
Awalnya, Ayu agak keteteran berbagi waktu, fokus, dan perhatian antara pekerjaan, memantau produksi, melayani pembeli, dan mengemas pengiriman. Selama enam bulan pertama, ia menjalani bisnisnya sendiri mulai dari mencari desain, berbelanja bahan tas, membawanya ke tukang jahit, memantau proses produksi, hingga hubungan dengan pembeli. Pekerjaannya di kantor agak terbengkalai, tetapi prospek bisnis cukup menjanjikan.
Ayu tak ingin meninggalkan bisnisnya itu di tengah jalan. Akhirnya, ia merekrut dua orang remaja putus sekolah di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu di bidang admin, pengemasan, pengiriman, dan belanja bahan. Dengan bantuan karyawan, bisnis Ayu dapat berjalan lebih dari dua tahun.
Baca juga: Mudah dan Kekinian, Ini 10 Bisnis Potensial di Instagram
Bagaimana bisa menjamin bisnis sampingan berjalan baik dan tak mengganggu satu sama lain? Sejumlah tips berikut mungkin bisa membantu Anda yang sedang menimbang-nimbang untuk merintis bisnis sendiri di samping pekerjaan di kantor agar keduanya berjalan seimbang.
1. Cek kontrak atau ikatan kerja Anda
Ada perusahaan yang membebaskan karyawannya untuk beraktivitas atau mungkin memiliki bisnis sampingan selain pekerjaan utamanya. Namun, sebelum memulai bisnis, Anda pastikan terlebih dulu kontrak atau aturan di perusahaan Anda agar tak menjadi persoalan di kemudian hari.
2. Jangan gunakan peralatan kantor
Peralatan kerja yang diberikan kantor kepada Anda, bukan milik Anda. Maka, jangan gunakan peralatan kantor untuk bisnis pribadi Anda. Hal ini terkait dengan alasan etis dan praktis. Misalnya, Anda menjalankan bisnis online, maka kendalikan melalui ponsel pribadi, jangan menggunakan laptop atau komputer kantor.
Baca juga: Ini Dia Ide Bisnis dan Pekerjaan Sampingan untuk Karyawan
3. Tetapkan tujuan
Punya tujuan jelas dan target yang ingin dicapai menjadi salah satu kunci sukses berbisnis. Anda harus tahu apa tujuan Anda berbisnis dan target yang ingin dicapai. Ibarat akan berjalan ke sebuah tempat, maka dua hal di atas akan menjadi “peta” dalam melangkah.
4. Optimalkan waktu luang
Seberapa banyak waktu luang yang bisa Anda manfaatkan secara produktif? Berdasarkan survei AC Nielsen seperti dikutip oleh Tech In Asia (2017), orang dewasa menghabiskan waktu rata-rata 5 jam untuk menonton televisi. Sementara, 64 persen karyawan mengaku menonton video online selama bekerja.
Jika Anda termasuk kelompok dari hasil survei di atas, kini harus mulai strategis memanfaatkan waktu. Kurangi waktu menonton televisi atau waktu luang saat jam kerja dan optimalkan jam kerja untuk melakukan pekerjaan utama Anda. Dengan fokus, maka Anda bisa tetap berkinerja baik di kantor.
5. Tetap jaga reputasi
Saat di kantor, Anda tetapkan karyawan pada sebuah perusahaan dan memiliki atasan atau rekan satu tim yang harus Anda hormati. Jangan sampai bisnis yang Anda tekuni mengganggu pekerjaan sehingga mengganggu performa tim.
Baca: Ingin Usaha, Mulai Ngumpulin Modal dari Mana?
6. Atur jadwal dan disiplin
Langkah berikutnya adalah mengatur jadwal dan disiplin dengan jadwal yang Anda buat. Hal ini untuk memastikan bahwa waktu bekerja dan mengurus bisnis tak bersinggungan, sehingga berisiko membuat semua berantakan. Sisihkan waktu sebelum dan setelah jam kerja untuk mengurus usaha sampingan. Anda juga bisa lebih mengurusi bisnis sampingan saat hari libur nasional atau akhir pekan.
7. Pilih orang yang dipercaya
Ketika bisnis mulai berkembang, pertimbangkan untuk menempatkan orang yang Anda percaya untuk mengelola bisnis tersebut ketika Anda sedang bekerja. Misalnya, Anda memiliki toko online. Jika konsumen sudah banyak, sebaiknya Anda merekrut seorang staf admin yang merekapitulasi pesanan, melakukan pengemasan, hingga pengiriman. Mengerjakan semuanya sendiri sembari melakukan pekerjaan di kantor, sepertinya akan sulit untuk dijalani.
8. Ingat istirahat!
Sesibuk apa pun pekerjaan dan sesemangat apa pun Anda membangun bisnis, jangan lupa istirahat. Bagaimana pun, fisik yang sehat dan kuat menjadi penentu untuk menjalani pekerjaan dan mewujudkan mimpi melalui bisnis yang Anda tekuni.
Semoga sukses!
