Cara Mengatur Keuangan agar Tak Merana di Tanggal Tua

0
3696
cara mengatur keuangan di tanggal tua

Wajah Lisa lesu saat menatap isi rekening yang mulai tiris menjelang akhir bulan. Di tanggal tua seperti ini, ia cemas, berharap isi rekeningnya bisa cukup sampai gajian lagi. Apakah Anda sering mengalami situasi seperti Lisa? Jangan gundah, jangan resah. Ada sejumlah cara mengatur keuangan di tanggal tua. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda coba agar tidak merana jelang akhir bulan nanti.

1.  Sisihkan uang setiap hari

Percaya dengan ungkapan “sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Nah, Anda bisa mencobanya. Sisihkan uang setiap hari, besarannya bebas. Mau Rp5.000 atau Rp10.000. Simpan di amplop, dompet, celengan, atau mungkin botol. Upayakan lakukan hal ini setiap hari. Saat menjelang akhir bulan, berapa pun jumlah uang yang terkumpul, akan membantu Anda bertahan sambil menunggu gajian. Lumayan kan, jika punya simpanan beberapa ratus ribu rupiah yang bisa diandalkan saat tanggal tua?

Jika akhir bulan keuangan Anda masih aman, biarkan saja uang tabungan ini, jangan diutak-atik. Siapa tahu bisa menjadi penyelamat Anda di bukan berikutnya.

Baca juga: 5 Kesalahan Finansial yang Sering Menjebak Usia 30-an

2. Irit, bukan pelit

Mulailah belajar irit. Tetapi, irit bukan berarti pelit ya. Strategi irit ini juga berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Misalnya, kurang-kurangi belanja online barang yang tak diperlukan. Atau, biasakan membawa bekal setiap hari agar pengeluaran untuk jajan bisa dikurangi. Tahan keinginan berbelanja saat midnight sale Ramadan. Bukan berarti tak jajan sama sekali, tetapi jika bujetnya bisa dikurangi, kenapa tidak? Sisihkan uang yang bisa Anda hemat sebagai dana darurat, yakni tabungan khusus untuk kebutuhan mendesak.

3. Jangan bergantung pada satu “keran”

Ada yang bilang, jika ingin tenang, jangan hanya mengandalkan sumber keuangan dari satu keran, alias satu sumber. Jangan hanya mengandalkan gaji, misalnya. Jajaki pekerjaan atau bisnis sampingan selain pekerjaan utama.

Baca juga: 5 Pandangan Salah tentang Asuransi yang Membahayakan Kesehatan Keuangan

Dengan demikian, jika yang satu tak mengalir deras, masih ada keran lainnya yang mengucur. Banyak celah yang bisa dimanfaatkan. Misalnya, berbisnis online. Bagi Anda yang punya kemampuan atau hobi menggambar, desain, dan lain-lain, cobalah menawarkannya secara profesional. Pemasukan dari hobi ini bisa menjadi keran kedua bagi Anda.

4. Hindari utang

Jangan sampai berutang dalam kondisi terdesak. Karena berutang akan menambah beban keuangan Anda di kemudian hari. Bagaimana mengantisipasinya? Anda sudah mulai harus berpikir untuk berinvestasi yang bisa Anda cairkan sewaktu-waktu saat membutuhkannya. Salah satu pilihan yang bisa Anda jajaki adalah reksa dana. Keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar daripada deposito, dan jika mengikutinya hingga jatuh tempo, Anda akan mendapatkan imbal balik hingga 100%. Pelajari produk reksa dana Avrist yang dikeluarkan Avrist Asset Management.

Baca juga: 6 Jebakan Gaya Hidup yang Membahayakan Kantong Para Milenial

5. Seleksi barang bekas, jual di bazaar

Punya pakaian, tas, sepatu, hasil belanja impulsif? Mulai seleksi deh. Pilih yang oke dan masih layak pakai, kemudian jual di bazaar. Hasil penjualannya bisa Anda jadikan penolong di akhir bulan. Tak susah kok jika ingin ikut bazaar. Anda cukup mendaftarkan diri pada pengelola dan membayar sejumlah biaya seperti sewa booth. Ada juga bazaar yang menetapkan sistem bagi hasil bagi tenant yang berjualan di acara tersebut. Jika tak mau repot, dari sekarang seleksi barang Anda, apapun itu, lalu titipkan di secondhand store yang mulai banyak bermunculan di berbagai kota.

Dengan lima cara mengatur keuangan di tanggal tua ini, semoga bulan depan tak meringis lagi di tanggal tua, ya!