Jenis Investasi Jangka Pendek yang Aman untuk Anak Muda

0
5666
jenis investasi jangka pendek yang aman

Anda baru menikmati masa-masa memiliki penghasilan sendiri sebagai fresh graduate? Selamat! Kini Anda memasuki fase baru sebagai kelompok produktif finansial. Memiliki penghasilan sendiri bukan hanya melahirkan kebanggaan pribadi, melainkan juga tanggung jawab agar pendapatan hasil kerja keras Anda bisa bermanfaat optimal. Salah satu cara mengoptimalkan pendapatan di masa awal-awal bekerja adalah dengan memulai investasi. Apa saja jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda?

Tentu setelah Anda memastikan kebutuhan proteksi asuransi sudah terpenuhi. Banyak anak muda yang baru mencicipi dunia kerja masih ragu-ragu memulai investasi. Kekhawatiran bakal mengalami kerugian investasi akibat fluktuasi pasar sering menjadi alasan. Tidak perlu larut dalam keraguan. Ada banyak pilihan jenis investasi yang bisa Anda pilih selaku investor pemula. Bila Anda masih gamang berinvestasi jangka panjang, silakan menimbang untuk mencoba investasi jangka pendek dengan risiko relatif rendah lebih dulu. Yuk, simak jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda di bawah ini.

Jenis Investasi Jangka Pendek yang Aman untuk Anak Muda

Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang bisa adalah salah satu jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda — yang ingin memulai langkah berinvestasi. Sebab, instrumen investasi ini memiliki risiko yang relatif kecil dan cocok untuk investasi jangka pendek. Reksa dana pada dasarnya merupakan sebuah wadah yang menghimpun dana investasi dari masyarakat pemodal alias investor. Nah, dana yang terkumpul itu lantas diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam instrumen investasi (aset dasar) seperti sertifikat deposito, saham, obligasi, dan sebagainya.

Baca juga: Tips Kaya Raya untuk Milenial: Jangan Cuma Menabung, Dong!

Reksa dana pasar uang termasuk kategori reksa dana dengan risiko paling rendah karena memiliki aset dasar (underlying asset) berupa produk keuangan berisiko rendah juga, seperti sertifikat deposito, surat berharga negara dengan tenor di bawah setahun, obligasi ritel dan dana tunai.

Dengan aset dasar yang risikonya rendah, fluktuasi harga reksa dana pasar uang relatif kecil. Risiko penurunan pun turut kecil. Karena itu pula, peluang keuntungan berinvestasi di reksa dana pasar uang juga tidak besar. Mengutip Kontan, September 2019, imbal hasil atau return produk reksa dana pasar uang rata-rata di bawah 7% per tahun. Memulai investasi jangka pendek di reksa dana pasar uang tidak membutuhkan modal besar. Banyak produk reksa dana pasar uang yang sudah bisa Anda beli dengan modal puluhan ribu rupiah saja.

Saving Bonds Ritel (SBR)

Ini adalah jenis investasi jangka pendek untuk anak muda paling kekinian yang bisa Anda pertimbangkan. Saving Bond Ritel (SBR) merupakan instrumen investasi surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia (RI). Dengan menjadi investor di SBR, Anda bertindak sebagai kreditur atau pemberi pinjaman pada penerbit obligasi, dalam hal ini adalah pemerintah.

Baca juga: Mengenal SBR005, Investasi Berisiko Minim Cocok untuk Pemula

SBR cocok jadi pilihan investor pemula karena risikonya terbilang kecil. Maklum, SBR diterbitkan oleh pemerintah yang juga bertindak sebagai penjamin. Yang menarik, walau risikonya relatif kecil, imbal hasil yang ditawarkan oleh SBR biasanya cukup menarik. Seri terakhir SBR yaitu SBR008 yang dirilis September 2019, memberikan imbal hasil tetap minimal sebesar 7,2%, jauh di atas rata-rata bunga deposito yang berkisar 5%-6% saja.

Investasi di SBR akan dikunci selama dua tahun dengan pemberian imbal hasil setiap bulan. Berbeda dengan obligasi ritel, SBR memiliki opsi pencairan lebih awal (early redemption) maksimal sebesar 50% dari nilai investasi. Syarat investasi minimal di saving bond ritel juga cukup terjangkau yaitu mulai Rp1 juta saja.

Obligasi Negara Ritel (ORI)

Anak muda yang berniat memulai investasi juga bisa menimbang berinvestasi di instrumen obligasi ritel Indonesia atau ORI. Sama halnya dengan saving bond ritel, ORI adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah yang memberikan imbal hasil tetap. Dengan berinvestasi di ORI, Anda bertindak sebagai pemberi pinjaman pada pemerintah. Bedanya, ORI mensyaratkan minimal investasi sebesar Rp3 juta dan memiliki tenor investasi selama 3 tahun.

Meski begitu, investor memiliki pilihan apakah memegang ORI hingga jatuh tempo (hold to maturity) ataupun menjualnya ke pasar sekunder sebelum jatuh tempo sehingga berpeluang menikmati capital gain. Yang pasti, dengan menjadi investor ORI, Anda berhak menikmati imbal hasil tetap setiap bulan. Yang terbaru, pemerintah hendak merilis lagi ORI seri 016 pada Oktober 2019.

Reksa dana pendapatan tetap

Reksa dana pendapatan tetap alias fixed income mutual fund juga bisa menjadi pilihan jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda antara 1 hingga 3 tahun. Sesuai namanya, reksa dana ini mayoritas berisi aset-aset dasar berupa obligasi atau efek surat utang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta.

Reksa dana pendapatan tetap memiliki risiko di atas reksa dana pasar uang. Seiring dengan itu, prospek imbal hasil reksa dana ini bisa melampaui reksa dana pasar uang. Bukan cuma itu, reksa dana pendapatan tetap cenderung memfokuskan pada tingkat pengembalian alias return yang stabil.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan agar Tak Merana Saat Tua

Maka itu, bagi Anda yang ingin memulai investasi tapi masih gamang menempuh risiko tinggi, bisa menimbang memutar dana di instrumen ini.

Peer-to-peer lending

Jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda ini mengemuka seiring kemunculan jasa teknologi finansial di Indonesia. peer-to-peer lending (P2P lending) memungkinkan Anda mengembangkan dana dengan cara menjadi pemberi pinjaman (lender) kepada peminjam (borrower) melalui marketplace pinjaman online yang difasilitasi perusahaan teknologi finansial. Dengan meminjamkan sejumlah dana pada peminjam, Anda bisa menikmati imbal hasil hingga belasan persen per tahun.

Dari sisi risiko, investasi di P2P lending termasuk tinggi karena tidak ada jaminan pasti uang yang Anda pinjamkan akan dikembalikan. Namun, dengan cermat memilih peminjam yang kredibel, Anda bisa memperkecil risiko gagal bayar(default) dan berpeluang mengantongi keuntungan cukup besar sebagai pemberi pinjaman. Saat ini, memutar dana di aplikasi P2P lending bisa memberikan tingkat pengembalian mulai 12%-20% per tahun dengan jangka waktu pemberian pinjaman mulai 30 hari hingga 180 hari.

Pilih marketplace P2P lending yang menerapkan sistem scoring bagus dalam menyeleksi pinjaman yang layak diberikan dana. Juga, pastikan Anda memperhatikan jaminan yang diberikan oleh borrower. Semakin berkualitas jaminan yang diberikan, risiko investasi Anda sebagai lender bisa ditekan.

Itulah jenis investasi jangka pendek yang aman untuk anak muda yang bisa Anda pertimbangkan. Selamat berinvestasi!