Tips Bijak Menggunakan E-Money Agar Tidak Bikin Boros

0
3341
tips bijak menggunakan e-money

Ada berapa banyak aplikasi uang digital alias e-money yang terdapat di ponsel Anda? Apakah Anda sangat tergantung pada e-money? Penggunaan uang digital saat ini seakan tak bisa dilepaskan dari keseharian. Bahkan, bagi sebagian orang, mungkin lebih sering membayar menggunakan e-money dibandingkan secara tunai alias cash. Tetapi, pernahkah Anda berhitung, penggunaan e-money yang memudahkan ini lebih banyak menguras kantong? Berbagai penawaran, diskon, cashback, dan poin yang menjanjikan mendorong banyak orang menggunakan e-money sehingga, tanpa disadari cara ini memaksa konsumen menjadi lebih konsumtif. Nah, bagaimana tips bijak menggunakan e-money agar tidak bikin boros?

Sejumlah ahli keuangan juga mengingatkan bahwa penggunaan e-money bisa mendorong perilaku konsumtif dan membuat konsumen cenderung berbelanja secara impulsif. Belanja impulsif adalah belanja yang dilakukan tanpa terencana. Padahal, barang/jasa yang dibeli tidak dibutuhkan.

Baca juga: Bagaimana Cara Kelola Keuangan untuk Generasi Zaman Now?

Jika yang terjadi justru lebih boros, ada baiknya Anda mulai bersikap bijak menggunakan e-money. Bagaimana tips bijak menggunakan e-money agar tidak bikin boros?

1. Pahami alasan Anda menggunakan e-money

Misalnya, Anda menggunakan e-money karena kebutuhan untuk membayar ongkos transportasi, seperti naik commuter line, transportasi online, atau tarif tol, dan lain-lain.

2. Gunakan e-money sesuai tujuan

Jika memang Anda menggunakannya untuk kepentingan biaya transportasi, maka jangan gunakan e-money untuk tujuan lainnya, seperti berbelanja.

3. Jangan mudah tergiur dengan promo

Seringkali aplikasi penyedia e-money memberikan beragam tawaran yang bisa membuat Anda tergoda. Belanja demi mendapatkan cashback dan poin, seringkali membuat gelap mata. Jangan gegabah ya.

4. Ingat, e-money sama saja dengan uang tunai

Secara psikologis, mengeluarkan uang tanpa menyentuhnya mungkin tak terasa. Bayangkan, adakah bedanya jika Anda hanya menyentuh fitur “pay” pada aplikasi e-money untuk melakukan transaksi sebesar Rp200.000, dibandingkan dengan mengeluarkan uang Rp200.000 dari dompet Anda? Jadi, membayar menggunakan e-money atau uang cash, sesungguhnya nilainya sama.

5. Batasi saldo e-money

Misalnya, aplikasi A selalu rutin digunakan untuk transportasi sehari-hari, maka isilah sesuai kebutuhan. Aplikasi lainnya yang ditujuan untuk kepentingan berbeda juga bisa diperlakukan sama. Tanpa membatasi besaran saldo yang Anda isi, hal itu berpeluang membuat Anda menjadi lebih boros.

Baca juga: 5 Cara Mudah Memeriksa Kesehatan Keuangan Pribadi

Kelebihan dan kekurangan e-money

Dibandingkan dengan uang tunai, penggunaan e-money memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya:

  • Transaksi cepat
  • Praktis, karena Anda tidak perlu membawa setumpuk uang tunai
  • Relatif aman dan bisa diandalkan
  • Tidak takut akan pencurian atau perampokan
  • Fasilitas transaksi 24 jam
  • Layanan perbankan dan transaksi yang lebih personal

Di balik keunggulannya, ada sejumlah kelemahan e-money yang perlu Anda waspadai. Apa saja?

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan agar Tak Merana di Tanggal Tua

Risiko terjadi pembajakan akun dan informasi privasi menjadi ancaman penggunaan e-money. Oleh karena itu, ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan sebelum menggantikan sistem uang tradisional ke e-moneysepenuhnya. Berikut sejumlah persoalan dan risiko e-money yang perlu Anda ketahui sehingga menjadi lebih waspada:

  • Masalah keamanan data dan ancaman penipuan
  • Persoalan teknis yang mungkin terjadi karena transaksi e-money mengandalkan teknologi
  • Privasi informasi pribadi harus menjadi perhatian

Sejarah sistem pembayaran menunjukkan bahwa metode pembayaran baru tidak sepenuhnya menggantikan yang lama karena metode lama juga masih dibutuhkan.

E-money bisa mengubah cara Anda bertransaksi, tetapi sebaiknya tidak mempengaruhi kebiasaan keuangan yang  selama ini Anda jalankan dalam hal penganggaran. Agar tidak kebablasan, periksalah riwayat transaksi secara berkala untuk memantau dan mengontrol pengeluaran Anda. Dengan strategi tips bijak menggunakan e-money, semoga transaksi Anda sesuai dengan perencanaan yang telah Anda buat.