Cara Menolak Halus Limpahan Kerja Teman

    0
    6411
    menolak halus limpahan kerja

    Seorang karyawan memang harus bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja. Namun, bagaimana jika rekan kerja suka melimpahkan pekerjaan pada Anda? Apa yang perlu Anda lakukan? Berikut ini cara menolak halus limpahan kerja teman jelang libur tiba.

    Halo Avrist,

    Belakangan ini saya mulai jengah dengan tingkah rekan kerja. Beberapa kali ia sering minta bantuan saya untuk mengerjakan pekerjaannya. Untuk alasan yangurgent, memang kadang saya mau menolong. Namun saya amati, ia suka melimpahkan pekerjaannya ke saya untuk suatu hal lain yang tidak urgent. Jadi ke depannya, kalau ia makin sering meminta saya bantuan menyelesaikan pekerjaannya, saya pun tidak akan mau. Nah, bagaimana cara menolaknya secara halus? Andra, 30 tahun.

    Hai Andra,

    Banyak sekali orang yang sulit untuk menolak atau langsung berkata tidak saat diminta tolong. Terlebih permintaan ini datang dari sahabat sendiri atau bahkan rekan kerja di kantor. Sebagai rekan kerja yang baik, tentu Anda ingin menolongnya. Tapi, kalau permintaan tolong ini menjadi “rutin”, apakah Anda masih mau menerima?

    Selama ini boleh jadi Anda jadi sering pulang telat karena pekerjaan tambahan ini. Agar Anda tidak meledak suatu saat nanti, maka Anda perlu memutuskan “jebakan” ini. Ada cara halus yang bisa Anda lakukan.

    Pertama, coba minta tolong balik untuk dia membantu pekerjaan Anda. Cara ini hanya untuk mengujinya. Dari sini Anda bisa melihat responnya, apakah ia bersedia juga bila Anda minta tolong. Kalau ia menolak dengan sejuta alasan, maka Anda juga bisa langsung menolaknya pada saat ia meminta bantuan lagi.

    Keduasebelum menerima permintaan tolong, coba berkali-kali ajukan pertanyaan hingga akhirnya ia merasa Anda “sedikit ribet” dan tak paham. Namanya limpahan pekerjaan, tentu saja Anda tidak tahu semua hal terkait pekerjaan itu. Perlahan, coba tanyakan berkali-kali detil pekerjaan tersebut dan bagaiaman cara mengerjakannya. Tujuannya agar ia lama-lama sadar kalau Anda tak ingin selalu jadi rekan kerja “sapu jagad” yang membersihkan pekerjaannya.

    Ketiga, Anda bisa bilang kalau saat ini pekerjaan Anda juga sedang banyak, meski kenyataannya semua load pekerjaan Anda biasa saja. Perlihatkan saja daftar projek yang sedang Anda kerjakan. Anda juga bisa beralasan kalau Anda sudah ada janji sehabis jam kerja, jadi Anda harus menyelesaikan pekerjaan sebelum jam pulang kantor.

    Keempat, secara perlahan Anda bisa bantu tapi kerjakan bagian-bagian yang termudah. Cara ini sebenarnya untuk membangun batasan-batasan yang bisa Anda berikan sebagai teman. Anda bantu bagian termudah, sisanya biarkan dia sendiri yang mengerjakan.

    Menolak halus limpahan kerja teman tidak menjadikan Anda seorang egois. Justru, ini cara Anda menempatkan prioritas dan menghargai diri sendiri. Semoga strategi di atas berhasil ya. Tetap semangat!