Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi 2020

0
2622
cara mengatur keuangan pribadi

Banyak orang melangkah ke tahun baru tanpa memiliki anggaran atau budget yang jelas. Akhirnya, banyak orang melakukan pengeluaran yang tidak terkendali. Sehingga, tahun demi tahun berlalu begitu saja, tanpa memiliki tabungan dan investasinya yang berkembang signifikan. Namun, mumpung masih awal tahun, belum terlambat bagi Anda untuk mulai mencari cara mengatur keuangan pribadi 2020 atau personal budget.

Dengan memiliki anggaran, Anda memiliki panduan agar keuangan Anda mencapai tujuan yang hendak dicapai, baik dalam hal pengeluaran, tabungan, serta rencana-rencana di masa datang. Ayo mulai belajar cara mengatur keuangan pribadi 2020 dengan langkah mudah.

4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi 2020

1. Tentukan rencana keuangan

Mulailah langkah pertama ini dengan pertanyaan mudah, hal apa yang hendak Anda capai tahun ini. Pencapaian ini boleh berupa jumlah tabungan atau investasi yang mencapai jumlah tertentu; boleh juga dalam bentuk ingin memiliki aset seperti apartemen, rumah, atau mobil; atau bisa juga berbentuk liburan.

Tuliskan rencana tersebut beserta anggaran bulanan yang perlu Anda sisihkan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, sebut saja Anda ingin punya tabungan senilai Rp36 juta dalam setahun. Untuk meraih jumlah tersebut, berarti setiap bulan Anda perlu menyisihkan Rp3 juta dari penghasilan.

Baca juga: Menambah Aset Pribadi dengan 5 Langkah Mudah

2. Siapkan beberapa pos anggaran

Setelah menetapkan tujuan keuangan yang mau dicapai tahun ini, selanjutnya Anda perlu menuliskan beberapa pos anggaran. Beberapa pos anggaran yang perlu Anda siapkan antara lain:

  • Penghasilan bulanan, terdiri dari gaji tetap, penghasilan tambahan, dividen, imbal hasil investasi, dll.
  • Biaya bulanan, terdiri dari:
  1. biaya tetap: yang termasuk dalam pos ini misalnya biaya rumah tangga (listrik, air, internet, telepon, groceries), cicilan utang, premi asuransi, uang sekolah anak, gaji asisten rumah tangga, dll. Jika Anda punya cicilan utang, Anda bisa mengalokasikan 50% untuk biaya tetap. Tetapi jika Anda tidak punya cicilan utang, tekan biaya tetap hingga 30%-40%, dan gunakan sisanya untuk menambah alokasi tabungan, investasi, dan asuransi.
  2. biaya tidak tetap: belanja kebutuhan tersier, biaya nongkrong, biaya hobi, dll. Usahakan agar komponen biaya ini tidak lebih dari 10% dari penghasilan bulanan Anda.
  • Dana untuk tabungan, investasi dan asuransi. Pos ini mencakup dana yang perlu Anda sisihkan untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah direncanakan di poin pertama. Alokasikan dana minimal 30% dari penghasilan untuk pos ini.
  • Dana kebaikan, seperti sedekah, zakat, perpuluhan, angpao nikah, angpao lahiran, kado, dana membantu keluarga, dll. Tetapkan dana kebaikan maksimal 10% dari penghasilan bulanan.
Baca juga: Simak 7 Tips Memilih Financial Planner Berikut Ini

3. Gunakan aplikasi budgeting

Selanjutnya, Anda bisa memakai bantuan aplikasi budgeting untuk mengecek realisasi kehidupan keuangan Anda. Aplikasi budgeting tersebut akan mendorong Anda mencatat penghasilan, pengeluaran, serta mempermudah transfer dana ke pos-pos keuangan yang sudah Anda ciptakan. Selanjutnya, aplikasi budgeting ini juga akan menginformasikan pada Anda apakah keuangan Anda sudah sesuai dengan budget yang telah Anda susun atau tidak. Beberapa aplikasi budgeting yang bisa Anda pilih misalnya Goodbudget atau Jenius untuk individu, Expensify atau HomeBudget untuk para pekerja freelancer, FamZoo untuk orangtua yang ingin mengajarkan keuangan pada anak, dan lain-lain.

Baca juga: 11 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik untuk Menyusun Anggaran

4. Gunakan fitur untuk membantu

Agar Anda disiplin dan tetap teguh pada budget yang sudah Anda susun, lakukanlah tracking expense secara berkala, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali. Jika ada pengeluaran di luar batas anggaran, saatnya Anda disiplin dan kembali on track pada budget. Ingat, hidup hari ini memang penting. Tapi lebih penting lagi hidup sejahtera di masa depan. Salah satu cara agar Anda bisa sejahtera di masa depan ialah dengan disiplin pada budget.

Kemudian, gunakan beberapa fitur yang membantu Anda. Contoh fitur yang bisa membantu Anda misalnya sistem otodebit tabungan untuk mentransfer gaji secara langsung ke rekening kartu kredit, ke rekening asuransi, rekening investasi, rekening tabungan, dan sebagainya. Lalu, agar Anda tidak tergoda untuk mencairkan dana-dana di pos tabungan, Anda bisa memilih rekening yang tidak mempunyai kartu ATM. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur notifikasi atau alarm untuk pos-pos keuangan yang jatuh tempo, seperti periode jatuh tempo pembayaran cicilan utang, asuransi, uang sekolah anak, listrik, air, internet, dan sebagainya.

Cara mengatur keuangan pribadi 2020 tidak sulit. Yuk, mulai sekarang agar keuangan Anda lebih terarah.