Saat Terdesak, Apakah Tepat Pinjam Uang ke Saudara?

    0
    28016
    pinjam Uang ke Saudara

    Saat tabungan tak mencukupi dan kepepet membutuhkan dana cair, siapa yang biasanya Anda andalkan? Pernahkah Anda pinjam uang ke saudara dekat? Apakah hal ini tepat?

    Dear Avrist,

    “Saat ini saya dalam kondisi terdesak dan membutuhkan uang pinjaman. Saya sendiri takut kalau harus pinjam uang ke bank. Banyak pertimbangannya mengapa saya ragu pinjam uang ke bank, seperti saya harus menanggung bunga dan risiko denda jika saya telat membayar cicilan. Lalu, bagaimana kalau permohonan pinjaman tidak disetujui bank? Padahal, saya butuh dana ini dalam waktu cepat. Dalam situasi ini, terlintas untuk pinjam uang ke orang terdekat. Apakah tepat bila saya pinjam uang ke keluarga atau saudara? Apa saja pertimbangannya kalau pilihan ini pada akhirnya harus saya lakukan?” Rinto, 32 tahun.

    Halo Rinto,

    Meminjam uang kepada keluarga atau saudara di saat-saat mendesak memang bisa jadi pinjaman lunak, alias tanpa bunga. Waktu pengembaliannya pun luwes, dalam arti Anda bisa berkompromi kapan Anda sanggup menggembalikan pinjaman tersebut, dan bagaimana caranya, apakah menyicil atau langsung dikembalikan seluruhnya. Yang penting, Anda jangan datang ke saudara ketika saat butuh saja atau saat ingin pinjam uang saja.

    Karena, pinjam uang ke saudara juga bisa dibilang bukan tanpa risiko dan pertimbangan. Sama saja. Ada hal-hal yang harus Anda pikirkan kembali bila ingin pinjam uang ke saudara atau keluarga. 

    Baca Juga: Etika Punya Tabungan Tanpa Diketahui Pasangan

    Pertama, pertimbangkan kedekatan Anda dan saudara. Dari seluruh keluarga besar pasti ada yang terdekat dengan Anda dan ada yang biasa saja. Sebaiknya hubungi saudara yang terdekat dahulu. Bila Anda tahu-tahu meminjam uang dari orang yang tidak dekat, meski saudara, bisa jadi saudara Anda tersebut keberatan. Belum lagi risiko akan ada omongan tidak sedap di antara keluarga besar. Jangan sampai persoalan pinjaman ini malah menjadi bahan omongan di keluarga.

    Kedua, bila Anda sudah menikah, datanglah bersama pasangan saat meminjam. Bila memutuskan untuk meminjam kepada saudara, pasti kondisinya sudah sangat mendesak. Jadi, pasangan Anda juga harus tahu. Saat Anda datang bersama pasangan, secara tidak langsung Anda membawa saksi saat mengutarakan keinginan Anda dengan sopan tentunya. Dan utarakan alasan Anda dengan jelas, serta kompromikan bagaimana cara pembayarannya.

    Baca Juga: Cara Mengatasi Teman yang Minta Harga Teman

    Ketiga, rencana jangka panjang. Bila saudara atau keluarga Anda setuju memberikan pinjaman, Anda harus mulai memikirkan bagaimana mengumpulkan uang untuk proses pengembalian. Jangan menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh saudara Anda. Di samping itu, mulailah memaksakan diri untuk menabung agar dana darurat Anda bisa terisi kembali. Jadi, Anda tak perlu melakukan pijaman saat membutuhkan uang di saat tak terduga.

    Semoga permasalahan Anda lekas selesai dan kemampuan finansial Anda kembali stabil!