Work Hard, Play Hard: Bagaimana Bisa Bijak dan Menyeimbangkan Pengeluaran?

    0
    6880
    menyeimbangkan pengeluaran

    Saat kerja keras membuahkan hasil, bagaimana agar Anda terhindar dari sikap boros dan bisa menyeimbangkan pengeluaran karena sudah bekerja keras? Temukan jawabannya!

    Halo Avrist,

    Setiap kali akhir pekan datang, saya punya kebiasaan untuk menghabiskannya dengan memberikan hiburan atau hadiah untuk diri sendiri. Caranya, saya mulai ikut berpesta atau party dengan teman-teman saya, mencoba berbagai makanan di restoran-restoran yang mewah dan mahal. Cara ini saya anggap sebagai hadiah pada diri sendiri karena sudah bekerja keras. Selama weekdays saya terkadang bekerja hingga larut malam. Saya rasa berpesta dan makan di restoran mewah adalah penyeimbang antara istilah yang banyak orang bilang “work hard, play hard”. Tapi, selama saya menjalaninya, ada satu pertanyaan yang mengusik saya: apakah pengeluaran untuk ajang mencari hiburan ini bijak untuk dijadikan alasan menghadiahi diri sendiri atas kerja keras saya? Apa yang harus saya lakukan sekarang untuk bisa menyeimbangkan pengeluaran?” – Dinda, 27 tahun.

    Halo Dinda,

    “Work hard, play hard”. Bekerja keras harus seimbang dengan bersenang-senang, Dalam beberapa kondisi, istilah ini terdengar masuk akal. Setiap hari Anda bekerja keras bahkan sampai menghabiskan waktu di luar jam kerja. Lalu ketika Anda bebas dari beban pekerjaan, Anda mencari hiburan dengan makan enak, belanja, atau kumpul dengan teman untuk sekadar menyegarkan diri kembali. Tapi di sisi lain, kebiasaan ini bisa menjadi lingkaran setan dalam keuangan. Faktanya, melakukan pengeluaran yang besar bukanlah solusi untuk menyeimbangkan hidup.

    Baca Juga: Cara Menolak Halus Limpahan Kerja Teman

    Kebanyakan orang berpikir, karena sudah bekerja keras, maka saat memiliki sedikit uang lebih, seseorang merasa wajar saja membelanjakannya dengan apa saja sesuai keinginan, walaupun dalam jumlah yang besar. Ini adalah anggapan yang keliru. Ini bukanlah konsep menghadiahi diri yang menguntungkan Anda, melainkan pengeluaran yang kurang bijak. Jika tidak diatasi, kebiasaan ini bisa berujung pengeluaran yang lebih besar dari pengeluaran.

    Baca Juga: Saat Mengalami Financial Awakening, Apa yang Harus Dilakukan?

    Jangan biarkan “Work hard, play hard” menjadi pembenaran gaya hidup yang tidak perlu dan berlebihan. Justru, dari titik ini Anda bisa menikmati hidup dengan merencanakan masa depan yang Anda inginkan. Bagaimana caranya? Pertamatentukan “lahan atau medium kebahagiaan” diri Anda sendiri. Prioritaskan apa hal yang paling Anda sukai dan selalu bisa membuat diri Anda bahagia. Sekarang ini, bisa jadi finansial Anda berkecukupan, tapi waktu yang Anda punya sempit. Fase hidup ini memudahkan Anda untuk selalu mencari suasana dan tantangan baru, namun melupakan hal-hal sederhana yang mungkin dahulu bisa begitu mudah membuat Anda bahagia.

    Sebagai perbandingan, makan di restoran mahal sesekali tentu menyenangkan. Tetapi ingatkah Anda, bahwa dahulu, berkumpul dengan teman dan menghabiskan waktu sambil mengobrol dan movie marathon sambil membawa makanan sendiri-sendiri juga sudah membuat Anda bahagia. Mana di antara keduanya yang menghabiskan lebih banyak uang? Anda pasti tahu jawabannya.

    Baca Juga: Berencana Menikah, Diteruskan atau Ditunda karena Virus Corona?

    Keduaworking hard? Boleh! Playing hardOkay. Lalu, tabungannya hard juga tidak? Dengan hasil kerja keras Anda, tentu saja Anda akan mengalami perkembangan karier dan peningkatan penghasilan. Tidak apa-apa lho mengeluarkan uang untuk hal-hal yang paling Anda sukai dan hargai, asalkan Anda juga harus pintar-pintar mengatur pengeluaran agar seimbang dengan jumlah yang Anda tabung.

    Ketigapertimbangkan masa depan dari sekarang. Waktu itu cepat sekali berlalu. Kalau terus-menerus terjebak di lingkaran kesenangan tadi, Anda akan melewatkan banyak waktu. Dari sekarang, tetapkan tujuan masa tua yang Anda inginkan. Tujuan ini akan membantu Anda mengontrol seberapa keras usaha dalam mengembangkan karier, sekaligus juga mencapai masa depan yang Anda impikan.

    Pada akhirnya, percayalah keseimbangan yang Anda cari bukan hanya pada kesenangan dan kenyamanan di hari ini, melainkan kenyamanan di masa depan. Jangan biarkan kerja keras Anda hari ini hanya bisa berlangsung saat ini dan tidak bisa Anda nikmati di hari tua. Cheers!