6 Kebiasaan yang Bikin Gagal Mencapai Kemerdekaan Finansial

0
1394
Kebiasaan yang Bikin Gagal Mencapai Kemerdekaan Finansial

Suka belanja? Checked. Suka nongkrongChecked. Suka latah lihat barang baru? Checked. Suka sekali menambah daftar kredit? Checked. Kalau semua kebiasaan ini “checked“, kapan Anda bisa menabung, ya? Kapan Anda bisa mengumpulkan dana untuk investasi demi mencapai kemerdekaan finansial?

Beberapa hal di atas bisa membuat impian Anda untuk mencapai kemerdekaan finansial akan sulit tercapai. Itu sebabnya, dalam mengelola keuangan, Anda perlu mengetahui ke mana pendapatan Anda dialokasikan. Salah satunya untuk tujuan mencapai kemerdekaan finansial atau kemandirian dalam finansial.

Mulai dari mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan selama ini

Kisah Rob Berger ini mungkin bisa menjadi inspirasi. Rob Berger adalah penulis buku Retire Before Mom and Dad: The Simple Numbers Behind a Lifetime of Financial Freedom. Seperti diberitakan The Star pada Desember 2019,  Berger telah memiliki posisi yang mapan di sebuah firma hukum yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat ketika ia memutuskan untuk melepaskan semuanya. Berger berpikir, gaya hidup kelas atas tak cocok baginya. Ia dan istrinya memutuskan hidup lebih sederhana dan fokus membayar utang yang tersisa. Berger memulai blog keuangan doughroller.net dan podcast.

Pada usia 49 tahun, Berger telah mencapai kemandirian finansial. Ia meninggalkan pekerjaan yang selama ini dijalaninya dan memutuskan pensiun dari dunia hukum. Kemudian, ia menjual blog dan podcast-nya. Ia merintis karier baru sebagai editor topik keuangan pribadi untuk majalah Forbes. Dia memilih pekerjaan ini bukan karena kebutuhan finansial, tetapi karena menyukai pekerjaan itu. Dari situ, kita belajar bahwa Berger bisa memilih melakukan sesuatu tak hanya karena motif ekonomi, karena ia telah mandiri secara finansial.

Jika Berger memilih hidup lebih sederhana, apakah kita bisa melakukannya juga untuk merintis jalan mandiri secara finansial? Bisa! Beberapa cara berikut bisa Anda coba. Sederhana, tetapi tak mudah. Ubah sejumlah kebiasaan konsumtif seperti disinggung pada awal artikel ini. Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang bisa menggerus keuangan kita.

Baca juga: Money Story: Bisa Beli Rumah di Usia Kepala Dua, Begini Strateginya

Kurangi 6 kebiasaan yang bikin gagal mencapai kemerdekaan finansial ini

Ada sejumlah kebiasaan dalam hal keuangan yang bisa Anda evaluasi agar lebih maksimal menyisihkannya untuk investasi. Mengutip Girl Boss, ini beberapa kebiasaan yang bikin keuangan kita tak sehat dan sebaiknya diubah dari sekarang.

1. Mengandalkan kartu kredit untuk kebutuhan gaya hidup 

Saat menghabiskan semua yang Anda hasilkan, jelas Anda tidak bisa menabung. Yang lebih buruk, membelanjakan lebih banyak dari jumlah yang Anda dapatkan sehingga harus berutang untuk mempertahankan gaya hidup. Jika Anda menggunakan kartu kredit untuk memenuhi biaya hidup bulanan Anda, itu artinya Anda hidup di luar kemampuan. Ketika melakukan ini, pada dasarnya Anda menggunakan tabungan masa depan untuk membiayai gaya hidup saat ini. Apa yang harus dilakukan untuk mengubah kebiasaan ini?

Cobalah mengevaluasi kembali pengeluaran Anda selama satu bulan. Dari sini, Anda akan mengetahui ke mana saja uang Anda dihabiskan. Kurangi alokasi yang bisa dikurangi. Tetapkan sasaran atau target bulanan untuk setiap kategori pengeluaran dalam anggaran Anda. Taatlah dengan itu. Jangan tergiur mengeluarkan lebih dari target, dengan mengandalkan kartu kredit Anda. Jika tidak melacak apa yang telah dikeluarkan, Anda tidak akan pernah tahu bahwa Anda dapat membeli sesuatu dengan lebih sedikit uang.  

2. Terlalu banyak menghabiskan uang untuk kebutuhan bersifat hiburan

Habiskan tidak lebih dari 10% dari penghasilan bersih bulanan Anda untuk hiburan. Hiburan itu misalnya liburan, staycation di hotel, perjalanan rekreasi, nongkrong, nonton film di bioskop, dan lain-lain. Sebagian besar yang harus bekerja keras secara finansial menghabiskan lebih dari 10% untuk hiburan. Orang-orang ini biasanya memiliki pola pikir “hidup untuk hari ini”. Mungkin terdengar menarik, tetapi pola pikir itu menjadi rumit jika Anda berumur panjang. Jika memimpikan hidup sejahtera lebih panjang, amankan finansial Anda, dan kurangi pengeluaran hiburan Anda hari ini.

Baca juga: Cara Bebaskan Diri dari Stres Masalah Keuangan karena Pandemi

3. Jarang menawar saat berbelanja

Terdengar sederhana ya? Jarang menawar saat berbelanja atau tak berusaha mencari yang lebih murah. Nah, jika Anda selama ini punya kebiasaan seperti ini, coba ubah mulai saat ini. Jadikan berburu barang murah sebagai kebiasaan. Mencari penawaran terbaik, menggunakan kupon, menonton film saat harga tiket diskon, dan berbelanja untuk harga terendah. Tanpa disadari, menambah pundi-pundi uang sebenarnya bisa dilakukan dengan proses sesederhana ini. Seiring waktu, tabungan Anda akan tumbuh jika membiasakan hal ini. Mungkin sulit untuk menghentikan kebiasaan menghamburkan uang yang sudah jadi kebiasaan. Tetapi, ini adalah kunci kemandirian finansial.

4. Terlalu boros untuk mobil 

Ada yang suka gonta-ganti mobil baru setiap dua atau tiga tahun sekali? Atau, memodifikasi mobil biar lebih keren? Jika ya, kurangi kebiasaan ini. Seringkali pengeluaran untuk mobil memakan terlalu banyak pendapatan bersih bulanan. Anda bisa membeli mobil second. Beli mobil bekas berkualitas dan kendarai sepanjang masih bisa digunakan. Ini dianggap kebiasaan yang baik.

5. Menghabiskan terlalu banyak uang untuk rumah

Biaya perumahan biasanya merupakan komponen terbesar dari pengeluaran Anda. Coba evaluasi, alokasi anggaran untuk rumah yang bisa dipangkas. Total biaya perumahan disarankan tidak lebih dari 25 persen dari penghasilan bersih bulanan Anda. Misalnya, kurangi pengeluaran utilitas. Hemat biaya penggunaan air dengan disiplin mematikan keran air saat tak digunakan. Pilih paket TV dan internet yang lebih murah. Jika Anda masih mengontrak, pilih rumah kontrakan dengan biaya yang lebih murah.

6. Latah mengikuti tren

Siapa yang sedang hobi belanja sepeda karena tengah menjadi tren? Atau, siapa yang suka gonta-ganti ponsel mengikuti tipe terbaru? Jika Anda salah satu di antaranya, atau justru termasuk keduanya, coba mulai dievaluasi. Anda perlu lebih selektif memutuskan dalam membeli. Sepeda, misalnya. Saat tengah menjadi tren seperti saat ini, sebaiknya lebih cermat memantau harganya. Jangan karena lapar mata atau mengikuti model sepeda yang lagi tren, sehingga Anda harus merogoh kocek lebih dalam.  The Cycling Expert, menyarankan, saat membeli sepeda, penting untuk memahami jenis sepeda yang Anda inginkan. Setelah tahu jenisnya, belilah sepeda dengan harga yang sesuai kemampuan Anda. 

Sementara, bagi Anda yang senang berganti ponsel, pertimbangkan untuk menetapkan lama waktu untuk membeli yang baru. Misalnya, Anda akan mengganti ponsel setiap 2 atau 3 tahun sekali. Tak peduli apa pun jenis terbaru yang keluar, Anda taat dengan batas waktu yang ditetapkan.  Selain itu, belilah ponsel dengan cara tunai, tidak kredit. Pembelian tunai diyakini bisa lebih hemat dan tak membebani keuangan Anda.

Baca juga: Pilihan Podcast Finansial untuk Belajar Keuangan Lebih Baik 

Kebiasaan yang harus dibangun untuk mencapai kemerdekaan finansial

Selain mengevaluasi kebiasaan yang bisa menghalangi keinginan mandiri finansial, Anda juga bisa membangun kebiasaan-kebiasaan baik terkait keuangan. Yuk, coba membiasakan hal-hal ini:

  • Save first, spend later
    Untuk mencapai kemandirian finansial, Anda harus menempatkan menabung di prioritas pertama. Sisihkan dulu penghasilan Anda yang akan ditabung, baru dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. Menyimpan uang adalah kebiasaan yang harus dimiliki untuk mencapai kemandirian finansial. Semakin awal Anda memulai, semakin sedikit Anda akan kehilangan uang. Tujuannya adalah untuk hidup dengan apa yang tersisa setelah menabung.
  • Berinvestasi pada aset yang menjanjikan
    Setelah mulai menabung, Anda harus menginvestasikan uang tersebut pada aset yang pada gilirannya akan menghasilkan lebih banyak untuk Anda. Misalnya, Anda dapat berinvestasi di properti, reksa dana di pasar saham yang memiliki rekam jejak jangka panjang yang baik.
  • Jangan sering berutang
    Penggunaan kartu kredit yang tak terkontrol atau cicilan untuk membeli mobil, ponsel, kebiasaan ini akan menggerogoti Anda sepanjang hidup. Anda mungkin berpikir itu adalah cara terbaik untuk membeli barang habis pakai, tetapi ini tak sehat untuk keuangan. Jadi, langkah terpenting menuju kemandirian finansial adalah menyingkirkan utang bunga tinggi. 

Baca juga: 3 Tujuan Keuangan Ini Bisa Tercapai dengan Menabung Saham

Selain mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan finansial Anda, jangan lupa memastikan alokasi keuangan Anda untuk mendapatkan proteksi kesehatan terbaik dengan premi yang lebih bersahabat.

Salah satu produk Avrist Assurance, Avrist Simple Start, bisa menjadi pilihan. Avrist Simple Start menawarkan proteksi kesehatan terbaik dengan premi terjangkau mulai dari Rp198.000 per bulan. Produk ini juga memberikan jaminan uang kembali jika Anda tak melakukan klaim selama 5 tahun. Avrist Simple Start memberikan banyak manfaat, di antaranya manfaat kamar rawat inap, manfaat pembedahan, biaya medis, rawat jalan, rawat jalan umum, dan rawat jalan tambahan. Dapatkan informasi lengkap di sini.

Tak ada kata terlambat, yuk mulai dari sekarang daripada tidak sama sekali! #AvGotYouAtHome