Tips Cermat Mengalokasikan Uang Zakat

0
1414

Memasuki bulan Ramadan, sebagai umat Islam kita diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Selain menjalankan ibadah puasa, ada juga loh kewajiban lain yang harus kita tunaikan di bulan Ramadan ini, yaitu membayar zakat. Simak tips cermat mengalokasikan uang zakat di bawah ini.

Baca juga: Bingung Harus Bayar Zakat Berapa? Ini Cara Menghitung Zakat yang Tepat

Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu zakat fitrah, zakat mal, dan zakat penghasilan. Untuk ibadah yang wajib ditunaikan pada bulan Ramadan ini, adalah zakat fitrah, sedangkan zakat mal dan zakat penghasilan bisa ditunaikan kapan saja. Penghitungan ketiga jenis zakat ini pun berbeda-beda. Kamu bisa mengecek tata cara menghitungnya melalui artikel ini. Jika kamu sudah mengetahui cara menghitung besaran zakat yang harus kamu bayar, sekarang kita bahas lebih lanjut mengenai zakat fitrah ini dan bagaimana mengalokasikan uangmu supaya tidak kebablasan.

Sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah? Pada dasarnya, zakat fitrah boleh dibayarkan sejak hari pertama bulan Ramadan hingga menjelang pelaksanaan salat Idul Fitri. Tetapi ada waktu yang paling diutamakan dalam menunaikan zakat fitrah, yaitu setelah waktu subuh di hari terakhir Ramadan hingga menjelang salat Idul Fitri.

Ke mana zakat fitrah bisa disalurkan? Kamu bisa membayarkan zakat fitrah melalui lembaga amil zakat di masjid terdekat, atau bisa juga melalui penyalur zakat online yang kredibel misalnya Baznas. Dengan begitu, zakat fitrahmu akan disalurkan kepada mereka yang berhak.

Karena zakat ini hukumnya wajib, maka bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat, tidak boleh lupa untuk menunaikan ibadah yang satu ini. Untuk itu, kamu juga harus cermat mengalokasikan uang untuk zakat, jangan sampai terpakai untuk belanja baju Lebaran.

Lalu, bagaimana cara mengalokasikan pengeluaran agar dana zakat tidak terpakai untuk membeli keperluan lain? Yuk, simak tips berikut ini ya.

1. Buat tabel pengeluaran bulanan

Ini merupakan kebiasaan yang sangat baik loh. Tidak hanya saat Ramadan, membuat tabel pengeluaran setiap bulan akan membantu kamu untuk mengatur keuangan. Kamu bisa mulai mengalokasikan dana zakat fitrah pada tabel paling atas, supaya kamu tidak lupa.

Sebagai contoh, jika kamu sudah berkeluarga dan memiliki dua anak, total zakat fitrah yang harus kamu bayar adalah Rp.140.000. Kamu bisa langsung menyisihkan uang senilai Rp.140.000 pada tabel pengeluaranmu. Artinya uang tersebut tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.

Jika kamu sudah menyisihkan dana zakat fitrah, kamu bisa melanjutkan alokasi dana lainnya, seperti dana untuk pengeluaran kebutuhan pokok, dana tabungan, dan pengeluaran rutin lainnya.

2. Jangan menunda membayar zakat

Kalau kamu ragu dana tersebut tidak sengaja terpakai, sebaiknya kamu segera menunaikan zakat terlebih dahulu sebelum mulai berbelanja keperluan lainnya. Kamu bisa membayarnya sejak hari pertama Ramadan kok, tidak wajib ditunggu hingga akhir Ramadan. Kamu bisa sesuaikan waktunya dengan kemampuan kamu sendiri.

3. Tunaikan zakat lainnya dengan cara dicicil

Kalau kamu termasuk golongan mampu dan memenuhi syarat untuk mengeluarkan zakat mal dan zakat penghasilan, maka kamu wajib menunaikan zakat sesuai perhitungannya. Sebenarnya sih, zakat mal dan zakat penghasilan ini tidak harus dibayarkan pada bulan Ramadan, kamu bisa membayarnya pada bulan-bulan lainnya. Untuk itu, sangat disarankan agar kamu mengeluarkan zakat secara rutin di luar bulan Ramadan.

Misalnya zakat penghasilan sebesar 2,5% dari uang pemasukan bulanan kamu, bisa kamu tunaikan setiap habis gajian. Tidak perlu menunggu akumulasi gaji kamu dalam setahun, lalu dikalikan 2,5%, nanti perhitungannya jadi berat.

Dan untuk zakat mal, karena dihitung berdasarkan total aset simpanan yang stabil selama setahun, kamu bisa menunaikan zakat mal jika sudah memenuhi 1 tahun kalender. Untuk zakat mal ini, kamu bisa memilih waktu di luar bulan Ramadan dalam menunaikannya, sehingga pengeluaran untuk zakat tidak menumpuk di bulan Ramadan.

4. Tetap bijak dalam mengeluarkan uang

Tips terakhir untuk mengatur keuangan agar dana zakat bisa ditunaikan adalah tetap bijak dalam mengeluarkan uang. Sebagian dari kita mungkin terhanyut dalam euforia Ramadan. Rasanya ada banyak yang harus dibeli untuk menyambut hari Lebaran nanti.

Nah, sebaiknya kamu menghindari sikap ini ya. Meskipun kamu dapat uang THR di bulan Ramadan, bukan berarti semuanya bisa kamu habiskan dengan berfoya-foya. Uang kaget ini justru harus dihitung kembali besaran zakatnya, karena termasuk ke zakat penghasilan. Kalikan saja 2,5% dari total THR kamu, lalu tunaikan zakatnya.

Manfaatkan THR kamu untuk menabung atau mengganti dana darurat yang terlanjur terpakai saat menghadapi masa pandemi. Kamu juga masih boleh berbagi hadiah Lebaran dengan sanak saudara kok, asalkan sesuai dengan kemampuanmu.

Itu dia tips mengalokasikan dana zakat supaya kamu makin mudah menunaikan kewajiban yang satu ini. Zakat sejatinya dapat menyucikan harta yang kita miliki agar semakin berkah dan dapat memberi manfaat bagi sesama umat manusia. Yuk, tunaikan zakat!