Tren Gaya Hidup Frugal Living, Kenali Konsepnya Yuk!

0
7750
Frugal Living
Tren Gaya Hidup Frugal Living

Kamu sudah pernah mendengar istilah gaya hidup frugal living? Gaya hidup ini sedang ngetren banget loh di kalangan anak muda, karena ternyata dapat memberikan dampak positif bagi pengaturan keuangan sehari-hari.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan frugal living? Dari bahasa yang digunakan, dalam bahasa Inggris frugal berarti hemat, dan living adalah gaya hidup. Secara garis besar, frugal living memiliki arti gaya hidup berhemat.

Namun, frugal living juga bukan berarti kamu dipaksa untuk pelit terhadap diri sendiri ya. Kata hemat pada frugal umumnya dibarengi dengan kata cermat, sehingga perilaku hemat pada gaya hidup ini juga harus dibarengi dengan sikap cermat.

Baru-baru ini, tren gaya hidup frugal living sudah banyak dijalankan oleh anak-anak muda loh. Perilaku hemat cermat terbukti ampuh untuk mengatasi masalah keuangan di masa mendatang.

Lalu, apa saja contoh gaya hidup frugal living yang bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan keuanganmu? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini ya.

Selalu Pastikan Unsur Butuh dan Mampu saat Membeli Sesuatu

Frugal living tidak sama dengan pelit loh. Jadi, bukan berarti dalam rangka berhemat kamu jadi pelit pada diri sendiri, sampai-sampai tidak mau mengeluakan uang sama sekali.

Konsep gaya hidup ini mengajarkan pada kita, bahwa terdapat dua unsur yang harus terpenuhi saat ingin membelanjakan uang, yaitu butuh dan mampu.

Apakah bisa jika hanya salah satunya saja? Jawabannya tidak. Kedua unsur ini harus terpenuhi agar konsep frugal living bisa tercapai.

Contohnya, kamu ingin membeli sepatu baru. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar sedang butuh sepatu baru? Apakah kamu punya uangnya untuk beli sepatu baru? Jika kedua pertanyaan tersebut jawabannya iya, maka kamu boleh saja membeli sepatu tersebut.

Tapi lain hal jika hanya salah satu saja yang terpenuhi. Misalnya, kamu butuh sepatu baru, tapi uangnya tidak ada. Artinya, unsur mampu belum terpenuhi. Maka kamu tidak bisa membeli sepatu tersebut. Alternatifnya, carilah sepatu lain yang sesuai dengan kemampuanmu, supaya pengeluaran tidak bengkak.

Bagaimana jika uangnya ada namun sebenarnya kita tidak sedang butuh-butuh banget? Jatuhnya malah jadi boros. Kamu membeli sesuatu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan.

Nah, kalau kamu ingin memiliki kondisi keuangan yang sehat, mulailah dengan konsep frugal living ini ya. Belilah sesuatu karena dua unsur butuh dan mampu ini sudah terpenuhi.

Baca juga: Tips Gaya Hidup Minimalis Supaya Anda Tetap Hemat Setiap Bulan

Tidak Termakan Gengsi dan Status Sosial

Kalau kamu benar-benar ingin mencoba gaya hidup frugal living, ada konsekuensi yang harus siap kamu terima, yaitu tidak termakan gengsi.

Nah, kenapa sih gengsi jadi suatu masalah bagi kondisi keuangan? Karena, banyak pengeluaran yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memenuhi gengsi.

Dalam gaya hidup frugal living, ingatlah konsep pertama, bahwa membeli sesuatu harus memenuhi dua unsur, yaitu butuh dan mampu.

Memenuhi gengsi umumnya justru berlawanan dengan unsur butuh dan mampu. Seseorang membeli barang bukan karena butuh, tapi karena ingin, dan memakai uang yang sebenarnya tidak dimiliki.

Tentu saja, tujuan utamanya adalah untuk memenuhi gengsi dan menaikkan status sosial. Namun, perilaku itu sebenarnya bahaya banget untuk kondisi keuangan, karena tujuan keuangan di masa depan jadi sulit tercapai.

Kamu tidak perlu malu dengan hidup yang apa adanya dan sewajarnya. Kamu juga tidak perlu memuaskan keinginan orang lain dengan memaksa diri membeli barang-barang yang tidak perlu.

Pada akhirnya, lingkungan pertemanan kamu akan membaik dengan sendirinya jika kamu konsisten menampilkan jati dirimu apa adanya. Bukan memanipulasi gaya hidup dengan mengikuti gengsi.

Nikmati Hidup dengan Memanfaatkan Promo

Siapa bilang gaya hidup frugal living bikin susah? Kamu tetap bisa menikmati hidup sambil berhemat loh. Caranya adalah dengan memanfaatkan promo.

Sekarang ini, udah banyak banget promo yang diberikan oleh berbagai bidang usaha. Mulai dari market place, aplikasi transportasi, fitur paylater, dan lain-lain.

Manfaatkan promo tersebut untuk memenuhi kebutuhan kamu, termasuk untuk biaya hiburan. Tidak ada salahnya membeli voucher untuk berlibur dengan memanfaatkan potongan harga atau discount.

Jadi, kamu nggak perlu khawatir akan ketinggalan update jika menjalani gaya hidup frugal living. Ingat, selain hemat, kamu juga harus cermat, salah satunya dengan jeli memanfaatkan promo.

Bekali Diri dengan Asuransi

Kalau kamu berpikir bahwa premi asuransi akan menjadi beban pengeluaran dan kamu jadi lebih boros, maka kamu harus berpikir ulang dan mencermati manfaat asuransi.

Kamu memang perlu menyiapkan uang untuk membayar premi asuransi. Tapi, uang premi tersebut tentu jauh lebih kecil dibandingkan manfaat yang kamu peroleh saat menghadapi risiko kehidupan.

Misalnya saja asuransi kesehatan Avrist Simple Start. Dengan premi mulai dari Rp.198.000, kamu sudah bisa mendapatkan perlindungan kesehatan hingga jutaan rupiah loh.

Kalau dihitung-hitung, dengan mengeluarkan uang tidak sampai 200 ribu per bulan dan kamu mendapat manfaat perlindungan hingga jutaan rupiah, tentu saja ini konsep hemat cermat yang sudah benar.

Jadi, bekali diri kamu dengan asuransi ya. Karena asuransi justru akan melindungi finansialmu saat menghadapi risiko tak terduga.

Nah, sekarang sudah paham dong kenapa gaya hidup frugal living ini menjadi pilihan banyak anak muda di dunia? Selain konsepnya yang mudah untuk diterapkan, frugal living akan membantu kamu untuk mengatur pengeluaran keuangan kamu, supaya tujuan keuangan di masa depan bisa tercapai.

Yuk, biasakan diri dengan konsep hemat cermat ala frugal living.