Pilih Menikah dengan Bujet Sederhana atau Bujet Besar?

    0
    2177
    bujet menikah

    Mau meriah atau sederhana, momen impian Anda bersama pasangan mengikat janji suci bersama dalam pernikahan tentu membutuhkan biaya. Bagaimana solusi terbaik mengenai bujet menikah?

    Dear Avrist,

    Saya sedang mempersiapkan bujet menikah selama satu tahun ke depan. Saat ini, saya dan pasangan sama-sama pegawai dengan penghasilan Rp10 juta per bulan. Sebaiknya, bujet menikah dibuat sederhana seperti yang waktu lalu dilakukan oleh Suhay Salim (beauty vlogger yang nikah di KUA hanya dengan mengenakan jeans) atau dengan bujet besar dengan bantuan kedua orangtua? Bagaimana proporsi menabung yang tepat untuk pernikahan? – Dwitya, 26 tahun

    Halo Dwitya,

    Pernikahan sederhana atau mewah sama-sama menarik. Setiap hal tentu memiliki dua sisi mata uang, termasuk kondisi Anda sekarang ini. Pertama, bila memilih pernikahan sederhana seperti yang dilakukan Suhay Salim, mungkin kabar baiknya Anda tak perlu menunggu hingga setahun ke depan untuk menikah. Namun, sudah rahasia umum, di Indonesia pernikahan bukan hanya urusan kedua mempelai, melainkan urusan keluarga. Jadi, penting sekali bagi pasangan dan keluarga menemukan “win-win solution” dalam hal konsep pernikahan yang disepakati bersama. Kedua, jika Anda memilih pernikahan sederhana, Anda bisa mengalokasikan tabungan bersama untuk kebutuhan setelah menikah. Misalnya untuk kebutuhan bulanan, membeli rumah, melanjutkan pendidikan bersama, atau mulai berinvestasi untuk kebutuhan anak, dana pensiun, liburan, dan sebagainya. Di sisi lain, kedua orangtua, baik dari pihak Anda atau dari mertua, pasti tanpa diminta pun akan ikut menawarkan bantuan untuk biaya pernikahan Anda. Namun kembali kepada Anda, apakah ingin membebani keuangan kedua pihak keluarga atau tidak.

    Baca Juga: Bagaimana Bijaknya Memberikan Wedding Gift untuk Sahabat?

    Bila Anda ingin bersabar dengan mengumpulkan bujet menikah dari dana sendiri, bagaimana proporsi menabung untuk pernikahan yang tepat? Sebenarnya tidak ada patokan yang mutlak. Mari kita jabarkan bersama, anggap saja Anda dan pasangan akan menikah di tahun depan. Jadi ada waktu 12 bulan untuk mengumpulkan tabungan untuk biaya menikah.

    Baca Juga: Begini Cara Mudah Menghemat Biaya Pernikahan

    Dari penghasilan Anda dan pasangan cobalah sepakat menyisihkan 30 persen dari penghasilan per bulan. Dengan begitu dalam setahun Anda dan pasangan akan mengumpulkan dana sebanyak Rp72 juta. Hal apa saja yang harus diperhatikan untuk bisa merencanakan biaya pernikahan dengan uang yang terkumpul? Pertama, tentukan jumlah tamu undangan. Jumlah ini akan berpengaruh terhadap perencanaan gedung dan katering yang akan dipesan. Hitung juga biaya untuk baju pengantin, riasan, dan cinderamata. Kedua, untuk menekan bujet, Anda bisa mempersiapkan pernikahan sendiri tanpa bantuan wedding organizer.

    Selamat merencanakan kehidupan baru untuk keluarga kecil Anda!