Agar Sukses, Para Wiraswasta Perlu Mengambil 7 Keputusan Finansial Ini

0
7278
wirausaha

Menjadi wirausaha dan memiliki bisnis sendiri bisa membuat kondisi keuangan Anda berkembang lebih pesat dibandingkan menjadi karyawan. Namun di saat yang sama, tanggung jawab yang ada di pundak Anda pun lebih besar. Karena, kemajuan bisnis tergantung pada loyalitas dan strategi yang Anda terapkan.

Baca juga: Tips Mencintai Pekerjaan Anda

Sebagai pengusaha, Anda perlu mengambil keputusan-keputusan finansial penting agar usaha Anda tetap maju dan berkesinambungan. Beberapa keputusan finansial itu antara lain:

1. Disiplin melakukan pembukuan

Mungkin Anda berpikir, usaha yang Anda kelola masih informal atau skala kecil. Jadi, sah-sah saja jika tidak memiliki pembukuan yang serius. Ternyata, anggapan ini merupakan kesalahan umum yang membuat bisnis tidak berkembang. Entrepreneur dalam artikelnya yang terbit Mei, 2017, menyebutkan, mencatat pembukuan dan mengaudit arus kas perlu dilakukan pengusaha sejak hari pertama memulai bisnis. Dengan melakukan pembukuan, pengusaha tidak hanya fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan, tapi juga dapat menghitung biaya dengan cermat.

2. Kontrol biaya

Setelah melakukan pembukuan, seorang pengusaha harus mengelola biaya dengan cermat. Dalam tahap ini, seimbangkan antara biaya dan kas yang tersedia baik di rekening bank, maupun kas yang ada di tangan. Jika Anda ingin berekspansi, jangan lupa untuk meminimalisir risiko. Lebih lanjut artikel Entrepreneur menyebutkan, kebanyakan pebisnis pemula berhenti di tengah jalan karena tidak dapat mengendalikan antara kas, utang, dan piutang.

3. Kenali pajak

Berbeda dengan karyawan kantor yang memiliki bagian keuangan dan akuntansi yang akan menghitung pajak setiap karyawan. Sebagai pengusaha, Anda dituntut untuk mengetahui aturan pajak yang perlu Anda bayar kepada negara. Luangkan waktu untuk konsultasi dengan ahli pajak atau staf Kantor Pelayanan Pajak terdekat untuk mendapatkan keterangan mengenai pajak yang perlu Anda bayar. Setelah itu, bayarlah pajak tepat waktu. Karena jika terlambat, bisnis Anda akan dikenakan denda yang akan menambah beban usaha Anda. Seiring dengan perkembangan usaha, suatu saat nanti Anda bisa juga menyewa jasa profesional di bidang keuangan untuk mengatur perpajakan usaha Anda.

4. Kenali aturan yang berlaku

Di samping pajak, seorang pengusaha juga perlu menguasai aturan yang berlaku terkait bisnis yang digeluti. Misalnya, jika Anda pengusaha yang memproduksi produk fashion, pastikan merek dan desain yang Anda hasilkan orisinil agar tidak tersangkut masalah hukum hak cipta.

5. Delegasi

Agar bisnis Anda berkembang, maka Anda perlu mendelegasikan tugas pada karyawan yang bisa dipercaya. Karyawan ini nantinya akan melakukan beberapa peran strategis yang tadinya Anda lakoni. Dengan demikian, Anda dapat fokus menyusun hal-hal strategis, sekaligus menciptakan sistem dalam usaha Anda. Jika sistem sudah tercipta, maka usaha Anda bisa terus langgeng. Anda bisa memperoleh karyawan yang bisa dipercaya dengan melakukan coaching dan training selama masa percobaan.

6. Curahkan uang dan waktu

Ketika Anda baru menjadi wirausaha atau ingin melakukan ekspansi, pastikan Anda bukan hanya memiliki modal, tapi juga waktu untuk dicurahkan pada bisnis tersebut. Karena pada umumnya, menjadi pemodal yang terlibat aktif dalam operasional bisnis akan membuat suatu usaha berkembang lebih pesat ketimbang menjadi pemodal saja atau silent investor.

7. Kenali mitra dan pelanggan Anda

Mengenal kebiasaan para mitra dan pelanggan akan menjauhkan Anda dari penipuan. Jangan berikan piutang kepada pelanggan jika Anda tidak benar-benar yakin bahwa pelanggan tersebut akan membayar tagihan. Begitu pula dengan mitra, jangan bekerjasama dengan suatu mitra sebelum Anda yakin bahwa kerjasama tersebut menguntungkan dua belah pihak.

Baca juga: Tips cepat Kumpulkan Dana Pensiun

Setiap pengusaha ingin agar usahanya berkembang dan langgeng. Untuk mewujudkan hal tersebut, sudah saatnya para pengusaha untuk mengambil keputusan-keputusan finansial yang tepat.