Konsep Re-Gifting Itu Sebenarnya Etis atau Tidak ya?

    0
    2243
    konsep re-gifting

    Sering sekali dapat kado dari teman, padahal pemberian mereka belum tentu dibutuhkan. Kalau suatu saat kado tersebut diberikan lagi ke orang lain, atau dikenal dengan konsep re-gifting, apakah itu sah-sah saja?

    Dear Avrist,

    Di momen-momen tertentu, seperti ulang tahun, kelahiran anak, perpisahan dengan rekan kerja, atau dapat promosi di kantor, biasanya saya mendapat berbagai hadiah dari orang-orang terdekat. Bahkan, saya bisa dapat banyak hadiah barang yang sebenarnya tidak saya butuhkan sama sekali. Salah nggak sih kalau suatu hari saya memberikan kado-kado tersebut kepada orang lain? Ini jadi salah satu cara berhemat atau justru terlihat tidak mau rugi? Shinta, 26 tahun.

    Halo Shinta,

    Memberikan hadiah atau kado pada seseorang memang bukan hal yang aneh sekarang ini. Biasanya, masyarakat kita memberikan kado pada saat ulang tahun, kelahiran anak, promosi, atau pernikahan. Ada kalanya kita merasa senang mendapatkan kado-kado dari orang-orang terdekat. Tapi kalau sudah terlampau sering, ada kemungkinan Anda merasa tidak memerlukan kado-kado tersebut. Akhirnya, pemberikan-pemberian tersebut hanya menjadi pajangan di dalam lemari. Momen ini jadi semakin berat karena boleh jadi Anda jadi punya rasa “utang budi” untuk membalas kado yang diberikan teman kepada Anda.

    Baca Juga: Bagaimana Bijaknya Memberikan Wedding Gift untuk Sahabat?

    Pertimbangan ini yang akhirnya mendorong Anda memberikan kembali kado-kado yang Anda terima kepada orang lain. Apakah konsep re-gifting itu sah? Sah-sah saja, kok! Biar tidak terkesan tidak mau rugi, Anda perlu perhatikan beberapa hal berikut. Pertama, pilih dulu hadiah mana yang sekiranya Anda butuhkan dan bisa Anda gunakan. Terlebih, jika barang tersebut belum Anda miliki sebelumnya. Kedua, jika hadiah yang Anda terima tidak Anda butuhkan, simpan yang baik di lemari. Tapi ingat, jangan merusak boks atau segel dari barang tersebut sehingga barang tetap baru dan belum pernah dipakai. Ketiga, Anda bisa memberikan barang yang Anda dapat dari teman tersebut pada teman yang berbeda. Sebab, kalau Anda memberikan kado kepada orang yang memberikannya, jadi kelihatan nggak mau rugi, deh. Makanya, ingat-ingat siapa yang memberikan kado, jadi Anda tidak salah memberi kado jika ingin melakukan konsep re-gifting nantinya.

    Semoga membantu dan bisa membuat Anda lebih hemat.