Menurut Lifeguide, Risiko Jastip Apa Saja Sih?

0
2935
risiko jastip

Kalau ada bonus tambahan penghasilan dengan membuka jastip sambil traveling, tentu saja hal itu bisa menjadi double pleasure. Tapi, apa saja risiko jastip yang perlu kamu ketahui?

Dear Avrist,

Belakangan ini saya sedang berpikir, sepertinya jika saya menggabungkan dua hobi saya, yaitu traveling dan belanja, hal itu akan menjadi bisnis yang menguntungkan. Hal ini bisa terwujud jika saya buka jasa titip, alias jastip. Tahu kan, bahwa sekarang ini jastip belanja di luar negeri sedang ngetren. Kalau saya mulai bisnis jastip ini, tentu saja saya bisa tetap liburan, belanja, dan dapat untung. Tapi, menurut panduan lifeguide dari Avrist, risiko apa saja yang akan saya hadapi bila seseorang menjalani bisnis jastip? Lalu, apa saja yang harus saya persiapkan? – Rebecca, 27 tahun.

Halo Rebecca,

Bisa jalan-jalan ke berbagai destinasi sambil belanja saja sudah sangat menyenangkan. Apalagi kalau bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjalankan bisnis jastip belanja di luar negeri. Semua orang pasti akan terpikat untuk membuka bisnis ini.

Tapi, setiap hal memiliki risiko. Seperti laiknya bisnis lain, jastip ini juga membutuhkan komitmen Anda. Apa saja risiko yang akan Anda hadapi? Pertama, tentu saja agenda jalan-jalan Anda bukan lagi sepenuhnya untuk wisata, misalkan mengunjungi berbagai tempat-tempat populer di destinasi tujuan atau menikmati kuliner-kuliner andalan. Karena perjalanan Anda ke luar negeri adalah dalam rangka bekerja, bukan 100% berwisata. Jadi, Anda harus fokus untuk mengumpulkan berbagai barang-barang belanjaan yang sudah dipesan. Kedua, Anda tidak bisa sering-sering traveling ke luar negeri kalau Anda berstatus karyawan. Karena, tidak mungkin lho Anda bisa minta cuti sering-sering.

Baca Juga: Sering Lihat Tutorial, Tak Sadar Jadi Boros Belanja Skincare?

Ketiga, Anda harus memikirkan bagaimana sistem pembayaran yang akan Anda terapkan. Bila Anda memiliki modal yang besar, mungkin Anda bisa menalangi pembayaran semua belanjaan terlebih dahulu, baru nanti pembeli membayarkannya kepada Anda begitu barang sampai di Indonesia. Sebaliknya, bila modal terbatas, Anda bisa meminta para pembeli untuk membayar sebagian atau seluruhnya di awal. Berkaitan dengan sistem pembayaran, ada baiknya Anda meminta pembeli membayar sebagian atau sepenuhnya di awal untuk menghindari bahaya kena tipu atau pembeli tidak bertanggung jawab.

Keempat, yang tentu saja tak kalah penting, Anda harus menentukan target pasar yang Anda incar. Kelima, Anda perlu meluangkan waktu untuk melakukan pemasaran. Saat ini, banyak jastip memasarkan jasanya lewat akun Instagram dan grup Whatsapp. Karena kalau Anda kurang maksimal menjangkau pasar, jastip Anda pun jadi kurang diminati.

Bagaimana, siap menjalankan bisnis jastip dan menerima segala risiko jastip? Semoga Anda bisa mewujudkan impian keliling dunia sambil mendapatkan cuan lewat bisnis jastip ya.