Kenali Godaan Belanja Online yang Sering Tak Disadari

0
3434
godaan belanja online

Promo cashback, gratis ongkos kirim (ongkir), sale, dan berbagai promo lainnya kerap bertebaran saat Anda berselancar di berbagai marketplace. Banyak yang tak menyadari, belanja online ini seperti pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Kenapa? Karena, jika ada salecashback, dan lain sebagainya, Anda akan melakukan transfer transaksi sebesar Rp50.000 atau Rp 100.000 yang mungkin tidak terasa besar. Bayangkan jika terus tergiur godaan belanja online dan akhirnya bisa belanja lebih dari tiga kali dalam sepekan, berapa uang yang sudah Anda keluarkan? Apalagi jika pembayarannya menggunakan sistem pay later, seringkali Anda tak sadar sudah mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk belanja online. Apa saja sih godaan belanja online yang sering tak disadari dan patut Anda waspadai?

Waspada “Dark Pattern” Godaan Belanja Online

Pernahkah Anda merasa, barang-barang yang Anda beli di marketplace online sebetulnya tidak benar-benar dibutuhkan. Ternyata, ini karena godaan belanja online bukan hanya soal diskon dan promo, tetapi juga jebakan psikologis yang dikenal dengan dark pattern. Sebuah penelitian yang dirilis oleh Princeton University seperti dikutip Business Insider dan Liputan6 pada Juni 2019 menunjukkan bahwa, dark pattern bertujuan mempersuasi pembeli untuk menghabiskan uang lebih banyak, walaupun barang yang dibeli tidak dibutuhkan.

Baca Juga: Bagaimana Mengontrol Kebiasaan Belanja yang Kurang Bijak agar Bisa Menabung?

Dari penelitian itu, ditemukan 1.841 contoh dark pattern pada situs belanja. Total contoh dark pattern itu kemudian dikelompokkan menjadi 15 tipe. Berikut lima di antara 15 dark pattern yang dinilai bisa menjebak konsumen belanja online:

Menyembunyikan harga

Seringkali toko online tak menyajikan harga barang yang dijualnya. Jangan sembarang membeli, pastikan dulu harganya sebelum melakukan pembayaran.

Trik visual

Pastikan fitur-fitur yang tersedia di toko atau situs belanja online. Jangan asal klik. Terkadang, ada fitur-fitur yang menjebak konsumen saat mereka tak sadar mengeklik opsi belanja.

Testimoni

Banyak toko yang menggunakan testimoni sebagai bagian dari promosi produk yang dijualnya. Jangan langsung percaya ya. Tak semua testimoni yang ditampilkan adalah asli.

Publikasi jumlah stok

Ada toko yang sering menuliskan “Segera beli, stok menipis” atau “Best seller, jangan sampai kehabisan”. Nah, ini juga  bagian dari trik penjual untuk mempersuasi pembeli untuk segera melakukan pembelian dan transaksi pembayaran.

Mempersulit pembatalan

Pahami mekanisme tahapan belanja online mulai dari pemesanan, pembayaran, maupun pembatalan. Ada situs belanja yang mempersulit sistem pembatalan, padahal mungkin saja Anda berubah pikiran terhadap barang yang Anda beli.

Baca Juga: Belanja karena Stres Kerjaan Boleh Saja, Asalkan Menerapkan 4 Trik Ini

Tips Agar Tak Kalap Saat Belanja Online

Penelitian Harvard University menemukan bahwa manusia mendapatkan kesenangan saat membeli barang. Hal ini membuat seseorang ingin membeli lebih dan lebih banyak lagi. Maka tak heran bila belanja online memberi kesenangan yang berbeda pada konsumen jika dibandingkan dengan belanja langsung di toko. Secara psikologis, konsumen akan terpengaruh dengan berbagai trik yang diterapkan penjual yang menjual produknya saat berbelanja online.

Maka sebelum Anda terjebak, simak tips yang bisa Anda coba untuk menahan godaan belanja online:

Tetapkan anggaran

Mulailah dengan menyusun anggaran. Dengan demikian, Anda tahu berapa banyak yang harus dibelanjakan dan bisa menahan diri dari godaan membeli barang yang melebihi bujet.

Ketahui apa yang Anda cari

Kalau sudah dapat apa yang dicari, segera keluar, agar tak tergoda membeli barang lainnya.

Teliti sebelum membeli

Jangan gampang tergoda membaca ulasan. Bandingkan produk yang sama di toko yang berbeda untuk mendapatkan penawaran terbaik. Menurut para ahli, meneliti suatu barang secara online sebelum membeli merupakan cara yang baik untuk menghentikan pembelian impulsif. Hal ini akan membuat otak Anda istirahat dan dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Berhenti berlangganan milis dari marketplace

Tips lain untuk mengurangi godaan mengeluarkan uang lebih banyak adalah dengan berhenti berlangganan dari milis pedagang. Salah satu tantangan terbesar bagi banyak orang adalah menolak godaan ketika melihat iklan sebuah barang, padahal mereka tidak benar-benar membutuhkannya.

Hindari pengaturan pembayaran satu kali klik

Dengan cara ini, Anda membutuhkan beberapa langkah untuk menyelesaikan transaksi dan punya waktu berpikir. Anda akan terhindar membeli sesuatu secara impulsif.

Ingin prinsip “ada harga, ada rupa”

Ingat dong dengan prinsip “ada harga, ada rupa”? Artinya, barang yang kualitas bagus pasti harganya juga tak akan murah-murah sekali. Maka, jangan buru-buru tergoda dengan harga barang yang murah sekali, padahal foto barangnya bagus sekali. Karena sekali lagi, foto tidak bisa mewakili spesifikasi barang sepenuhnya. Anda perlu baca deskripsi produk dan berpikir logis, mungkinkah barang sebagus itu dijual dengan harga murah. Jika tidak logis, ya jangan beli.

Baca Juga: Belanja Impulsif yang Bikin Kantong Agresif, Bagaimana Mengontrolnya?

Godaan belanja online memang menggiurkan. Namun, akan jauh lebih menguntungkan jika kamu bisa tahan godaan sehingga dompet aman terkendali.