Apa resolusi Anda memasuki tahun 2020? Jika salah satunya adalah resolusi terkait keuangan, buatlah perencanaan matang dan detil agar keuangan Anda lebih sehat di tahun baru. Misalnya, jika sepanjang tahun 2019 keadaan keuangan Anda “gali lubang, tutup lubang”, pikirkanlah bagaimana caranya agar di tahun baru ini, tak perlu lagi ada lubang yang menganga. Apalagi, jika gaji bulanan tak bersisa, apakah ini tanda-tanda Anda perlu bantuan perencana keuangan?

Tak banyak yang menyadari, meski mereka berhasil menyisihkan uang untuk menabung, sesungguhnya kondisi keuangannya belum aman. Padahal, jika bisa lebih menekan pengeluaran, akan lebih banyak mengalokasikan penghasilan untuk investasi atau tabungan. Jika Anda ingin lebih banyak berinvetasi dan menabung, tetapi tak tahu harus mulai dari mana, haruskah menggunakan jasa perencana keuangan atau financial planner? Perlu diketahui, menggunakan jasa financial planner memang membutuhkan dana khusus. Tetapi, pilihan ini akan menjadi keputusan yang tepat, karena dengan uang yang dikeluarkan untuk membayar jasa perencana keuangan, hasil yang Anda dapatkan bisa jadi lebih besar karena sehatnya keuangan Anda setahun ke depan. Nah, sebelum memutuskan, kenali tanda-tanda yang menunjukkan Anda butuh bantuan perencana keuangan.

Tanda-tanda Anda Butuh Bantuan Perencana Keuangan

Bagi kebanyakan orang, menyewa penasihat keuangan mungkin terasa tidak lazim. Hal ini bisa jadi karena banyak orang merasa tak siap mendengarkan hasil analisa soal kondisi keuangan sesungguhnya. Bagi sebagian yang lain, menggunakan jasa perencana keuangan justru membuat mereka semakin mantap menatap masa depan. Mengapa? Karena financial planner akan membantu menyusun pengelolaan keuangan untuk jangka panjang, misalnya dana pensiun, investasi, dan sebagainya. Dikutip dari Business Insider, 2019, lima sinyal ini mungkin akan membantu Anda untuk mendeteksi apakah Anda membutuhkan jasa perencana keuangan atau tidak.

Baca juga: 5 Hal Penting Agar Kenaikan Gaji Tak Sia-sia

1. Anda termasuk yang berpenghasilan tinggi, pajak tinggi

Penasihat keuangan Henry Hoang dari Bright Wealth, mengatakan,  jika Anda secara konsisten memaksimalkan tabungan pensiun, tetapi masih masuk golongan pajak teratas, maka saatnya Anda melakukan konsultasi. Menurut dia, mereka yang berpenghasilan tinggi adalah klien yang biasanya memiliki kapasitas untuk mengambil keuntungan dari strategi tabungan, untuk menghasilkan pajak lebih rendah yang dibayarkan sebelum atau selama masa pensiun. Nasihat perencana keuangan akan membantu Anda menemukan cara untuk menekan beban pajak atas investasi atau tabungan yang Anda miliki.

2. Merasa harus mengambil tindakan, tetapi sering menundanya

Hal ini terkait tindakan dan keputusan seseorang mengenai keuangan. Penasihat keuangan Daniel Kopp dari Wise Stewardship Financial Planning mengatakan, menunda adalah persoalan yang paling sering dihadapi kebanyakan orang. Masalah ini bisa muncul kapan saja. Contoh penundaan yang sering terjadi misalnya, Anda ingin berinvestasi, tetapi tak kunjung merealisasikannya. Atau, Anda bingung memilih asuransi yang tepat karena tak bisa memutuskan berapa besar anggaran yang bisa dialokasikan untuk premi. Menurutnya, seorang penasihat keuangan dapat memberikan perspektif untuk membantu Anda menemukan cara terbaik mengambil keputusan terkait kebimbangan seputar finansial.

Baca juga: Di Usia 20-an, Apa Keputusan Finansial yang Harus Diambil

3. Memiliki pandangan yang berbeda dengan pasangan soal keuangan

Anda mungkin memerlukan penasihat keuangan jika kondisi keuangan Anda dan pasangan justru menciptakan ketegangan dalam rumah tangga. Hal ini terutama jika Anda dan pasangan memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang uang.

Berkonsultasi dengan perencana keuangan dinilai bisa membantu untuk saling bicara terbuka dengan cara yang produktif dan menemukan solusi. Pihak ketiga yang tak memihak bisa membantu pasangan mengatasi masalah pengelolaan keuangan mereka.

4. Anda tidak tahu apakah rencana pensiun sudah tepat

Banyak yang sudah mempersiapkan dana hari tua atau dana pensiun sebagai persiapan jika tak lagi bekerja. Penasihat keuangan Brandon Renfro mengingatkan, Anda harus memastikan bahwa rencana pensiun yang Anda rancang sudah tepat. Jika tak bisa memastikannya, maka ini sinyal bahwa Anda perlu bantuan perencana keuangan yang akan menolong Anda membuat perencanaan pensiun jangka panjang. Perencana keuangan misalnya akan membantu Anda menentukan target dan membuat Anda berada di jalur terbaik untuk mencapainya.

Baca juga: 5 Aplikasi untuk Mempermudah Mengatur Keuangan

5. Anda tidak punya waktu untuk belajar tentang keuangan pribadi

Jika Anda sangat sibuk sehingga tak memiliki waktu untuk mempelajari apakah keuangan atau perencanaan keuangan Anda sudah tepat, maka itu pertanda Anda membutuhkan seorang financial planner untuk membantu. Ada yang menyebutkan, mempelajari keuangan pribadi tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Jika Anda tidak memiliki kemauan atau waktu, bantuan dari perencana keuangan dapat memberikan layanan yang sangat Anda butuhkan.

Percayalah, dengan perencanaan yang matang, Anda akan mendapatkan keuangan yang lebih sehat. Tak hanya tabungan, tetapi juga investasi yang tepat untuk masa depan. Selamat memutuskan!