Cara Cerdas Menyiapkan Biaya Kuliah Sambil Bekerja

0
1381
menyiapkan biaya kuliah

Banyak jalan menuju Roma. Masih ingat pepatah ini, kan? Jadi, bagi Anda yang saat ini tengah menyiapkan biaya kuliah, jangan putus asa! Ada banyak strategi yang bisa Anda intip untuk menyiapkan biaya kuliah. Salah satunya dengan bekerja untuk memenuhi dana kuliah tersebut. Terbukti, ada banyak orang yang sukses menempuh studi dengan lancar, pemasukan lancar, sehingga biaya kuliah juga tak lagi jadi masalah.

Cara Menyiapkan Biaya Kuliah Sambil Bekerja

Strategi seperti apa yang harus dipersiapkan?

Pertama, tetapkan tujuan dan jaga komitmen. Jika memutuskan kuliah sambil bekerja, jangan sampai lupa pada tujuan utama, yaitu studi. Pastikan Anda tahu, tujuan akhirnya adalah studi lancar hingga selesai. Jaga komitmen untuk bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Bekerja adalah salah satu upaya untuk mengumpulkan biaya agar tujuan selesai studi bisa terealisasi.

Kedua, disiplin dan susun jadwal agar tak saling berbenturan. Jadwal kuliah yang utama, jadwal bekerja menyesuaikan. Jangan terbalik, ya! Jika situasi Anda sebaliknya, telah bekerja dan ingin melanjutkan kuliah S2, maka pastikan mengkomunikasikan hal itu dengan atasan Anda. Paling tidak, dia tahu bahwa Anda punya aktivitas studi selepas bekerja atau pada akhir pekan. Dalam kondisi ini, jadwal kuliah sebaiknya tak mengganggu waktu kerja Anda. Program ekstensi atau kuliah akhir pekan bisa menjadi pilihan tepat.

Pekerjaan ideal untuk menyiapkan biaya kuliah

Ada sejumlah pilihan pekerjaan yang bisa dipertimbangkan bagi Anda yang saat ini tengah kuliah ingin nyambi kerja, atau yang baru lulus S1 dan memutuskan langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Pekerjaan seperti apa yang ideal bagi mereka yang ingin kuliah sambil bekerja? Beberapa opsi menyiapkan biaya kuliah ini mungkin bisa Anda pertimbangkan.

Baca juga: Cara Menabung Rp50 Juta dalam Setahun agar Cepat Terwujud

1. Menjaga toko paruh waktu

Pilih toko yang mencari pekerja paruh waktu atau part time. Tanya juga fleksibilitas shift kerja yang memungkinkan Anda untuk bisa bertukar shift dengan pekerja lainnya jika ada jadwal kuliah. Kepastian soal ini penting, agar tujuan utama tak terganggu.

2. Bekerja di restoran atau kafe

Tren resto anak muda atau kafe kini tengah menjamur. Biasanya, pengelola kafe lebih memilih merekrut mahasiswa sebagai pekerja paruh waktu. Hal ini menyesuaikan dengan konsumen, yang biasanya menargetkan anak kuliahan sebagai pengunjung. Jadi, tak salah juga jika Anda mempertimbangkan bekerja paruh waktu di kafe atau restoran. Dengan fasilitas wifi yang selalu tersedia, di sela waktu luang, Anda bisa memanfaatkannya untuk browsing memperdalam materi kuliah atau mungkin mengerjakan tugas-tugas kampus. Ideal, bukan? Selain dari gaji, pemasukan pekerja kafe atau restoran biasanya juga mendapatkan tambahan tip dari konsumen, meski tak selalu ada.

3. Translator

Bagi Anda yang punya kemampuan berbahasa asing yang baik, seperti misalnya bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, atau bahasa lainnya, bisa menggunakannya untuk mendapatkan pemasukan menjadi translator. Dewasa ini, ada banyak usaha yang membutuhkan jasa translator. Anda bisa mencari peluangnya secara online. Pekerjaan ini pasti akan sangat fleksibel. Anda bisa membuat kesepakatan dengan klien mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah project. Tentunya mempertimbangkan kesibukan di kampus, sehingga keduanya bisa berjalan.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Generation Gap di Tempat Kerja untuk Pekerja Muda

4. Pembimbing atau mentor siswa

Biasanya, mahasiswa jurusan matematika, biologi, atau fisika, banyak yang memiliki pekerjaan sambilan sebagai mentor di lembaga pendidikan atau memberikan les dari rumah ke rumah bagi siswa SMP atau SMA. Tertarik mencoba ini? Waktu les atau mengisi kelas bisa Anda sesuaikan dengan jadwal kosong di luar jam kuliah. Fee yang didapatkan tak kecil lho, karena biasanya jasa Anda dibayar per jam.

5. Bisnis online

Tak sedikit mahasiswa yang meniti jalan sukses berbisnis saat di bangku kuliah. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, terutama bagi Anda yang memiliki kemampuan crafting. Anda bisa menjual produk handmade secara online. Atau menjadi reseller berbagai produk.

6. Beasiswa

Mencari peluang beasiswa juga bisa Anda coba untuk mencari sumber pembiayaan kuliah. Tak hanya di awal kuliah, ada pula beberapa beasiswa yang menawarkan bagi mahasiswa di pertengahan semester atau semester akhir saat pengerjaan skripsi. Dengan keterbukaan informasi dan teknologi, tak sulit mencari informasi soal peluang beasiswa ini. Anda bisa cari di situs-situs penyedia informasi beasiswa atau langsung melalui situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Siapkan surat lamaran yang baik

Jika Anda memutuskan melamar di sebuah perusahaan atau tempat usaha sebagai pekerja paruh waktu, meski sambilan, pastikan surat lamaran yang Anda ajukan tak asal-asalan. Bagaimanapun, kesempatan ini menjadi peluang melatih berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan. Pastikan resume di berkas lamaran menggambarkan keterampilan yang Anda miliki, pengalaman kerja atau organisasi, maupun referensi orang-orang yang bisa menguatkan.

Baca juga: Generation Gap: Gaya Pengelolaan Keuangan Milenial dan Gen Z

Jika ini merupakan pengalaman kerja yang pertama, maksimalkan untuk mengungkapkan semua keterampilan Anda yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Dalam surat pengantar lamaran, jangan lupa memperkenalkan diri dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, menjelaskan alasan Anda menginginkan pekerjaan itu, dan mengapa Anda cocok di posisi itu. Ketika menjalani proses interview, jangan lupa memakai outfit terbaik dan sopan, ya. Latih untuk menjawab pertanyaan dan berbicara dengan lugas, komunikatif, dan mudah dipahami.

Sekali lagi, tujuan utama tetap menyelesaikan studi. Bekerja adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan itu demi memastikan tak terkendala biaya. Jangan sampai keasikan bekerja hingga lupa prioritas utama untuk menyiapkan biaya kuliah, ya! Selamat mencoba!