6 Kebiasaan yang Bisa Mempercepat Kemerdekaan Finansial

0
6844
finansial
finansial

Siapa sih, di dunia ini yang tidak ingin meraih kemerdekaan finansial? Menjalankan hidup tanpa terbebani lagi tentang beban cicilan utang, pasti sungguh menyenangkan. Begitu juga menikmati pekerjaan sekadar untuk kepuasan aktualisasi diri tanpa disetir sepenuhnya oleh kebutuhan atas uang, tentu juga idaman banyak orang. Bagaimanapun, merdeka finansial adalah keinginan hampir semua orang supaya bisa menikmati kehidupan.

Beberapa orang memahami merdeka finansial sebagai sebuah kondisi di mana seseorang memiliki aset melimpah di mana dia tidak perlu lagi bekerja keras setiap hari mencari penghasilan demi menutup kebutuhan hidup. Sebagian yang lain berpendapat, merdeka finansial adalah ketika seseorang tidak lagi memiliki beban utang. Nah, mana yang benar? Semua pendapat tersebut sebenarnya cukup bisa diterima.

Namun, menurut para perencana keuangan, kondisi merdeka finansial paling tidak ditandai kondisi di mana seseorang sudah meraih tiga tujuan keuangan. Yaitu, kebutuhan dana pendidikan anak, dana proteksi jiwa dan kesehatan melalui asuransi, dan kecukupan dana pensiun. Mengacu pada definisi tersebut, maka seseorang dengan penghasilan besar belum tentu sudah meraih kemerdekaan finansial. Mereka yang sudah tidak memiliki tanggungan utang juga belum tentu telah merdeka secara finansial.

Baca: 5 Prioritas Keuangan yang Perlu diutamakan Keluarga Muda

Masalahnya, untuk bisa mencapai tiga hal di atas, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tidak mengherankan bila kebanyakan orang baru mampu mencapai kebebasan finansial ketika sudah berumur cukup matang bahkan saat sudah mendekati usia pensiun. Walau demikian, bukan berarti mimpi kemerdekaan finansial tidak bisa Anda raih lebih cepat. Kondisi kebebasan finansial bisa Anda wujudkan lebih cepat dengan membangun kebiasaan-kebiasaan finansial yang baik.

Apa saja kebiasaan-kebiasaan finansial yang bisa membantu Anda mewujudkan kemerdekaan finansial lebih cepat? Berikut ini 6 kebiasaan keuangan yang perlu Anda bangun:

1. Biasakan menyisihkan dana darurat

Dana darurat penting sekali untuk membantu Anda menghadapi kondisi mendesak yang membutuhkan dana tunai segera. Dengan membangun dana darurat dalam jumlah yang memadai, Anda bisa terhindar dari utang ketika terdesak.

Cara membangun dana darurat tidak susah. Setiap mendapatkan penghasilan, biasakan menyisihkan minimal 10% untuk dana darurat. Kumpulkan hingga bisa mencapai setidaknya tiga sampai enam kali besar pengeluaran rutin bulanan Anda. Sesuai sifat dana darurat yang ditujukan untuk kondisi emergency, tempatkan dana darurat di instrumen yang mudah diakses atau dicairkan seperti tabungan, emas, reksadana pasar uang, dan sebagainya.

2. Biasakan menyusun rencana anggaran rutin

Setiap kali menjelang penerimaan penghasilan rutin, biasakan untuk menyusun rencana anggaran dan belanja. Caranya mudah. Anda tinggal menulis beberapa poin penting, yaitu rencana pemasukan dan rencana pengeluaran. Di kolom rencana pemasukan, tuliskan apa saja yang menjadi sumber pendapatan Anda bulan mendatang. Lalu, di kolom rencana pengeluaran, tuliskan apa saja rencana-rencana pengeluaran bulan depan. Pengeluaran ini mulai dari pengeluaran kebutuhan rutin, pengeluaran asuransi, investasi, pengeluaran sosial, dan lain sebagainya.

Membiasakan diri memiliki rencana anggaran rutin akan sangat membantu Anda mengetahui wajah dan kondisi keuangan pribadi. Sehingga, Anda bisa lebih terarah dalam mengoptimalkan setiap sen pendapatan. Anda bisa memanfaatkan berbagai aplikasi anggaran keuangan yang kini semakin banyak tersedia di smartphone.

Memiliki rencana anggaran rutin juga bisa memotivasi Anda untuk lebih jeli mencatat aktivitas keuangan Anda. Jadi, tidak ada lagi kejadian di mana Anda bingung ke mana saja penghasilan Anda dihabiskan.

3. Batasi utang konsumtif

Yang dimaksud dengan utang konsumtif adalah segala jenis pinjaman yang digunakan untuk konsumsi dan tidak memiliki nilai tambah. Ini merupakpan kebalikan dengan utang produktif seperti utang modal usaha di mana dana pinjaman diputar lagi untuk menghasilkan keuntungan finansial lebih besar.

Baca juga: Tertarik Punya Kartu Kredit? Lihat Dulu Untung Ruginya di Sini

Apa saja jenis utang konsumtif? Antara lain, pinjaman kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, pinjaman belanja tanpa kartu kredit, dan lain sebagainya. Bila Anda ingin meraih kemerdekaan finansial lebih cepat, mulai detik ini biasakan untuk selektif berutang. Batasi utang konsumtif sehingga keuangan tidak terbebani terlalu lama. Cara lain yang bisa mudah Anda terapkan adalah dengan membiasakan diri membayar lunas seluruh tagihan kartu kredit sehingga bisa terbebas dari beban bunga.

4. Mulai berasuransi

Berasuransi adalah cara mudah untuk mengelola risiko keuangan pribadi. Setiap orang pasti menghadapi risiko yang bisa memporakporandakan kesehatan finansial apabila tidak diantisipasi secara baik. Misalnya, ketika Anda mendadak jatuh sakit sehingga tidak mampu bekerja seperti biasa. Kondisi sakit membutuhkan pengobatan yang menelan biaya, sehingga penghasilan Anda berpotensi hilang karena sakit. Untuk mengelola risiko finansial tersebut, Anda bisa melindungi diri dengan membeli produk asuransi kesehatan yang tepat. Begitu juga kebutuhan asuransi jiwa, asuransi kerugian rumah, asuransi kendaraan, dan jenis asuransi lain yang penting untuk mendukung mimpi kebebasan finansial.

5. Miliki tujuan keuangan yang spesifik

Memiliki tujuan yang spesifik akan membantu Anda mengetahui prioritas keuangan apa saja yang perlu Anda kejar. Dengan begitu, Anda bisa mengelola keuangan pribadi lebih jeli. Namun, yang perlu diingat, memiliki tujuan keuangan spesifik tidak cukup dengan sekadar menuliskan: “Ingin memiliki rumah sendiri” atau “Ingin keliling dunia di masa pensiun”.

Tujuan keuangan yang spesifik mengharuskan Anda menyebutkan secara detil berapa target dana yang ingin Anda capai, kapan target pemakaian dana, dan bagaimana cara Anda meraihnya. Sebagai gambaran, Anda ingin mencukupi kebutuhan dana sekolah anak hingga tingkat pendidikan tinggi 20 tahun lagi. Maka, yang harus Anda lakukan adalah menghitung berapa kebutuhan dana, berapa sisa waktu yang Anda miliki untuk mewujudkannya, dan pilihan instrumen keuangan yang tepat untuk mencapainya.

6. Berinvestasi sejak dini

Berinvestasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melawan laju inflasi di masa depan. Sehingga, target meraih kebebasan finansial bisa tercapai dan tujuan keuangan yang telah Anda rencanakan dapat terwujud. Untuk mulai berinvestasi, pertama-tama Anda perlu miliki tujuan keuangan spesifik seperti dijelaskan di poin 5. Kemudian, ketahui profil risiko Anda dan pilih produk investasi yang tepat untuk mendukung pencapaian tujuan keuangan tersebut. Ada beberapa jenis produk investasi yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan target waktu penggunaan dana dan profil risiko seseorang, antara lain reksa dana, saham, obligasi, emas, properti, sampai valuta asing.

Nah, dengan memupuk 6 kebiasaan keuangan tersebut sejak jauh-jauh hari, mewujudkan kemerdekaan finansial bukan lagi menjadi hal yang mustahil. Berani mulai sekarang juga?