Baru Mulai Berkeluarga? Ketahui 5 Prioritas Keuangan Penting Ini

0
4716
keluarga

Bagi keluarga muda, kehadiran si buah hati bukan hanya mengubah kebiasaan sehari-hari. Prioritas hidup Anda dan pasangan kemungkinan besar juga akan mengalami perubahan besar. Tak terkecuali prioritas seputar pengelolaan keuangan keluarga.

Banyak keluarga atau pasangan muda yang menghadapi kesulitan mengelola keuangan di periode-periode awal kehidupan berkeluarga. Penghasilan ada, bahkan suami istri mungkin sama-sama bekerja sehingga penghasilan sebenarnya memadai. Namun, tidak sedikit yang merasa semakin kesulitan menabung padahal kebutuhan semakin banyak. Ditambah lagi dengan kehadiran anak, semakin banyak pula kebutuhan yang mendesak dipenuhi. Jangankan menabung, untuk kebutuhan imunisasi dan popok anak saja sudah cukup menguras kantong Anda dan pasangan.

Baca juga: Baru Berkeluarga? Ketahui 4 Tujuan Keuangan Utama untuk Hidup Sejahtera

Bila Anda saat ini tengah menghadapi dilema yang serupa, sebaiknya tidak perlu keburu pusing. Supaya masa depan finansial keluarga Anda di masa mendatang bisa lebih baik, saatnya kini untuk serius menentukan prioritas keuangan yang perlu menjadi fokus. Dengan demikian, pendapatan yang Anda hasilkan saat ini bisa bermanfaat optimal mendukung berbagai tujuan keuangan yang ingin diwujudkan di masa depan. Pada dasarnya, ada lima prioritas keuangan yang perlu difokuskan oleh setiap keluarga muda. Berikut ini penjelasannya:

1. Dana darurat

Inilah prioritas keuangan keluarga muda yang pertama. Keuangan yang baik perlu memiliki bufferpelindung apabila terjadi guncangan mendadak berupa kebutuhan-kebutuhan yang menuntut dana tunai segera. Mulai dari rumah mendadak bocor, kendaraan perlu segera diservis, sampai kejadian sakit atau kecelakaan. Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak langsung tergoda berutang ketika butuh dana tunai.

Bila Anda sudah berkeluarga, kebutuhan dana darurat juga lebih besar dibandingkan ketika Anda masih lajang. Ketika masih lajang, Anda hanya perlu menyiapkan dana darurat minimal 3 kali besar pengeluaran rutin bulanan. Ketika sudah menikah dan berkeluarga, kebutuhannya meningkat menjadi minimal 6 kali nilai pengeluaran bulanan.

Sisihkan minimal 10% dari penghasilan rutin bulanan Anda ke rekening khusus untuk dana darurat. Kumpulkan secara bertahap hingga bisa mencapai jumlah ideal.

2. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan

Status menikah dan berkeluarga berarti Anda sudah memiliki tanggungan yaitu istri dan anak. Sebagai kepala keluarga, Anda berperan sebagai pencari nafkah utama. Alhasil, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada Anda seperti jatuh sakit atau sampai meninggal dunia, kondisi keuangan keluarga bisa terguncang.

Supaya risiko-risiko tersebut bisa terkelola dan kondisi finansial keluarga berjalan stabil, Anda perlu melengkapi diri dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Asuransi jiwa berarti keluarga Anda memiliki sabuk pengaman bila sewaktu-waktu pencari nafkah utama meninggal dunia. Saat ini sudah banyak pilihan asuransi jiwa yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran.

Asuransi kesehatan juga penting dimiliki untuk meminimalisasi guncangan finansial akibat kejadian sakit. Bila anggaran terbatas, Anda bisa mengutamakan asuransi kesehatan untuk Anda dan pasangan. Ketika kelak penghasilan Anda bertambah, lengkapi juga kebutuhan asuransi kesehatan untuk anak-anak.

3. Rumah

Selain makanan dan pakaian, kebutuhan papan atau perumahan adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia. Bila memang keluarga Anda saat ini belum memiliki rumah sendiri, ada baiknya kebutuhan pembelian rumah ini Anda jadikan prioritas yang penting.

Mengapa? Bila Anda memilih menundanya, kemungkinan besar rumah akan semakin susah terbeli. Selain karena harga rumah yang bakal semakin mahal, kebutuhan keluarga Anda juga semakin banyak. Alhasil, untuk membeli rumah pun bisa-bisa Anda tidak mampu karena penghasilan sudah tersedot kebutuhan keluarga yang lain.

Baca juga: 6 Milestone Keuangan saat Menginjak Usia 30-an

Manfaatkan fasilitas kredit perumahan dari bank sehingga Anda tinggal fokus menabung untuk kebutuhan uang muka KPR saja. Membeli rumah juga tidak akan merugikan mengingat nilainya akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

4. Dana pendidikan anak

Prioritas keempat adalah memulai menabung kebutuhan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari. Ini penting supaya Anda bisa mengejar inflasi kenaikan uang sekolah. Saat ini saja, rata-rata kenaikan uang sekolah anak mencapai 10%-15% per tahun. Jadi, mumpung anak masih kecil, lebih baik Anda mulai menyicil pengumpulan dana kebutuhan sekolahnya.

Anda bisa mengumpulkan dana pendidikan anak dengan cara berinvestasi di produk finansial seperti reksadana, saham, ataupun emas.

5. Dana pensiun

Memang, sih, Anda dan pasangan saat ini masih muda usianya. Tapi, tidak ada salahnya memulai mengumpulkan dana pensiun demi masa tua sejahtera kelak. Dengan mulai mengumpulkan dana pensiun jauh-jauh hari, Anda bisa menyicil lebih ringan kebutuhan dananya.

Tentukan target usia pensiun dan hitung berapa kebutuhan dana pensiun Anda dan pasangan kelak. Selanjutnya, Anda bisa memulai mengumpulkan dana pensiun dengan berinvestasi. Bisa melalui produk pasar finansial seperti saham, reksadana saham, dan lain-lain. Bisa juga melalui investasi logam mulia atau sektor riil seperti properti.

Nah, itulah 5 prioritas keuangan yang penting bagi para keluarga muda. Dengan fokus yang tepat dan perencanaan finansial cermat, masa depan keuangan keluarga bisa lebih baik. Selamat berencana!