5 Langkah Mempercepat Pengumpulan Dana Pensiun

0
4396

Life begin at forty” adalah ungkapan yang banyak terdengar ketika menyoal usia kepala empat. Ketika berada di usia 40-an tahun, seseorang biasanya tengah menikmati puncak karier, sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak yang beranjak remaja, serta memiliki kondisi finansial yang relatif stabil.

Pendapatan tengah mencapai puncak sedang di saat yang sama, tanggungan utang jangka panjang sudah mulai berkurang. Misalnya, tanggungan kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil. Sedangkan kebutuhan biaya sekolah anak juga relatif sudah disiapkan. Begitu juga kebutuhan proteksi diri juga kebanyakan sudah cukup memadai.

Namun, tidak sedikit kalangan yang baru sempat memikirkan persiapan dana menghadapi masa pensiun di usia ini. Dalam perspektif perencanaan keuangan yang baik, kebutuhan dana pensiun idealnya sudah mulai dicicil sejak usia muda.

Apa mau dikata? Masa pensiun yang dinilai masih terlalu jauh untuk dipikirkan, tak urung membuat banyak orang juga menunda keseriusan mengumpulkan dana pensiun. Padahal, bila persiapan dana pensiun tidak dilakukan sejak dini, terbuka risiko gagalnya cita-cita mewujudkan masa pensiun sejahtera.

Mengutip hasil riset Transmerica Institute, lembaga profit yang bergerak di jasa simpanan masa pensiun di Amerika Serikat, generasi X yang kini tengah berusia kepala empat, mengumpulkan uang pensiun lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya yaitu generasi Baby Boomers.

“Rata-rata nilai simpanan generasi X adalah US$ 69 ribu, masih di bawah rata-rata Baby Boomers yang mencapai US$ 147 ribu,” ungkap Transmerica Institute, seperti dikutip oleh Tirto.id, Juli 2017.

Memang, nilai simpanan generasi X masih lebih besar ketimbang generasi milenial yang kini berusia kepala dua dan tiga. Namun, persiapan dana yang kurang memadai bisa mengancam seseorang jatuh dalam kondisi finansial yang memburuk di kala tidak lagi produktif. Tentu tidak seorang pun yang berharap hal itu terjadi.

Baca juga: Tips Kerja Menyenangkan di Kantor

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

Nah, apakah Anda termasuk kelompok berkepala empat yang mulai galau tentang persiapan pensiun karena ternyata tabungan yang Anda miliki masih jauh dari memadai? Bila iya, jangan dulu patah arang.

Menyadari bahwa kebutuhan dana di masa pensiun masih jauh dari nilai yang memadai, paling tidak, dapat membuat Anda akan lebih bersemangat dan berupaya lebih keras. Tentu, supaya kebutuhan dana pensiun Anda lebih cepat mencapai nilai memadai sehingga bisa mengantarkan Anda pensiun sejahtera.

Ada beberapa hal yang bisa Anda tempuh untuk menambah kebutuhan dana pensiun lebih cepat walau kini usia sudah berkepala empat. Berikut ini strateginya:

1. Pastikan posisi finansial Anda

Langkah pertama sebelum menjalankan upaya pengumpulan dana pensiun lebih cepat adalah mengetahui posisi finansial Anda. Coba isilah data neraca keuangan pribadi Anda. Ketahui nilai total aset yang Anda miliki juga nilai total kewajiban yang masih Anda tanggung.

Di usia 40-an tahun, boleh jadi utang KPR Anda sudah selesai atau tinggal sedikit lagi. Bila ternyata beban KPR atau kredit jangka panjang lain sudah tuntas, ini tentu kabar baik bagi persiapan dana pensiun Anda.

Berakhirnya beban cicilan berarti Anda memiliki ruang keuangan lebih leluasa. Bagian dari pendapatan yang semula digunakan untuk membayar cicilan, kini bisa Anda gunakan untuk mendukung persiapan dana pensiun.

Sehingga, alih-alih memakai keleluasaan itu untuk pengeluaran yang sifatnya konsumtif, lebih baik Anda menabungkannya atau menginvestasikan dana di produk berjangka waktu menengah-pendek. Misalnya, berinvestasi di reksadana atau obligasi.

2. Turunkan gaya hidup

Mungkin Anda bertanya-tanya, usia tengah di puncak karir dengan pendapatan di level optimum, untuk apa menurunkan gaya hidup? Lagi-lagi Anda harus ingat tujuan yang lebih penting yaitu mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera.

Jadi, bila dengan menurunkan gaya hidup bisa membantu Anda menyisihkan penghasilan lebih banyak untuk ditabung di dana pensiun, mengapa perlu ragu? Menurunkan gaya hidup bukan berarti Anda mengubah drastis semua kebiasaan yang sudah Anda jalankan selama ini.

Cara mudah bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari. Misalnya, bila sebelum ini Anda nongkrong di café seminggu tiga kali, mungkin Anda bisa menguranginya menjadi sepekan sekali. Remeh tapi siapa sangka cara seperti itu bisa membantu Anda berhemat cukup besar.

3. Jajaki bisnis

Bukan tanpa sebab mengapa ada istilah “hidup dimulai di usia 40 tahun”. Di usia kepala empat, Anda masih berkesempatan mengubah arah hidup dengan menjajaki passion baru.

Sekian tahun menjadi karyawan dengan penghasilan yang sulit tumbuh cepat, akan sah-sah saja bila Anda memutuskan banting setir menjadi pebisnis di usia 40-an tahun.

Bisnis mungkin tidak mudah dan memiliki tantangan yang tidak sedikit. Namun, Anda tentu sadar bahwa dengan berbisnis, Anda berpeluang pertumbuhan pendapatan lebih cepat ketimbang hanya pasrah menjadi karyawan selamanya.

Tidak berani banting setir? Anda tetap bisa memiliki bisnis di tengah status sebagai karyawan, yaitu dengan menjalankan bisnis sampingan. Dengan begitu, ada peluang tambahan penghasilan lebih banyak yang kelak bisa Anda manfaatkan untuk menambah kecukupan kebutuhan dana pensiun Anda.

Baca juga: Pilihan Asuransi untuk yang Berisiko Tinggi

4. Menambah investasi

Usia 40-an tahun berarti masa pensiun Anda kemungkinan akan datang sekitar 15 tahun lagi. Bila Anda hanya berkutat mengumpulkan dana pensiun melalui produk tabungan bank, Anda akan kesulitan mengejar laju inflasi yang menggerus nilai uang Anda.

Karena itu, cobalah mulai mengalokasikan dana saving Anda ke produk investasi. Mengapa berinvestasi? Dengan berinvestasi, Anda berpeluang mengembangkan dana jauh di atas laju inflasi. Bila menabung hanya memberikan Anda pertumbuhan dana 1%-2%, maka berinvestasi bisa membantu Anda mengembangkan dana hingga di atas 10% per tahun.

5. Memundurkan waktu pensiun

Bila empat langkah di atas ternyata masih belum mampu mendukung target kecukupan dana pensiun, masih ada jalan yang bisa Anda tempuh. Yaitu, memundurkan target usia pensiun Anda.

Misalnya, dari semula target pensiun di usia 55 tahun menjadi 60 tahun. Dengan memundurkan target usia pensiun, Anda bisa lebih optimal mengumpulkan dana pensiun hingga tercapai nilai yang memadai sesuai kebutuhan.

Dengan niat kuat dan konsistensi, dana pensiun pensiun bisa Anda capai meski baru mulai merancangnya di usia 40 tahun. Semangat!