Beberapa keluarga memutuskan untuk memiliki satu pencari nafkah atau single income atas beberapa pertimbangan. Ada yang dikarenakan harus pindah tempat tinggal atau ada pula yang bertujuan agar salah satu orangtua fokus mengurus anak.
Jika Anda termasuk keluarga dengan single income, ada beberapa tips keuangan yang bisa membantu Anda agar dapat mencukupi kebutuhan hidup dan menabung untuk masa depan. Tak percaya? Simak rahasia sukses berikut.
1. Pencari nafkah mencari pekerjaan baru
Ketika memutuskan untuk menjadi single income family, pencari nafkah bisa meningkatkan penghasilan dengan cara mencari pekerjaan baru.
2. Manfaatkan diskon untuk belanja bulanan
Pada artikel Forbes yang membahas topik serupa menyebutkan, salah satu strategi berhemat yang manjur ialah dengan memanfaatkan diskon ketika belanja bulanan. Anda bisa menyusun daftar barang tetap yang selalu dibeli, lalu mencari toko yang menawarkan harga diskon atau harga paling rendah untuk kebutuhan-kebutuhan tetap tersebut. Di waktu senggang, Anda juga bisa membandingkan harga yang ditawarkan di situs e-commerce.
3. Cari penghasilan tambahan
Jika memungkinkan, salah satu orangtua yang tinggal di rumah dapat mencari penghasilan tambahan dengan cara berbisnis atau bekerja dari rumah. Beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah antara lain bisnis laundry, jasa les mata pelajaran sekolah, hingga berjualan kue atau katering. Anda juga bisa mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan waktu fleksibel dari rumah seperti menjadi freelancer, translator, atau agen properti. Pencari nafkah utama bisa juga mencari penghasilan tambahan dengan cara bekerja di luar jam kantor atau di akhir pekan. Kemudian, tambahan penghasilan yang sifatnya tidak tetap bisa dialokasikan ke pos tabungan atau membayar premi asuransi.
Baca juga: Mudah dan Kekinian, Ini 10 Bisnis Potensial di Instagram
4. Minimalisir tenaga asisten
Untuk menghemat biaya, Anda bisa meminimalisir asisten yang bekerja di rumah seperti pembantu rumah tangga, pengasuh anak, sopir, atau perawat lansia. Sehingga, alokasi bujet untuk gaji asisten tersebut bisa dialihkan ke tabungan.
5. Makan di luar hanya untuk perayaan tertentu
Jika Anda tadinya merupakan double income family kemudian beralih menjadi single income family, maka ada beberapa penyesuaian yang perlu Anda lakukan. Hal pertama ialah memotong bujet hiburan seperti makan di luar saat hari kerja maupun di akhir pekan. Di hari kerja, Anda bisa membawa makanan dari rumah. Sementara di akhir pekan, batasi bujet makan di luar atau hanya makan di luar saat ada perayaan tertentu seperti ulang tahun atau kenaikan kelas. Selebihnya, Anda bisa menikmati akhir pekan dengan piknik ke suatu tempat dan menyantap bekal dari rumah. Tak kalah asyik dan lebih sehat, lho.
6. Batasi belanja tersier
Penyesuaian lain yang bisa dilakukan keluarga dari double income ke single income ialah dengan memotong bujet kebutuhan tersier seperti gadget, mainan anak, dan pakaian. Jika Anda punya anak kecil, batasi belanja mainan, pakaian, dan jajan mereka. Anda juga bisa menghindari belanja baju baru namun tetap tampak fashionable dengan cara memadupadankan isi lemari dengan aksesoris yang Anda punya.
7. Rencanakan liburan
Setiap keluarga perlu beristirahat dari rutinitas dan menjernihkan pikiran dengan berlibur. Agar liburan Anda menyenangkan dan tetap sesuai bujet, Anda bisa membatasi biaya dengan berlibur ke tempat-tempat yang dekat atau bisa dijangkau tanpa pesawat. Dengan demikian, Anda bisa meminimalisir biaya akomodasi. Pilihan lainnya bisa juga dengan membawa kendaraan sendiri yang dapat menghemat biaya sewa. Menginap di rumah sewa atau apartemen sewa pun umumnya lebih murah ketimbang hotel dengan memberi servis sarapan.
Memiliki seorang pencari nafkah dalam keluarga bukan menjadi penghalang untuk merencanakan keuangan. Kenyataannya, dengan mengelola keuangan, single income family tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, menikmati hidup, sekaligus mempersiapkan masa depan dengan baik.
