Bagaimana sih Etika Meminjam Uang ke Pasangan yang Sopan?

    0
    42121
    etika meminjam uang ke pasangan

    Apakah tepat pinjam atau meminjam uang kepada pasangan? Lalu, bagaimana sih, etika meminjam uang ke pasangan yang baik namun tetap sopan?

    Halo Avrist,

    “Saat ini saya sedang menjalani hubungan pacaran yang sudah berjalan hampir dua tahun. Selama ini, kami selalu bergantian bayar ongkos nge-date, seperti untuk makan atau nonton bioskop. Tentu saja hal itu bukan masalah buat saya. Tapi, bagaimana jika  saya dan pasangan yang statusnya masih berpacaran ingin meminjam dan memberi pinjaman uang? Apa saja etika yang harus saya pikirkan bila ingin meminjam atau memberi pinjaman uang?” Gendis, 27 tahun.

    Hai Gendis,

    Berutang atau meminjam uang kepada pasangan, apalagi masih berstatus pacar, tentu saja bukan hal sepele. Berbagai risiko bisa terjadi. Bahkan yang terburuk, bisa merusak hubungan Anda.

    Topik keuangan ini memang cukup rumit dan sering kali dihindari oleh semua orang. Di satu sisi, tentu Anda ingin membantu pasangan di saat ia membutuhkan. Tapi, apakah membantu dalam hal keuangan ini menjadi solusi yang tepat? Saat masalah ini terjadi pada Anda, coba pertimbangkan beberapa tip etika meminjam uang ke pasangan di bawah ini:

    1. Cek keuangan Anda

    Hal pertama yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak, baik yang ingin meminjam atau yang ingin memberi pinjaman, adalah mengecek keuangan pribadi. Jika Anda ingin meminjam uang, coba periksa, apakah Anda benar-benar tidak punya uang sama sekali? Atau, apakah Anda sebenarnya masih ada uang tapi terbatas? Bila memang ada sedikit uang, sebaiknya Anda berhemat tanpa perlu meminjam uang.

    Sementara, jika Anda ingin memberi pinjaman, cek apakah keuangan Anda cukup kalau dipakai untuk membiayai diri sendiri dan berbagi untuk pasangan? Karena, tidak bijak juga jika Anda memaksakan memberikan pinjaman uang, sementara nantinya Anda harus mengalah mengorbankan kebutuhan diri sendiri.

    2. Pikirkan berkali-kali dan pinjamlah hanya untuk alasan yang tepat

    Apa alasan Anda membutuhkan pinjaman tersebut? Apakah itu untuk kondisi kritis yang tak terduga, membeli barang konsumsi, atau mau beli tiket perjalanan saat diskon? Anda harus memikirkan kembali, apakah saat ini Anda benar-benar dalam kondisi kritis atau bisa menunggu hingga Anda gajian nanti? Kalau memang tidak begitu penting, sebaiknya jangan meminjam uang.

    3. Siap dengan segala risiko

    Berutang atau memberi pinjaman uang dalam hubungan berpacaran bisa jadi bumerang yang akan mengusik hubungan Anda. Bisa saja nantinya uang Anda tidak akan dikembalikan. Bisa jadi kebiasaan ini malah akan terulang terus hingga akhirnya menimbulkan pertengkaran di antara Anda dan pasangan. Bahkan, dalam beberapa kasus, meminjam uang pada pacar bisa berakhir dengan pihak peminjam hanya memanfaatkan materi pasangan. Jika sudah begini, hubungan tak lagi dilandasi perasaan yang tulus. Jadi, sebelum mengambil keputusan, pikirkan berkali-kali.

    4. Tetapkan tenggat waktu pengembalian yang jelas, bahkan tertulis

    Soal uang, kedua belah pihak sebaiknya memiliki kejelasan bersama. Pastikan sebelum Anda meminjam uang pada pasangan, Anda sudah punya rencana kapan akan mengembalikan, berapa nominal yang dipinjam, dan untuk alasan apa. Untuk menghindari risiko di masa depan, sebaiknya buat perjanjian tertulis.

    Sebelum semua terjadi langsung pada diri Anda, sebaiknya Anda dan pacar mulai mencegah kerusakan hubungan akibat pinjam-meminjam uang. Sebaliknya, ajaklah pasangan untuk mengatur ulang keuangan masing-masing. Dengan begitu, Anda berdua akan terhindar dari pinjam atau meminjam uang dan bisa mengandalkan tabungan ketika kondisi kritis. Selamat mencoba!