Jenis-jenis Asuransi Masa Depan Terbaik yang Harus Anda Ketahui

0
4734
asuransi masa depan

Setiap orang pasti memiliki risiko, entah itu risiko sakit, risiko kematian, bangkrut, kehilangan pekerjaan, kehilangan harta benda, dan sebagainya. Hanya saja, tidak ada seorang pun yang tahu kapan risiko itu akan datang, termasuk Anda. Padahal, jika risiko itu datang, maka ada kemungkinan kondisi keuangan Anda bisa terganggu. Apakah Anda sudah menyiapkan asuransi masa depan terbaik?

Hanya ada empat cara mengelola risiko tersebut, yakni dengan menghindari, mengendalikan, menerima, dan mengalihkan risiko. Asuransi termasuk cara mengelola dengan cara mengalihkan atau meminimalisir risiko kerugian finansial dari yang seharusnya Anda tanggung, ke perusahaan asuransi. Sebagai gantinya, Anda mendapatkan perlindungan dari kerugian tersebut dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi. Dengan kelebihannya yang bisa melindungi Anda dari kerugian ini, maka tak heran jika asuransi juga disebut sebagai produk yang menguntungkan di masa depan. Berikut jenis-jenis asuransi masa depan terbaik yang bisa Anda gunakan sebagai persiapan.

Jenis-jenis Asuransi Masa Depan Terbaik

1. Asuransi jiwa

Asuransi jiwa atau life insurance merupakan asuransi dasar yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang memiliki nilai ekonomi, yakni pencari nafkah keluarga atau penanggung hidup orang lain. Asuransi jiwa memberikan manfaat perlindungan kepada ahli waris berupa sejumlah uang yang disebut uang pertanggungan (UP) jika tertanggung wafat.

Asuransi jiwa menguntungkan di masa depan karena UP yang tersedia bisa berguna sebagai pengganti penghasilan, warisan, pengganti biaya akhir, dan memenuhi tujuan keuangan lainnya. Dengan demikian, pencari nafkah bisa bekerja dengan tenang dan tidak perlu khawatir jika risiko menghampiri. Ahli waris yang ditinggalkan pun dapat melanjutkan hidup dengan baik meski pencari nafkah telah wafat.

Berikut beberapa jenis asuransi jiwa dan manfaatnya bagi Anda:

· Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance, bermanfaat memberikan perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu.

· Asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance, bermafaat memberikan perlindungan jiwa dan nilai tunai, dengan fokus pada perlindungan jiwa.

· Asuransi jiwa dwiguna atau endowment life insurance, memberikan manfaat berupa perlindungan jiwa dan nilai tunai, dengan fokus pada nilai tunai. Asuransi jiwa endowment umumnya dipakai untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, warisan, dan sebagainya.

· Asuransi jiwa investasi atau unit link life insurance, bermanfaat memberikan perlindungan jiwa dan nilai tunai yang terbentuk dari produk pasar modal.

· Asuransi jiwa kredit atau credit life insurance, bermanfaat memberikan perlindungan jiwa bagi nasabah kredit perbankan atau lembaga pembiayaan. Dewasa ini, umumnya nasabah yang mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB) akan diwajibkan membeli asuransi jiwa kredit. Tujuannya adalah, agar ketika nasabah wafat sebelum kreditnya lunas, maka kredit tersebut akan dilunasi oleh perusahaan asuransi dan tidak meninggalkan kewajiban bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Kriteria Asuransi yang Cocok untuk Anak Muda, Apa Saja?

2. Asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan atau health insurance dapat menghindarkan Anda dari pengeluaran yang besar akibat jatuh sakit. Umumnya, asuransi kesehatan menyediakan perlindungan berupa hospital benefit atau penggantian biaya pengobatan selama dirawat inap atau in-patient. Sebab, biaya pengobatan rawat jalan atau out-patient umumnya lebih kecil sehingga dianggap nasabah dapat menanggung biaya tersebut. Atau, kalaupun asuransi kesehatan menanggung biaya rawat jalan, biasanya premi yang ditawarkan lebih besar daripada asuransi kesehatan yang hanya menanggung manfaat in-patient.

Asuransi kesehatan menguntungkan di masa depan karena dengan memilikinya, maka Anda dapat leluasa mengalokasikan tabungan untuk tujuan keuangan di masa depan, tanpa perlu khawatir tabungan ini akan terpakai jika Anda dirawat di rumah sakit. Dengan kata lain, mempunyai asuransi masa depan khususnya asuransi kesehatan, membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan di masa depan.

3. Asuransi penyakit kritis

Asuransi penyakit kritis atau critical illness insurance menyediakan manfaat berupa lump sum benefit atau santunan jika nasabah terdiagnosa penyakit kritis seperti jantung, kanker, stroke, diabetes, dan lainnya. Beberapa asuransi kritis memberikan santunan ini ketika nasabah terdiagnosa di tahap tertentu, misalnya di tahap awal atau di tahap kronis.

Asuransi penyakit kritis muncul mengingat biaya pengobatan penyakit kritis sangat mahal, bisa mencapai ratusan juta rupiah atau bahkan miliaran rupiah. Jika Anda tidak mempersiapkan uang yang memadai, maka Anda berisiko tidak akan mendapatkan pelayanan pengobatan yang baik. Yang paling fatal, penyakit kritis yang tidak ditangani dengan cepat dan optimal akan berujung pada kematian. Selain itu, jika Anda tidak punya asuransi penyakit kritis dan harus merogoh kocek pribadi untuk menutup biaya pengobatan, maka Anda berisiko bangkrut.

Sehingga, asuransi penyakit kritis menguntungkan bagi masa depan Anda karena bisa meminimalisir risiko kerugian atau kebangkrutan yang mungkin timbul akibat penyakit kritis. Kerugian dan kebangkrutan yang paling banyak terjadi dalam hal ini ialah menguras tabungan atau berutang pada pihak lain.

Baca juga: 5 Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Saat Berusia 40an

4. Asuransi kecelakaan diri

Asuransi kecelakaan diri atau personal accident insurance ialah asuransi yang memberikan perlindungan pada seseorang dari risiko yang mungkin timbul akibat kecelakaan. Asuransi kecelakaan memberikan manfaat berupa santunan atau lump sum benefit jika tertanggung memenuhi kondisi yang tercantum dalam polis. Misalnya, jika tertanggung mengalami kecelakaan kerja atau kecelakaan kendaraan bermotor sehingga dirawat di rumah sakit atau jika tertanggung mengalami cacat tetap total atau sebagian akibat kecelakaan.

Kondisi-kondisi ini umumnya menentukan besar santunan yang diterima. Contoh, jika tertanggung mengalami cacat tetap total akibat kecelakaan, maka ia akan menerima santunan 100%. Sementara jika ia menderita cacat tetap sebagian karena kecelakaan, maka ia akan menerima santunan 50%. Santunan ini dapat digunakan sebagai pengganti biaya pengobatan atau pengganti nafkah karena tertanggung tidak dapat bekerja seperti sedia kala.

Asuransi kecelakaan diri umumnya ditawarkan sebagai asuransi yang berdiri sendiri atau sebagai asuransi tambahan pada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kendaraan bermotor. Asuransi ini menguntungkan bagi masa depan Anda karena bisa melindungi keluarga dari risiko kerugian akibat biaya pengobatan kecelakaan dan risiko kehilangan penghasilan.

Baca juga: 5 Target Keuangan yang Sering Gagal dan Cara Mengatasinya

5. Asuransi kerugian

Asuransi kerugian atau juga disebut asuransi umum atau general insurance adalah asuransi yang memberikan manfaat berupa ganti rugi jika terjadi risiko kerugian yang menimpa tertanggung. Beberapa kondisi kerugian yang dilindungi oleh asuransi kerugian antara lain asuransi kebakaran (fire insurance), asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle insurance), asuransi pengiriman (marine cargo insurance), asuransi rekayasa (engineering insurance), dan asuransi aneka (casualty insurance).

Asuransi masa depan ini menguntungkan Anda karena bisa melindungi aset Anda seperti rumah, toko, mobil, kapal, truk, dari risiko hilang atau rusak. Dengan demikian, asuransi kerugian berguna meminimalisir kerugian yang Anda tanggung terkait aset dan barang berharga.

Setiap asuransi bermanfaat dan menguntungkan untuk masa depan Anda. Kini, giliran Anda memilih asuransi masa depan yang tepat sesuai kebutuhan.