Berencana Menikah, Diteruskan atau Ditunda karena Virus Corona?

0
4304
menunda menikah saat virus corona

Wabah virus corona telah mengubah banyak hal di dunia. Segala rencana yang telah disusun sejak jauh-jauh hari, harus ditangguhkan. Situasi yang terjadi saat ini jauh dari bayangan siapa saja. Banyak yang harus menunda perjalanan liburan, rencana membangun usaha, dan pernikahan. Apa yang harusnya dilakukan jika harus menunda menikah saat virus corona masih belum juga mereda?

Hai Avrist,

Saya seharusnya akan melangsungkan pernikahan pada akhir bulan Agustus mendatang di Jakarta. Tetapi, melihat situasi pandemi virus corona saat ini, saya pesimistis segala sesuatu sudah aman dua bulan mendatang. Saya dan pasangan masih bingung, apakah kami tetap melanjutkan pernikahan dengan penyesuaian, atau menundanya hingga situasi benar-benar kondusif? Bagaimanapun, saya ingin melangsungkan pernikahan sesuai yang saya impikan selama ini. Adakah saran untuk saya dan pasangan yang harus menunda menikah saat virus corona? Terima kasih.” – Ratna, 25 tahun.

Halo Ratna, 

Ada yang mengatakan, manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Situasi ini pasti tidak mudah. Jika Anda dan pasangan berpikiran saat ini adalah saat terbaik dan harus dilakukan sesuai rencana, bicarakan dengan keluarga. Tentunya, jika Anda tetap ingin melakukan pernikahan, Anda harus menyesuaikannya dengan situasi saat ini. Misalnya, batasi orang yang hadir dalam acara tersebut hanya keluarga dekat saja. Lalu, pastikan penempatan tempat duduk saat pernikahan berlangsung memberi jarak satu sama lain. Kemudian, pastikan protokol kesehatan terlaksana saat pernikahan berlangsung, misalnya tersedia tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang cukup.

Sebaliknya, jika Anda dan pasangan beranggapan bahwa pernikahan adalah momen sekali seumur hidup sehingga harus dirayakan secara megah dan menghadirkan semua orang dalam hidup Anda berdua, maka Anda harus memutuskan menundanya. Apapun keputusannya, itu harus menjadi keputusan berdua bersama keluarga, sehingga tidak menjadi konflik yang merusak hubungan kedua keluarga.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan dan pertimbangkan sebelum dan setelah mengambil keputusan. Semoga membantu ya, Ratna.

Bicarakan sebelum mengambil keputusan

Tak ada yang berharap menghadapi situasi seperti saat ini. Hal pertama jika Anda dilanda kegalauan akan meneruskan rencana pernikahan atau menundanya adalah membicarakannya dengan pasangan dan keluarga, termasuk dengan wedding organizer jika Anda menggunakan jasa ini. Bicarakan dengan tenang dan jangan panik. Bukan hanya Anda yang mengalami situasi ini. Banyak pasangan di luar sana, bahkan di dunia, mengalami situasi yang sama. Komunikasikan jalan keluar bersama dan terbaik.

Baca juga: Belajar dari “The World of The Married”, Wanita Perlu Mandiri secara Finansial

Brides.com pada Mei 2020 menuliskan, lakukan beberapa hal berikut untuk membuat keputusan yang terbaik:

Konsultasikan dengan tim Anda

Dalam hal ini, pasangan, keluarga, panitia pernikahan, maupun wedding organizer, dan siapa saja yang terlibat dalam rencana penyelenggaraan pernikahan Anda. Bicarakan segala kemungkinannya, misalnya mengubah tanggal pernikahan dengan pertimbangan keamanan bersama. Ketika menunda pernikahan dengan mengubah tanggal, pertimbangkan pula apakah vendor seperti lokasi pernikahan, pengisi acara, dan lain-lain mengakomodasi tanggal baru yang dipilih. Apakah situasi sudah benar-benar aman? Pertimbangkan pula kemungkinan adanya tambahan biaya karena penundaan atau perubahan ini.

Tentukan yang tidak dapat dinegosiasikan

Bicaralah dengan pasangan Anda dan pertimbangkan apa yang dapat dan tidak dapat dinegosiasikan, dan bagaimana hal itu akan memengaruhi keputusan akhir Anda. Contohnya, apakah Anda berdua mau menyelenggarakan pernikahan dengan jumlah tamu terbatas? Apakah bisa menerapkan pesta pernikahan dengan menerapkan jarak aman? Apakah aman menghadirkan mereka yang lanjut usia, seperti orangtua atau kakek nenek, dalam sebuah pesta yang dihadiri banyak orang dalam situasi seperti saat ini

Pertimbangkan tamu Anda

Coba dicatat, dari mana saja asal tamu pernikahan Anda. Jika mereka berasal dari berbagai daerah, pertimbangkan apakah mudah bagi mereka untuk menjangkau pernikahan Anda dengan situasi serba terbatas dan penuh risiko?  Jika tamu Anda sebagian besar adalah tamu lokal, Anda mungkin dapat membuat keputusan dengan lebih mudah karena persiapan dan pertimbangannya tidak lebih sulit jika banyak tamu dari luar kota.

Setelah memutuskan keputusan terbaik dengan pertimbangan dari semua pihak yang terlibat, lebih mudah bagi Anda menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: Begini Cara Mudah Menghemat Biaya Pernikahan

Jika memutuskan menunda pernikahan

Apa yang harus dilakukan jika Anda dan pasangan memutuskan menunda pernikahan? Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika memutuskan menunda pernikahan:

  • Tetap tenang. Pantau terus informasi seputar kasus virus corona di wilayah Anda untuk menentukan langkah selanjutnya.
  • Cek perjanjian kerja sama dengan wedding organizer jika Anda menggunakan jasanya untuk persiapan pernikahan Anda.
  • Jika Anda menggunakan jasa WO, ajak bicara pihak WO mengenai kemungkinan penundaan pernikahan Anda. Jika Anda tidak menggunakan jasa WO, bicaralah dengan venue atau katering Anda.
  • Dengan adanya perubahan rencana, bersiap ada perhitungan biaya yang berbeda, termasuk kerugian pada biaya yang telah dibayar untuk booking fee atau penggunaan jasa yang telah berjalan.
  • Jika undangan telah telanjur tersebar, maka bersiap upaya ekstra untuk mengabarkan tamu-tamu yang telah mendapatkan undangan dan pihak keluarga soal penundaan pernikahan Anda.

Jika memutuskan melanjutkan rencana pernikahan

Jika Anda memutuskan melanjutkan rencana seperti yang sudah dirancang, maka harus dilakukan berbagai penyesuaian. Seperti diketahui, pemerintah menerapkan sejumlah protokol, termasuk aturan pernikahan, dalam situasi pandemi virus corona. Pelajari informasi dan aturannya dengan baik, sehingga penyelenggaraan pernikahan Anda dipastikan aman untuk semua orang.

Perlu diketahui, Kementerian Agama mengeluarkan aturan akad nikah selama masa pandemi virus corona melalui Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi. Secara umum, pelaksanaan akad nikah baik di Kantor Urusan Agama (KUA) maupun rumah ibadah harus menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona. Berdasarkan SE Menag ini, berikut beberapa aturan yang perlu Anda ketahui:

  • Memastikan semua peserta yang hadir dalam kondisi sehat dan negatif Covid-19
  • Membatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 20 persen dari kapasitas ruang dan tidak boleh lebih dari 30 orang
  • Pertemuan dilaksanakan dengan waktu seefisien mungkin

Baca juga: Belum Resmi Menikah, Bagaimana Rambu-rambu Urusan Keuangan?

Sementara itu, jika pelaksanaan akad nikah dilangsung di KUA, pihak KUA membatasi hanya 8 pasangan per hari. Selain itu, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Konsekuensi biaya/keuangan

Seperti disebutkan di atas, ada pengaruh pada budget, apa pun keputusan yang Anda ambil. Jika memutuskan menunda, Anda harus merelakan hilangnya booking fee yang sudah dibayarkan kepada vendor dan berhitung ulang dana yang harus dipersiapkan jika ingin menyelenggarakan pernikahan setelah situasi kembali normal.

Melansir pemberitaan Kontan, Mei 2020, sejumlah financial planner mengingatkan, jika Anda ingin menggelar pesta pernikahan setelah wabah virus corona, maka harus memperhitungkan segala sesuatunya dari sekarang. Berikut beberapa hal yang bisa Anda persiapkan dari sekarang:

Membuat rincian anggaran

Review kembali budget yang telah Anda persiapkan. Mulai dari anggaran booking lokasi, souvenir, katering, dan lain-lain. Kemungkinan, besaran biayanya berbeda dari harga sebelum pandemi virus corona. Bersiaplah jika harus merogoh kocek lebih dalam

Lihat kembali tabungan

Silakan berhitung kembali berapa tabungan Anda dan pasangan. Sesuaikan rencana pernikahan dengan kondisi keuangan Anda berdua.

Tinjau lagi venue pesta pernikahan

Jika kondisi keuangan mengharuskan berhemat, berhematlah. Cari tempat yang lebih murah. Pertimbangkan memilih tempat terbuka karena sebaiknya juga memperhatikan para tamu bisa bergerak dengan leluasa dan tetap menjaga jarak.

Cari jasa katering, dekor, yang lebih murah 

Pilih kembali jasa katering dan dekor atau MUA yang sesuai dengan kondisi budget Anda dalam situasi pandemi virus corona.

Sementara, jika Anda memutuskan untuk tetap meneruskan pernikahan dalam waktu dekat, mengevaluasi budget juga perlu dilakukan. Pastinya banyak yang bisa dihemat, dan saatnya mengalokasikan sisa budget untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya, membeli asuransi kesehatan, atau memutuskan untuk menambah investasi. Kenapa tidak?

Apapun keputusan Anda, pastikan mempertimbangkan keamanan dan kesehatan untuk semua. Semoga bisa mengambil keputusan terbaik, ya!