Begini Cara Mudah Menghemat Biaya Pernikahan

1
7050
menghemat biaya pernikahan

Banyak pasangan muda yang ragu ketika hendak melangkah ke jenjang pernikahan karena terbentur masalah biaya. Maklum, biasanya pasangan calon pengantin memiliki banyak keinginan untuk menjadikan acara pernikahan itu sangat spesial. Sayangnya, seringkali untuk menjadikan acara pernikahan itu istimewa, biayanya tidaklah sedikit. Terutama bila sudah dikaitkan dengan tuntutan gaya hidup. Tidak heran banyak anggapan muncul bahwa menikah itu butuh biaya mahal.

Sebenarnya, menyelenggarakan acara pernikahan dengan biaya terjangkau bukanlah hal yang mustahil. Ada cukup banyak jurus yang bisa Anda terapkan agar biaya pernikahan dapat lebih dihemat tanpa mengesampingkan mimpi memiliki pesta sesuai harapan. Penasaran apa saja? Yuk, simak tips mudah di bawah ini:

1. Ketahui kebutuhan

Ketika berencana menikah, sebaiknya Anda dan pasangan bahu membahu menyusun perencanaan yang baik. Dengan perencanaan, Anda bisa melihat lebih detil apa saja kebutuhan yang perlu Anda persiapkan untuk mewujudkan acara pernikahan sesuai harapan.

Paling tidak ada beberapa tahap rangkaian acara pernikahan yang biasanya dijalankan oleh orang Indonesia. Yaitu, acara lamaran atau pertunangan, disambung dengan acara inti yaitu akad nikah atau pemberkatan pernikahan, disambung pesta atau resepsi pernikahan. Lalu, ditutup dengan acara bulan madu mempelai pengantin. Beberapa tradisi pernikahan juga menuntut pasangan mempelai untuk menyelenggarakan acara adat atau keagamaan untuk melengkapi rangkaian pernikahan.

Baca juga: Resep Kaya Raya untuk Milenial: Jangan Cuma Menabung

Anda bisa merinci apakah akan menyelenggarakan rangkaian acara pernikahan lengkap atau hanya mengambil yang inti saja. Bila tujuannya adalah berhemat, Anda bisa menimbang untuk menyelenggarakan acara yang penting saja seperti akad nikah atau pemberkatan dengan pesta sederhana yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat.

2. Menabung jauh-jauh hari

Menikah memang membutuhkan biaya di mana besar kecilnya akan sangat bergantung pada acara pernikahan seperti apa yang ingin Anda wujudkan. Maka itu, apabila memang Anda ingin acara pernikahan yang cukup lengkap, pastikan Anda menabung persiapan dananya dari jauh-jauh hari. Waktu satu atau dua tahun cukup memadai untuk mengumpulkan kebutuhan biaya pernikahan agar bisa terkumpul.

Sebagai contoh, setelah memperinci apa saja kebutuhan seputar acara pernikahan kelak, Anda memperkirakan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp40 juta. Anda merencanakan menikah paling cepat setahun lagi. Dengan asumsi tersebut, Anda bisa memulai penyisihan dana minimal sebesar Rp3,4 juta per bulan selama 12 bulan. Karena target pemakaian dana cukup dekat, Anda tidak disarankan untuk menyisihkan dana melalui produk investasi.

Hanya saja, supaya dana Anda tetap mampu berkembang, pilihlah instrumen minim risiko yang memberikan imbal hasil minimal di atas tingkat inflasi. Misalnya, dengan memakai tabungan rencana di bank atau memutarnya di produk reksadana pasar uang. Saat ini beberapa bank sudah banyak yang merilis produk tabungan rencana dengan imbal hasil cukup menarik di atas 5% per tahun.

3. Hindari utang

Banyak calon pasangan pengantin yang nekat mengajukan pinjaman tanpa agunan sekadar untuk membiayai acara pernikahan. Ini adalah langkah yang sangat tidak disarankan. Pasalnya, acara pernikahan walau perlu dibuat berkesan, pada dasarnya tak lebih dari acara yang konsumtif. Membiayai aktivitas konsumtif dengan dana pinjaman berbiaya mahal adalah keputusan finansial yang tidak bijak, bahkan membahayakan kesehatan keuangan Anda di masa mendatang.

Baca juga: Cara Halus Menolak Teman yang Hendak Berutang

Memang menggelar acara pernikahan akan banyak menyedot biaya. Akan tetapi, bila Anda setuju untuk mementingkan kehidupan setelah pernikahan, Anda perlu memilih fokus pada hal yang lebih substansial ketimbang mengambil utang untuk menikah.

Supaya kemampuan kantong memadai untuk membiayai acara pernikahan, satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah menyusun rencana anggaran sehemat-hematnya. Yang terpenting tujuan utama yaitu menikah resmi tercapai.

4. Lakukan jurus penghematan

Untuk bisa menikah secara resmi, Anda sebenarnya bisa melakukannya dengan biaya sangat minimal. Misalnya, menikah langsung di Kantor Urusan Agama atau Kantor Catatan Sipil. Namun, tuntutan sosial di Indonesia bisa dibilang tidak memungkinkan untuk hal itu karena tradisi kekerabatan yang kental. Alhasil, pesta pernikahan hampir pasti digelar cukup besar.

Agar biaya pernikahan bisa lebih dihemat, Anda bisa memulai menekan anggaran untuk beberapa pos berikut ini:

  • Biaya seserahan

Seserahan merupakan simbol bahwa sang pria sanggup dan mampu bertanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan hidup wanita. Seserahan tersebut biasanya berisi kebutuhan sehari-hari si calon mempelai wanita seperti kosmetik, baju, sepatu, tas, dan beberapa hal lainnya.

Biaya yang dibutuhkan untuk membeli barang-barang tersebut memang tidak sedikit. Agar bisa berhemat, Anda bisa menyiasatinya dengan membeli barang seserahan saat ada momen diskon. Biasanya setiap akhir bulan atau saat jelang hari raya, banyak produk menawarkan diskon besar-besaran. Momen seperti Harbolnas atau musim diskon akhir tahun bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan barang incaran dengan harga lebih murah.

  • Biaya katering

Biaya katering bisa memakan 50% total biaya pernikahan. Di daerah, biaya katering bisa ditekan karena makanan dimasak sendiri oleh keluarga atau kerabat dekat. Namun, bila Anda hidup di daerah perkotaan, memasak sendiri makanan untuk acara pernikahan mungkin terdengar tidak praktis. Anda bisa menghemat biaya katering dengan beberapa cara. Misalnya, selektif menyebar undangan dan membatasi jumlah hadirin yang hadir. Mencari jasa katering terpercaya yang memberikan harga terjangkau. Jasa katering tidak harus merujuk pada perusahaan katering besar. Anda bisa menimbang jasa tetangga atau kerabat sendiri yang mungkin sudah sering menerima order masak.

Baca juga: Strategi Investasi di Puncak Karir, Lihat Tips di Sini

  • Lokasi pernikahan

Pos selanjutnya yang bisa Anda tekan adalah biaya sewa tempat pernikahan. Pilihan pertama yang hemat adalah menggelar pernikahan di rumah sendiri. Gratis biaya dan tidak perlu jauh-jauh mengaksesnya. Pilihan lain adalah memanfaatkan tempat yang bisa digunakan untuk menikah tetapi harga sewanya terjangkau. Seperti aula mesjid terdekat, aula gereja, aula kantor pemerintahan yang bisa disewa, dan sebagainya.

Bila memang Anda ingin menyelenggarakan pestanya di gedung, Anda bisa menemukan gedung pernikahan dengan sewa masih terjangkau. Umumnya, sewa murah tersebut karena dibundel dengan jasa katering. Jangan lupa membandingkan tiga sampai empat tempat sebelum memutuskan memilih lokasi sesuai budget.

Trik lain yang terbukti ampuh adalah, ambil paket pernikahan dari wedding organizer yang sudah meliputi jasa katering, tempat lokasi pernikahan sampai jasa rias pengantin. Dengan mengambil jasa all-in-one di satu penyedia jasa, Anda berpeluang mendapatkan harga lebih hemat dan biasanya jasa WO tak segan memberi diskon.

  • Biaya suvenir

Biaya suvenir bisa memakan bujet lumayan besar terutama bila jumlah undangan banyak. Mungkin sekilas harga suvenir terlihat murah, misalnya Rp10.000 saja. Tapi bila jumlah undangannya sampai ratusan orang, biayanya jadi besar. Anda bisa menyiasati dengan mencari suvenir unik tapi harganya sesuai bujet. Surveilah ke tempat grosir besar yang banyak sekali memberikan pilihan.

Anda juga bisa menimbang untuk mengajak kolaborasi teman yang tengah merintis bisnis suvenir. Tawarkan untuk ikut mempromokan merek suvenir yang ia jual. Misalnya dengan membuka booth khusus di acara Anda. Sebagai imbalan, Anda bisa mendapatkan harga lebih ekonomis untuk suvenir pernikahan.

  • Biaya bulan madu

Bulan madu memang tidak wajib. Namun, sah-sah saja bila Anda ingin membuat momen bulan madu sebagai acara spesial pasca upacara pernikahan. Siasati kebutuhan biayanya agar lebih hemat. Misalnya, pergi berlibur bulan madu memakai paket liburan promo, menghindari peak seasons, dan pergi berlibur ke tempat yang dekat-dekat saja.

Itulah empat hal yang bisa Anda terapkan agar biaya pernikahan dapat ditekan lebih hemat. Gampang, kan?

1 COMMENT