Inilah Alasan Mengapa Memiliki BPJS Kesehatan Saja Tidak Cukup

0
4376
BPJS Kesehatan

Mewujudkan kondisi finansial yang baik membutuhkan banyak upaya. Selain membiasakan diri dengan kebiasaan keuangan yang tepat seperti rajin berinvestasi dan hidup hemat, pengelolaan finansial yang tepat juga membutuhkan kehadiran asuransi. Asuransi menjadi salah satu instrumen penting agar seseorang bisa mengelola risiko keuangan mereka dengan baik. Tak terkecuali dalam mengelola risiko finansial akibat jatuh sakit.

Dari sisi finansial, kondisi sakit yang memerlukan biaya berobat juga bisa berefek pada keuangan pribadi. Kombinasi antara peningkatan risiko sakit yang terus naik akibat gaya hidup kurang sehat, ditambah kian mahalnya biaya berobat, menjadikan keuangan pribadi rentan terpapar risiko biaya kesehatan yang tidak kecil.

Ada banyak kejadian di mana seseorang yang semula memiliki kondisi keuangan cukup baik, mendadak terancam bangkrut karena harta bendanya tersedot untuk biaya pengobatan. Rumah dan mobil terpaksa dijual demi membiayai biaya rumah sakit yang semakin mahal dari tahun ke tahun. Tak jarang sebuah keluarga pun sampai terjerat utang karena kehabisan dana untuk pengobatan.

Data World Health Organization (WHO) yang dikutip oleh Kompas.com (Februari 2017) menunjukkan, inflasi atau kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 36% per tahun dalam 10 tahun terakhir. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi harga rata-rata di Indonesia yang masih berkisar 10% per tahun. Kenaikan biaya kesehatan di Indonesia juga masih jauh lebih tinggi bila dbandingkan inflasi biaya pendidikan yang berkisar 10%-15% per tahun.

Dari sisi pengelolaan keuangan pribadi, tingginya inflasi biaya kesehatan ini jelas tidak bisa diabaikan. Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mengelola risiko kesehatan tersebut. Pertama, membangun gaya hidup sehat melalui asupan makanan yang bergizi, berolahraga rutin dan mengelola tingkat stres. Kedua, rutin memeriksakan kondisi kesehatan melalui pemeriksaan menyeluruh atau general check upKetiga, melengkapi kebutuhan asuransi kesehatan secara tepat.

Baca juga: Punya Pekerjaan Berisiko Tinggi, Cari Tahu Apa yang Bisa Melindungi Keluargamu

Apakah BPJS Kesehatan saja cukup untuk Anda?

Sejak tahun 2014 lalu, masyarakat Indonesia memang wajib ikut serta dalam sistem jaminan sosial kesehatan melalui BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menjadi perlindungan standar yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat yang telah menjadi peserta. Hanya saja, karena sifat layanan standar, tidak semua kalangan merasa cocok dengan sistem layanan BPJS Kesehatan. Maka itu, kebutuhan akan asuransi kesehatan komersial dari penyedia swasta (private health insurance) masih cukup tinggi.

Umumnya ada 3 alasan mengapa orang masih membutuhkan asuransi swasta walaupun sudah ada BPJS Kesehatan. Simak di bawah ini:

1. Asuransi kesehatan swasta untuk akses layanan langsung

Bila Anda berobat memakai asuransi kesehatan swasta, Anda bisa langsung mengaksesnya ke rumah sakit penyedia (provider) yang menjadi rekanan asuransi tanpa harus meminta rujukan dari tingkat yang lebih rendah. Ini bisa menyingkat waktu Anda yang membutuhkan layanan kesehatan segera.

Sebagai contoh, Anda sakit dan ingin langsung menemui dokter spesialis di sebuah rumah sakit terdekat dengan domisili Anda dan keluarga. Dengan asuransi kesehatan komersial, Anda bisa langsung menuju ke tempat tujuan dan mendapatkan layanan medis. Biaya layanan tersebut sepenuhnya akan ditanggung oleh asuransi kesehatan komersial sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam polis asuransi Anda.

Sebaliknya, ketika Anda mengakses layanan kesehatan melalui jalur BPJS Kesehatan, Anda tidak bisa serta merta menuju rumah sakit sesuai keinginan. Mengikuti protokol layanan, Anda perlu terlebih dulu mendatangi fasilitas kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya dan tertera dalam kartu kepesertaan BPJS Kesehatan Anda.

Umumnya, layanan diberikan berjenjang mulai dari faskes 1 setingkat klinik di wilayah kelurahan atau kecamatan. Bila hendak mengakses layanan di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, Anda harus mengantongi surat rujukan dari faskes 1 tersebut. Bagi Anda yang mementingkan kecepatan pelayanan, jalur layanan kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta mungkin lebih tepat untuk Anda.

2. Asuransi kesehatan swasta untuk layanan lebih cepat

Bila Anda memakai asuransi kesehatan swasta, Anda biasanya hanya perlu menyerahkan kartu asuransi (bagi asuransi bersistem cashless) ke bagian pendaftaran di rumah sakit lalu mengisi formulir yang tersedia, otomatis Anda bisa langsung mendapatkan layanan yang Anda butuhkan. Dari sisi antrian layanan, pemakai asuransi kesehatan swasta juga bisa lebih pendek. Salah satunya karena sistem cashlesstersebut.

Sebaliknya, sebagai layanan kesehatan dasar di mana semua warga negara menjadi peserta, otomatis pengakses BPJS Kesehatan jauh lebih banyak daripada pengakses layanan melalui asuransi swasta. Inilah yang menjadikan antrian layanan BPJS Kesehatan seringkali begitu panjang. Maka itu, bagi Anda yang cenderung ingin mendapatkan layanan kesehatan langsung tanpa mengantri terlalu panjang, Anda bisa menambahkan proteksi kesehatan Anda dan keluarga dengan asuransi kesehatan swasta.

Saat ini, Anda juga bisa memperoleh perlindungan optimal dengan proses yang mudah dengan Avrist Sehati. Avrist Sehati merupakan asuransi kesehatan dengan premi terjangkau yang manawarkan berbagai manfaat dan kemudahan bagi Anda saat berobat di rumah sakit tanpa menggunakan uang muka, cukup dengan menunjukkan kartu Avrist Sehati atau dengan cara reimburse.

Baca juga: 5 Pandangan Salah tentang Asuransi yang Membahayakan Kesehatan Keuangan

3. Asuransi kesehatan swasta untuk layanan optimal

Asuransi kesehatan swasta umumnya memiliki plafon atau limit tertentu untuk setiap jenis layanan kesehatan. Ada yang dibatasi limit per manfaat, ada juga limit manfaat tahunan. Pembatasan manfaat bisa berbeda-beda sesuai jenis polis yang dibeli oleh nasabah.

Misalnya, Anda membeli polis asuransi kesehatan dengan plafon tahunan rawat jalan sebesar Rp6 juta tanpa pembatasan biaya per kedatangan, maka selama limit tahunan masih ada, Anda bisa mengakses layanan dan kualitas obat sesuai manfaat yang diberikan dalam polis asuransi.

Di sisi lain, layanan kesehatan dasar yang disediakan oleh negara dibatasi oleh kecukupan iuran peserta dan sokongan anggaran negara melalui subsidi biaya kesehatan. Nah, supaya setiap warga negara bisa mendapatkan layanan, pendanaan BPJS Kesehatan dibangun sedemikian rupa sehingga memadai dari sisi biaya. Ini membuat BPJS Kesehatan menetapkan plafon-plafon tertentu untuk setiap jenis layanan medis. Mulai dari plafon biaya obat, plafon jasa dokter hingga plafon biaya operasi, dan lain sebagainya.

Baca juga: 5 Hal Yang Harus Anda Tahu Agar Tak Tertipu Saat Membeli Asuransi

Kesimpulan yang bisa diambil, kehadiran BPJS Kesehatan sebagai layanan dasar kesehatan pada dasarnya sudah cukup membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan proteksi kesehatan. Namun, bagi Anda yang membutuhkan proteksi kesehatan lebih nyaman dan lebih optimal, Anda juga masih bisa melengkapinya dengan asuransi kesehatan swasta. Dengan begitu, proteksi kesehatan untuk Anda dan keluarga bisa terpenuhi lebih lengkap juga nyaman.

Credit photo: pexels