Ingin Bersekolah Lagi? Pikirkan Lebih Dulu Kesiapan di 3 Hal Ini

0
2639
melanjutkan sekolah

Kebanyakan orang Indonesia yang sudah menamatkan pendidikan sarjana biasanya langsung memasuki dunia kerja. Namun, tidak sedikit juga yang berkeinginan untuk melanjutkan lagi pendidikan ke tingkat pascasarjana hingga tingkat doktoral. Melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana bagi sebagian orang bisa berguna untuk membantu kenaikan pangkat di tempat kerja. Sebagian lagi ingin mengejar persyaratan profesi kerja tertentu seperti dosen pengajar dan alasan lain yang beragam.

Mungkin Anda juga tengah berniat melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi? Melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi seperti pascasarjana atau doktoral mungkin bisa menjadi pilihan terbaik sesuai dengan passion atau cita-cita Anda di masa depan.

Terlebih saat ini banyak kesempatan dan pilihan beasiswa yang bisa dicoba pengajuannya. Sebut saja beberapa beasiswa yang rutin ditawarkan setiap tahun seperti beasiswa Fullbright di Amerika Serikat, beasiswa Chevening di Inggris, Monbukagakusho Jepang, STUNED Belanda, Nieman Fellowship, dan lain sebagainya. Di dalam negeri juga banyak beasiswa yang rutin dibuka bagi para pegawai baik kalangan pegawai negeri sipil maupun swasta.

Bagi mereka yang sudah bekerja akan tetapi ingin melanjutkan pendidikan, saat ini juga semakin banyak pilihan kelas kuliah online yang bisa diikuti di sela-sela kesibukan bekerja. Jadi, melanjutkan sekolah dengan status sudah sibuk bekerja bukan lagi menjadi hal yang mustahil.

Baca juga: Tips Investasi untuk Pemula

Namun, memutuskan bersekolah lagi bukan cuma membutuhkan kesiapan mental supaya pilihan bersekolah tersebut bisa dijalankan serius. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan apabila berencana bersekolah lagi. Mari melihat bersama paparannya di bawah ini:

1. Kesiapan waktu

Apabila Anda saat ini statusnya sudah bekerja tetap di sebuah perusahaan, maka memutuskan bersekolah lagi berarti bakal menuntut manajemen waktu yang baik. Bagaimanapun, perusahaan tempat Anda bekerja tidak ingin kinerja atau performa Anda menurun karena kesibukan kuliah. Di saat yang sama, demi memenuhi tuntutan sekolah supaya tercapai kualitas pendidikan terbaik, Anda tentu harus meluangkan waktu khusus untuk menghadiri kelas, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.

Memang, Anda tetap bisa memutuskan sekolah lagi dengan mengambil kelas kuliah malam, misalnya, yang saat ini banyak ditawarkan. Tapi, hal itu tetap menuntut manajemen waktu yang baik agar tidak keteteran baik di sisi akademis maupun di pekerjaan.

Jadi, sebelum memutuskan bersekolah lagi, menimbang kesiapan waktu sangatlah penting. Apabila sekolah yang Anda minati bakal sangat menyedot waktu atau mengharuskan Anda pindah ke luar kota/ke luar negeri, Anda perlu menimbang apakah memungkinkan mengambil cuti dari kantor? Bila tidak memungkinkan, apakah keputusan resign demi sekolah lagi akan sebanding dengan prospek karir pasca sekolah kelak?

2. Kesiapan finansial

Pendidikan pascasarjana membutuhkan biaya tidak sedikit. Sebagai gambaran, biaya per semester untuk kelas pascasarjana di Universitas Indonesia bisa mencapai Rp7 juta-Rp45 juta. Biaya sekolah juga termasuk biaya pengerjaan tugas, biaya seminar dan lain sebagainya. Dan apabila berkuliah di luar kota atau luar negeri, Anda juga perlu menghitung biaya hidup di sana.

Solusinya, Anda bisa mencoba aplikasi beasiswa agar biaya kuliah bisa tertutup. Lalu, Anda cukup fokus pada biaya hidup dan biaya lain di luar sekolah. Banyak mahasiswa pascasarjana yang menyambi kerja untuk menambah kebutuhan finansial selagi sekolah. Misalnya, melamar sebagai tutor, freelance writer atau pekerjaan lain yang tidak terlalu menyita waktu. Ada banyak informasi beasiswa yang bisa Anda dapatkan. Misalnya di LPDP.kemenkeu.go.id, Chevening.org, dan lain sebagainya.

Kesiapan finansial ini menjadi lebih kompleks apabila status Anda saat ini sudah berkeluarga dan menanggung hidup anak dan pasangan. Bukan cuma biaya kuliah yang perlu Anda pikirkan, melainkan juga kesiapan finansial pribadi supaya keputusan Anda bersekolah tidak membuat kondisi finansial keluarga menjadi berat bahkan berantakan.

Bagaimana bila menimbang mengambil pinjaman pendidikan atau student loan? Saat ini banyak penyedia pinjaman yang menyediakan kredit khusus untuk sekolah tinggi pascasarjana. Keputusan mengambil pinjaman perlu perhitungan yang matang, terlebih student loan termasuk kategori utang konsumtif.

Sebelum memutuskan berutang ke instansi keuangan seperti bank, ada baiknya Anda menimbang opsi sumber dana lain yang lebih kecil risikonya. Misalnya, mengambil pinjaman lunak dari kantor atau kerabat, mengagunkan atau menjual aset seperti mobil atau simpanan logam mulia, dan sebagainya.

3. Kesiapan prospek karir

Beberapa orang langsung bekerja begitu menyelesaikan pendidikan tinggi atau sarjana. Bila Anda memutuskan sebaliknya yakni memilih melanjutkan sekolah, pastikan Anda sudah berhitung tentang prospek karir ke depan. Di beberapa jenis profesi, semakin tinggi pendidikan akan semakin bersaing karena tingkat pendidikan menjadi salah satu syarat kompetensi. Misalnya, dosen perguruan tinggi.

Namun, di beberapa jenis profesi lain, kadangkala pendidikan tinggi post-graduate malah membuat pemberi kerja “mundur” duluan karena menilai si calon karyawan tersebut overkualifikasi. Terkecuali si calon karyawan yang sudah post-graduate itu rela digaji setara entry level berpendidikan S1.

Maka itu, akan lebih baik apabila Anda sudah terlebih dulu mengantongi rencana strategi karir ke depan dengan pendidikan pascasarjana di tangan. Beberapa profesi memungkinkan kemajuan karir pesat seiring tingkat pendidikan. Jadi, semakin tinggi pendidikannya, semakin mudah baginya menapaki puncak tangga karir hingga optimal. Jangan sampai terjadi, Anda sudah bersusah payah bersekolah dengan modal sendiri, namun karir malah stagnan atau malah susah mencari pekerjaan yang sesuai.

Itulah beberapa pertimbangan penting yang perlu Anda pikirkan sebelum memutuskan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di usia produktif. Tidak perlu gegabah agar bisa membuat keputusan terbaik!

Baca juga: Tips Me Time