Baca Ini sebelum Mengoleksi Tas Mewah Sebagai Investasi

0
4581
tas mewah sebagai investasi

Kegemaran tampil trendi dan stylish dengan barang-barang bermerek yang mewah seperti sepatu atau tas mewah, saat ini bukan hanya monopoli kaum sosialita. Para pekerja muda kelas menengah yang memiliki pendapatan cukup besar, juga makin banyak yang kepincut menggemari barang-barang bermerek yang mahal itu. Salah satu yang jadi favorit adalah tas mewah bermerek seperti Louis Vuitton, Prada, Gucci, dan lain sebagainya.

Kesenangan membeli atau mengoleksi tas mewah sekilas memang terkesan konsumtif belaka. Tapi, ada anggapan bahwa tas branded itu bagian dari investasi yang berpeluang memberi keuntungan. Benarkah mengoleksi tas mewah sebagai investasi bisa menguntungkan? Bila Anda termasuk penyuka tas bermerek dan berniat mengoleksinya sebagai bagian dari investasi, sebaiknya mempertimbangkan lebih dulu dengan matang.

Memahami konsep investasi

Untuk menilai sebuah barang layak atau tidak disebut sebagai investasi, Anda perlu membaca lagi pengertian investasi yang sebenarnya. Pada dasarnya, investasi merupakan sebuah tindakan menempatkan sejumlah dana pada suatu aset atau barang dengan harapan akan ada imbal hasil yang bisa didapat dalam jangka waktu tertentu.

Contoh mudah, Anda menempatkan uang di deposito perbankan yang memberikan imbal hasil sebesar 7% per tahun. Dengan tingkat inflasi tahunan rata-rata di angka 4%, penempatan dana di deposito itu bisa disebut investasi yang menguntungkan karena dana Anda mampu tumbuh 3% setelah dikurangi angka inflasi.

Baca juga: Strategi Investasi di Puncak Karir, Mulai dari Mana? 

Begitu juga saat Anda menempatkan dana di saham atau reksa dana yang diperkirakan bisa tumbuh 10% per tahun. Bila di kemudian hari ternyata pertumbuhannya tidak sebesar itu bahkan merugi, tindakan tersebut tetap bisa disebut sebagai investasi. Hanya saja, kinerja investasi tersebut merugi, tidak sesuai harapan di awal.

Nah, apakah membeli sebuah barang tertentu bisa disebut investasi? Bila Anda membeli rumah, itu bisa menjadi investasi yang menguntungkan karena harga rumah cenderung terus naik terutama dalam jangka panjang. Tapi, ketika Anda membeli mobil, agak sulit disebut sebagai investasi karena harga mobil begitu Anda keluar dari dealer biasanya langsung susut 10%-15%. Semakin tua usia mobil, semakin turun pula harganya. Karena tidak ada peluang keuntungan, membeli mobil tergolong tindakan konsumtif.

Sama halnya dengan pembelian barang branded seperti tas mewah. Tas mewah pada dasarnya adalah barang konsumsi biasa di mana nilainya akan cenderung menurun setelah Anda beli. Contoh mudah, Anda membeli tas branded merek ABC seharga Rp3 juta. Setelah pemakaian selama 4 bulan, Anda hendak melegonya (preloved) di aplikasi barang bekas khusus item fashion. Harga jualnya tentu tidak bisa Anda pasang tetap Rp3 juta kan? Apalagi di atas itu.

Mengapa? Tidak ada orang yang mau membeli tas bekas, walaupun itu tas bermerek, dengan harga lebih mahal dari harga di toko saat barangnya masih baru. Jadi, Anda tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Tapi, apabila Anda memang menyukai tas branded dan ingin mengoptimalkan keuntungan selain kesenangan memakainya, Anda bisa menerapkan beberapa hal penting berikut ini sebelum memutuskan mengoleksi tas mewah sebagai investasi.

Pahami ini Sebelum Mengoleksi Tas Mewah Sebagai Investasi

1. Penuhi dulu kebutuhan dasar

Punya hobi membeli atau mengoleksi tas bermerek yang harganya cukup mahal sah-sah saja selama Anda tidak melupakan pos kebutuhan dasar yang lebih penting. Misalnya, sebelum membeli tas bermerek pastikan dulu dana darurat Anda sudah aman sesuai profil keuangan pribadi.

Lalu, pastikan juga Anda sudah memiliki asuransi sebagai bagian dari pengelolaan risiko keuangan yang penting. Asuransi yang utama perlu dimiliki antara lain asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi harta benda seperti asuransi mobil, sepeda motor dan sebagainya. Bila dua pos penting tersebut yakni dana darurat dan asuransi Anda ternyata belum aman, tunda dulu keinginan memiliki tas mewah.

2. Fokus pada tujuan keuangan penting

Ingin mengoleksi tas mewah sebagai investasi? Jangan terburu-buru. Lebih baik Anda fokus mengoptimalkan pendapatan dengan berinvestasi pada aset yang jelas untuk mendukung tujuan keuangan yang penting. Tujuan keuangan penting antara lain, kebutuhan dana menikah bila Anda belum menikah, persiapan dana kelahiran anak, kebutuhan dana pendidikan anak, kebutuhan dana pembelian rumah pertama, persiapan dana pensiun, dan lain-lain.

Pilih instrumen keuangan yang tepat untuk mendukung keberhasilan masing-masing tujuan keuangan tersebut. Misalnya, untuk tujuan keuangan dana pensiun yang masih lama kebutuhannya, Anda bisa memilih saham atau properti. Untuk tujuan keuangan jangka pendek Anda bisa menimbang reksa dana pasar uang, obligasi ritel dan sebagainya.

Baca juga: Belanja karena Stres Kerjaan Boleh Saja, Terapkan Trik Ini

3. Beli dengan strategi

Bila Anda sulit menepis keinginan membeli dan mengoleksi tas-tas bermerek, jalankan dengan strategi yang cerdik. Walau tas mewah sulit disebut sebagai barang investasi, tidak ada salahnya memperlakukannya seperti Anda memilih instrumen investasi. Bagaimana caranya? Perhatikan paling tidak beberapa hal. Pertama, ketahui pasar tas mewah tersebut. Sebelum membeli, pikirkan bila kelak hendak menjualnya lagi apakah akan cukup banyak peminatnya? Apakah Anda memiliki akses ke pasar tersebut? Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas sesama penggemar tas yang sama atau grup arisan.

Baca juga: 4 Jenis Hobi Anak Muda yang Bikin Kantong Boros

Kedua, pilih tas yang prospeknya bagus. Ada banyak merek dan jenis tas. Tas mewah pun ada banyak pembagian kelasnya. Ada yang merek menengah seperti Coach, Kate Spade, Michael Kors dan lain-lain. Ada juga merek di atasnya seperti Prada, Gucci, dan sebagainya. Lalu, kelas high-end seperti Louis Vuitton, Hermes, Balenciaga, dan lain-lain.

Pilihan tas memang masalah selera. Tapi, kalau Anda meniatkan juga untuk investasi, pertimbangkan juga faktor lain seperti prospek pasar sekundernya. Lebih bagus mana prospeknya antara tas branded kelas menengah atau kelas atas. Atau, lebih baik memburu tas bermerek yang langka agar peluang keuntungannya lebih besar, dan sebagainya.

Ketiga, perhitungkan biaya perawatan. Tas mewah menuntut perawatan yang juga membutuhkan biaya. Bila Anda menyimpannya asal-asalan, bisa-bisa tas investasi tersebut rusak. Agar tas koleksi tetap awet, Anda paling tidak membutuhkan lemari khusus agar tas tersimpan rapi.

Itulah hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan apabila hendak mengoleksi tas mewah sebagai investasi. Semoga bermanfaat, ya!