Sewa vs Beli Rumah untuk Couple Muda

0
20653
sewa rumah

Setelah menikah, Anda tentu berharap bisa memberikan penghidupan yang layak untuk pasangan. Menatap di rumah yang terpisah dari orang tua, sudah tentu itu rencana Anda dan sang pasangan. Hingga kalian dapat merancang masa depan bersama.

Memiliki rumah sendiri, bisa jadi ada dalam bucket list Anda. Hanya saja, memiliki rumah sendiri tidaklah mudah. Selain harganya yang sudah sangat melambung, tidak sedikit jaraknya yang sulit dijangkau dari lokasi Anda dan pasangan beraktivitas harian.

Jika Anda belum bisa membeli rumah, masih ada alternatif sewa tempat tinggal yang nyaman buat pasangan tercinta. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari beli daan sewa hunian? Berikut ulasannya.

Baca juga: Tips Hidup Sederhana dari Orang Super Kaya

Beli

Setiap pasangan yang baru menikah punya keinginan untuk punya tempat tinggal sendiri. Hal ini tergambar dari hasil pengamatan Country Manager 99.co, Irvan Ariesdhana yang dikutip dari situs Inilah.com, bahwa sekitar 80 persen pembeli properti adalah first time buyer, yang di antaranya pasangan muda baru. Namun rumah baru juga membeli beberapa kelebihan dan kekurangan. Seperti:

1. Investasi

Harga properti terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Hal ini dipicu oleh perkembangan kota dan pembangunan infrastruktur. Jadi, jika membeli rumah hari ini, Anda bisa menjual lagi dengan nilai yang jauh lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan. Maka, Irvan berpendapat bahwa pasangan yang baru menikah sebaiknya memilih berinvestasi di sektor properti.

2. Hak milik

Rumah milik sendiri dapat ditinggali dalam waktu yang lama, hingga 20 tahun atau lebih. Bahkan Anda bisa mewariskan aset tersebut kepada anak dan cucu nanti. Meski cicilan rumah yang harus ditanggung pada awal pernikahan terasa berat, tapi Anda bisa merasakan hasilnya ketika angsuran sudah berakhir.

3. Lokasi

Harga rumah di tengah kota biasanya sangat mahal dan hampir tidak terjangkau oleh pasangan muda. Kalau memaksakan diri membeli rumah di kota, Anda akan mendapat hunian dengan luasan yang terbatas. Karena itu, Anda dianjurkan mencari rumah di pinggiran kota. Sebagai konsekuensi, tempat tinggal Anda berada jauh dari tempat kerja dan harus menempuh perjalanan panjang serta ongkos besar untuk pergi ke kantor setiap hari.

4. Kesulitan pengajuan kredit rumah

Pasangan muda bukannya enggan punya rumah sendiri, tetapi membeli properti bukan perkara mudah. Jika tidak punya dana tunai, Anda harus mengajukan kredit perumahan. Untuk mendapatkan persetujuan kredit dari bank, pasangan muda harus memenuhi berbagai persyaratan seperti uang muka yang besar dan status kepegawaian tetap selama beberapa tahun.

Baca juga: Usaha Sampingan untuk Karyawan

Sewa

Psikolog Pendidikan, Pinkan Margaretha Indira, M.Psi., mengatakan pada tabloid Nova bahwa generasi milenial yang lahir sekitar 1980-2000 adalah renter generation atau generasi penyewa. Buktinya, berdasarkan survei yang dilakukan Rent.com pada tahun lalu, sebagian besar responden yang terdiri dari 1000 penyewa properti berusia 18-34 tahun tidak berencana membeli apartemen atau rumah dalam waktu dekat. Banyak pasangan muda berpendapat kalau menyewa properti lebih menguntungkan.

Berikut beberapa pertimbangan menyewa rumah untuk pasangan yang baru menikah.

1. Harga terjangkau

Banyak pasangan muda baru menikah yang belum stabil dalam hal finansial. Pasangan ini baru saja mengeluarkan dana besar untuk biaya pesta dan bulan madu. Jadi, mereka tidak punya tabungan yang cukup untuk membeli rumah. Tapi, pasangan muda tetap bertekad untuk hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Maka, mereka memilih menyewa hunian dengan biaya bulanan yang lebih terjangkau dibandingkan cicilan rumah.

2. Lokasi

Pasangan muda yang baru menikah biasanya sedang aktif bekerja dan meniti karier. Salah satu pertimbangan memilih hunian adalah lokasi rumah atau apartemen yang terjangkau dari tempat kerja kedua pasangan. Dengan memutuskan menyewa rumah, mereka akan lebih bebas memilih lokasi yang dekat kantor. Jika salah satu pasangan memutuskan pindah kerja di kemudian hari, maka tidak perlu terlalu banyak pertimbangan untuk mencari rumah sewa yang baru.

3. Biaya perawatan

Rumah yang disewa bukanlah milik Anda. Jika ada kerusakan yang terjadi secara tidak sengaja, misalnya ada atap bocor karena angin kencang, Anda tidak perlu repot-repot untuk memperbaikinya. Anda tinggal melapor kepada pemilik rumah untuk renovasi. Tapi, hal ini tergantung pada perjanjian awal sewa-menyewa.

Jadi, apakah Anda akan membeli atau menyewa rumah untuk pasangan tercinta? Pastikan keputusan Anda sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. Jangan sampai memaksakan diri untuk sesuatu hal yang akan memberatkan Anda di masa mendatang.