Bagaimana Etika Memberikan Tip Setelah Perawatan di Salon?

    0
    6941
    Etika

    Setelah sibuk dengan berbagai aktivitas, salah satu pilihan memanjakan diri sendiri saat waktu luang adalah melakukan perawatan di salon. It’s time to pamper yourself! Apalagi bagi beberapa wanita, melakukan perawatan di salon mulai dari keramas, potong rambut, manicure, hingga pedicure bisa jadi sarana relaksasi.

    Nah, setelah mendapatkan servis memanjakan seperti tadi, apakah Anda terbiasa memberikan tip atau persenan kepada orang-orang yang sudah melayani Anda di salon? Apa cukup hanya membayar sebesar biaya perawatan yang Anda lakukan saja?

    Hal yang membingungkan adalah sebenarnya Anda tahu kalau memang harus memberikan tip. Namun permasalahannya, seberapa besar tip yang harus diberikan dan kepada siapa saja Anda harus memberikan tip tersebut. Supaya lain kali Anda tidak lagi bingung saat perawatan di salon, ada beberapa solusi bagaimana sebenarnya etika memberikan tip setelah perawatan di salon. Baca lebih lanjut di sini.

    Baca juga: Asuransi untuk Lajang

    Berapa besaran tip yang wajar harus saya berikan?

    Kalau di hotel atau restoran, mungkin kondisinya tidak akan membingungkan. Besaran tip atau servis sudah termasuk dalam tagihan. Saat Anda perawatan di salon, menurut Francois Fortin, Senior Stylist Salon Ziba di New York City, seperti yang dimuat di InStyle, besaran standar tipnya adalah 20 persen dari harga perawatan yang Anda lakukan. Meski ada juga yang memberikan tip 10 hingga 25 persen. Katakanlah, servis potong rambut di salon langganan Anda sebesar Rp200.000, maka besar tip bila memakai ukuran standar 20 persen adalah Rp40.000. Begitulah kira-kira gambarannya.

    Lalu bagaimana cara memberikan tip yang benar?

    Cara umum yang bisa Anda lakukan saat ingin memberi tip setelah perawatan di salon: Pertama, Anda bisa memberikan sekaligus tip tersebut saat Anda membayar di kasir. Uang tip yang terkumpul di sini biasanya akan dibayarkan secara merata oleh pihak salon ke seluruh pegawai. Namun, di cara pertama ini Anda tidak akan bisa membayarnya secara non-tunai, karena besaran tip tidak pernah masuk dalam tagihan sehingga Anda tetap akan memberikannya secara tunai. Kedua, Anda bisa memberikan tip secara langsung hanya pada kapster atau orang yang turun tangan melayani Anda di salon.

    Lalu siapa saja yang harus diberikan tip?

    Pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah perawatan Anda di salon dikerjakan oleh banyak orang bukan hanya satu orang. Ada si penata rambut, asistennya, hingga pelayan yang mencuci rambut Anda. Jumlah staf ini tergantung dari perawatan yang Anda lakukan.

    Bagilah secara rata dari 20 persen yang sudah Anda siapkan kepada orang-orang tersebut sesuai dengan kepuasaan Anda terhadap pelayanan mereka.

    Kalau saya tidak puas dengan pelayanan mereka apa saya harus tetap memberikan tip?

    Well, untuk kasus ini setidaknya Anda bisa memberikan tip sebesar 10 persen saja dari harga perawatan yang Anda lakukan. Hal terpenting, setelahnya Anda harus memberikan saran atau kritikan kepada pihak salon agar mereka mengerti bahwa Anda tidak senang dengan pelayanan mereka. Jadi, mereka bisa tetap mengambil pelajaran untuk meningkatkan pelayanan mereka.

    Baca juga: 6 Tips Mencintai Pekerjaan

    Sekarang sudah tahu dong bagaimana etika memberikan tip setelah perawatan di salon. Oh ya, kalau Anda punya saran lain atau cerita mengenai hal ini share ya di kolom komentar di bawah.