Gaji Lama Tidak Naik, Apa yang Harus Dilakukan?

0
18840
gaji lama tidak naik

Siapa sih yang tidak ingin memiliki pendapatan yang terus naik? Anda pun pasti punya harapan serupa ketika memulai karir di sebuah perusahaan. Pendapatan dalam bentuk gaji rutin dan aneka tunjangan idealnya memang terus meningkat seiring dengan kenaikan kebutuhan hidup dan laju inflasi. Dengan begitu, Anda tetap dapat memenuhi berbagai kebutuhan di masa mendatang. Lalu, apa ya yang harus dilakukan jika gaji lama tidak naik?

Umumnya, sebuah perusahaan memberikan kenaikan gaji berkala setiap tahun pada para karyawan. Besar kenaikannya bervariasi tergantung pada kebijakan si pemberi kerja. Namun, pada kenyataannya, tidak semua orang yang berstatus karyawan dapat menikmati kenaikan gaji secara berkala. Ada perusahaan yang hanya memberikan kenaikan tunjangan terbatas. Bahkan ada juga yang sama sekali tidak memberikan kenaikan gaji karena berbagai sebab. Bila sudah begitu, Anda sebaiknya tidak berdiam diri. Pendapatan yang stagnan di tengah tingkat inflasi yang terus melaju, cepat atau lambat bisa mengurangi kemampuan daya beli Anda. Lakukan beberapa hal berikut ini supaya kondisi finansial tetap sesuai harapan.

Lakukan Langkah Berikut Jika Gaji Lama Tidak Naik

  • Ajukan kenaikan gaji

Setiap tahun, pemerintah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang bisa menjadi acuan tingkat kelayakan gaji yang Anda terima. Berdasarkan Bisnis seperti dikutip November 2019, UMP pada tahun 2020 ditetapkan naik 8,51% dengan nominal tertinggi yaitu DKI Jakarta sebesar  Rp4,26 juta per bulan. Sedang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memiliki nominal tertinggi sebesar Rp4,59 juta. Penetapan UMP/UMK tersebut telah memperhitungkan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional, masing-masing sebesar 3,39% dan 5,12%.

Anda bisa membandingkan apakah gaji yang Anda terima sudah mengikuti tren kenaikan UMP tersebut atau jalan di tempat. Bila ternyata jalan di tempat, langkah pertama yang paling rasional adalah mengajukan permintaan kenaikan gaji secara resmi kepada atasan. Bisa juga Anda mendahuluinya dengan membuka pembicaraan informal dengan atasan langsung Anda. Apa saja yang perlu dicantumkan dalam surat pengajuan kenaikan gaji?

Pertama, daftar alasan mengapa gaji lama tidak naik dan kenapa Anda layak mendapatkan kenaikan. Misalnya, prestasi kerja Anda selama bekerja di sana. Sertakan hasil evaluasi kinerja selama ini atau selama periode Anda belum mendapatkan kenaikan gaji. Bisa juga Anda lengkapi dengan catatan pendukung seperti tingkat absensi atau keterlambatan yang rendah. Intinya, tunjukkan pada perusahaan bahwa Anda berharga bagi perusahaan sehingga layak mendapatkan penghargaan yang sebanding.

Kedua, sampaikan rencana kontribusi yang bisa Anda berikan lebih lanjut pada perusahaan ke depan. Misalnya, ide dan strategi baru untuk mendorong penjualan, strategi pemasaran yang bisa membantu perusahaan mencapai target pendapatan, dan sebagainya.

Baca juga: Sering Pindah Kerja Demi Gaji Tinggi? Awas, Perhatikan Hal Ini

Ketiga, bila memungkinkan, sampaikan juga latar belakang makroekonomi seperti fakta terjadinya inflasi yang membuat nilai pendapatan Anda menurun sehingga membutuhkan kenaikan.

Keempat, ajukan persentase kenaikan gaji yang menurut Anda layak. Berapa angka kenaikan yang layak akan bergantung pada banyak faktor, mulai dari inflasi hingga kelayakan di industri di mana Anda bekerja. Anda bisa memulainya dengan mengajukan angka moderat 10%.

  • Tambah skill yang bisa Anda jual

Perusahaan yang baik niscaya akan lebih menghargai karyawan mereka yang memiliki skill atau keahlian melebihi dari yang dituntut. Nah, supaya daya tawar Anda bisa lebih kuat ketika menegosiasi kenaikan gaji, dan menyiasati gaji yang tidak kunjung naik, mengapa tidak mencoba menambah keahlian yang berguna mendukung tugas di kantor?

Berinvestasi untuk diri sendiri tidak pernah ada ruginya. Anda bisa mendaftarkan diri ke kursus atau kelas-kelas khusus yang mengajarkan skill spesifik. Misalnya, Anda tergabung di divisi marketing dengan deskripsi pekerjaan sebagai content writer. Di atas kertas, keahlian Anda yang dibayar oleh perusahaan adalah sebatas keahlian menulis konten. Jangan berpuas diri. Tambahkan skill desain grafis, search engine optimation (SEO) dan social media marketing agar keahlian Anda sebagai anak marketing lengkap sesuai tuntutan zaman. Dengan skill lebih lengkap, daya tawar Anda saat mengajukan negosiasi kenaikan gaji bisa lebih kuat.

  • Lirik peluang di perusahaan lain 

Bila peluang kenaikan gaji di tempat kerja sekarang relatif kecil, tidak ada salahnya Anda melirik “toko sebelah”. Meningkatkan penghasilan dengan berganti kantor bisa menjadi cara yang efektif. Itu karena Anda bisa mengajukan harapan gaji (expected salary) tak terbatas. Standar kelaziman kenaikan gaji saat pindah kerja di tempat baru minimal sebesar 30% dari gaji Anda saat ini. Tapi, tidak tertutup kemungkinan Anda mendapatkan tawaran gaji yang jauh lebih besar hingga dua hingga tiga kali lipat gaji saat ini, tergantung dari hasil negosiasi dengan calon kantor baru. Juga, seberapa “berharga” keahlian Anda dinilai oleh perusahaan tersebut.

Baca juga: Hindari Blunder Finansial sebelum Pindah Kerja di Usia 40-an

Anda bisa mulai mencari peluang kerja baru dengan mengaktifkan akun profesional seperti Linkedin, buka situs karir seperti Glassdoor, Glints, dan sebagainya. Cara efektif lain adalah mengontak headhunter yang bisa menghubungkan Anda lebih cepat dengan pemberi kerja. Juga, optimalkan jaringan kerja yang Anda miliki karena biasanya faktor rekomendasi dari kolega di industri bisa memudahkan Anda mendapatkan pekerjaan baru.

  • Cari pendapatan sampingan (side job)

Seringkali orang segan langsung berpindah kerja ke tempat baru bila hanya terantuk masalah gaji yang stagnan. Meninggalkan zona nyaman bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Sah-sah saja bila Anda gamang menimbang opsi pindah kerja demi, apalagi jika gaji lama tidak naik di kantor Anda sekarang. Namun, Anda tetap harus realistis melihat prospek pendapatan yang stagnan. Lambat laun, kondisi finansial Anda bisa terpengaruh bila tidak jua ada peningkatan penghasilan.

Nah, jalan tengah yang bisa Anda ambil bila memang berpindah tempat kerja tidak menjadi opsi adalah dengan mencari pendapatan sampingan alias side job. Di era internet seperti saat ini, pekerjaan sampingan sangat mudah Anda temukan. Manfaatkan keahlian ataupun hobi Anda agar bisa mendatangkan penghasilan.

Baca juga: Ide Bisnis dan Pekerjaan Sampingan untuk Karyawan

Misalnya, Anda senang fotografi, mengapa tidak menimbang untuk menawarkan hasil jepretan foto Anda ke situs penyedia foto seperti Shutterstock, iStock, dan sebagainya. Atau, membuka jasa menjadi fotografer acara spesial seperti acara pernikahan atau acara-acara istimewa lain. Begitu juga bisa Anda memiliki kemampuan menulis atau desain grafis, Anda bisa menjajaki karir sebagai penulis atau graphic design freelancer.

Anda juga bisa menimbang peluang berdagang online. Ada banyak peluang menjadi dropshipper atau reseller produk-produk dengan prospek penghasilan yang lumayan. Cari yang modalnya tidak besar dan bisa Anda jalankan di tengah-tengah kesibukan kerja sehari-hari. Misalnya, menjadi dropshipper atau reseller homeware seperti sprei, furniture rumah; berdagang produk fashion seperti baju, jilbab, dan sebagainya. Bila ingin peluang cuan lebih besar, Anda bisa menjajaki menjadi broker mobil bekas atau broker asuransi.

Dengan menempuh tiga usaha tersebut, Anda bisa mengupayakan supaya pendapatan rutin dapat meningkat walaupun dari kantor yang lama, gaji lama tidak naik. Jadi, jangan patah arang, ya!