Tips Memulai Usaha Kecil Rumahan, Bisnis Kuliner dan Bercocok Tanam

0
3450
usaha kecil rumahan

Bagi sebagian orang, pandemi virus corona yang meminta kita banyak berdiam diri di rumah membawa berkah tersembunyi, alias blessing in disguise. Mereka yang tadinya hanyut dalam hiruk pikuk keseharian, memiliki waktu luang disela mengerjakan pekerjaan dari rumah. Waktu luang ini salah satunya dimanfaatkan untuk menjalankan hobi yang selama ini tak banyak dilakoni karena terbatasnya waktu seperti memulai usaha kecil rumahan.

Coba saja berselancar di media sosial, khususnya Instagram. Adakah teman-teman yang mulai mencoba berbisnis di tengah pandemi? Pasti ada! Kebanyakan menawarkan berbagai macam olahan dapur, maupun tanaman, entah tanaman sayur atau tanaman hias. Jika Anda juga memiliki hobi memasak dan berkebun, belum terlambat untuk mencoba peruntungan dengan merintis bisnis rumahan. Bagaimana tips memulai usaha kecil rumahan?

Memulai Usaha Kecil Rumahan: Bisnis kuliner

Ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha kecil rumahan seperti bisnis kuliner:

1. Pilih jenis makanan yang akan dijual

Bagi mereka yang hobi memasak, pasti senang mencoba berbagai jenis makanan. Jika Anda bingung menentukan apa yang akan dipasarkan, cara paling mudah adalah pilih makanan yang merupakan favorit keluarga. Favorit keluarga, pastinya tak hanya satu atau dua orang. Dengan demikian, olahan Anda sudah teruji secara rasa karena keluarga menyukainya.

2. Tentukan pasar yang akan dituju

Small Business, Maret 2019, menuliskan, menentukan ceruk pasar itu penting dalam berbisnis. Misalnya, Anda ingin menyasar masakan harian jadi orang-orang bisa katering kepada Anda. Atau, hanya menjual dessert, roti, pasta, dan lain-lain dengan target konsumen anak-anak muda atau ibu muda dan keluarga.

3. Riset pasar

Riset pasar penting. Tetapi, jika Anda ingin melakukan riset sembari jalan, tak salah juga. Banyak kok, yang melakukannya. Sambil melihat respons pasar dan melihat peluang yang bisa dikembangkan. Ada yang lama melakukan riset sehingga tak mengeksekusi rencananya. Tak sedikit pula yang berhasil karena modal nekat. Pilih mana yang sesuai keyakinan Anda.

4. Penentuan harga

Jangan sembarangan menentukan harga. Anda tentu tak ingin tenaga, energi, dan waktu yang Anda luangkan dalam mengolah makanan ini sia-sia tanpa mendapatkan keuntungan kan? Namanya bisnis, Anda harus mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang Anda keluarkan. Perhitungkan biaya produksi tak hanya soal bahan pembuatan yang dibutuhkan, tetapi juga kebutuhan pendukungnya seperti listrik, gas, dan tentunya tenaga Anda. Lihat juga “kanan-kiri” yang menjual makanan sejenis, berapa harga pasar yang dibanderol. Seorang personal chef di AS, Chris Henry, mengatakan, jangan terlalu murah menetapkan harga. Hal ini akan menentukan bagaimana produk Anda dilihat konsumen. Alasan lainnya, Anda pasti tak mau tak mendapatkan keuntungan yang sepadan dengan apa yang telah Anda lakukan.

5. Promosi

Berpikir tentang strategi promosi juga penting. Tak perlu ribet, manfaatkan media sosial yang Anda miliki, dan manfaatkan jaringan pertemanan. Jangan lupa melengkapi promosi Anda dengan tampilan foto yang apik. Bagaimana pun, foto makanan yang Anda jual akan memengaruhi orang untuk mencobanya. Anda juga bisa memanfaatkan teknik word-of-mouth marketing dengan cara mengirim beberapa sampel produk makanan ke teman Anda. Mintalah dengan sopan agar mereka review makanan yang kamu bikin dan posting di media sosial. Jangan lupa tag akun Instagram toko Anda.  

Baca juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Sambil Bekerja

Memulai Usaha Kecil Rumahan: Bisnis bercocok tanam

Bagi Anda yang senang atau hobi bercocok tanam, ada peluang bisnisnya juga, lho! Bercocok tanam ini bisa sayur-sayuran, buah-buahan, atau bahkan bunga-bungaan. Misalnya, ada yang memanfaatkan lahan yang dimilikinya bertanam hidroponik. Keterbatasan lahan bukan halangan. Banyak tutorial online yang bisa Anda pelajari. Di media sosial, banyak juga yang melakukannya dan menjadikannya bisnis dengan menjual hasil panennya. Sayuran hidroponik juga memiliki prospek bisnis karena dinilai lebih sehat dan harga jualnya lebih tinggi.

Mengutip Kompas, Mei 2020, ada beberapa jenis tanaman sayuran yang usia panennya relatif pendek dan bisa ditanam di rumah, di antaranya:

  • Bayam
    Bayam bisa ditanam sepanjang musim, dan dipanen hanya dalam waktu 1 bulan hingga 1,5 bulan.
  • Sawi hijau
    Kunci menanam sawi hijau adalah ketersediaan akhir. Masa panen paling lama 70 hari, dan terpendek 40 hari.
  • Mentimun
    Mentimun bisa dipanen sekitar 35 hari setelah penanaman. Relatif cepat, bukan?
  • Kangkung
    Kangkung merupakan jenis tumbuhan yang mudah tumbuh di berbagai musim. Masa panennya juga pendek, sekitar 30-40 hari.
  • Selada
    Tanaman selada hidroponik dan selada di lahan bisa dipanen sekitar 2-3 bulan sejak disemai.

Jika hanya skala kecil, apa usaha kecil rumahan menjanjikan untuk dijadikan bisnis? Tak ada bisnis yang langsung besar, bukan? Anda bisa melihat peluang ini dengan menggunakan pupuk organik sehingga menjanjikan produk yang Anda pasarkan berbeda dengan yang ada di pasaran.

Baca juga: Ingin Mulai Bisnis dengan Modal Kecil, Apakah Bisa?

Berikut ide lainnya yang bisa dicoba bagi penyuka bercocok tanam:

1. Menjual gardening kit

Sebagai yang hobi bercocok tanam, Anda pasti telah memahami seluk beluknya. Kenapa tidak membuat paket bercocok tanam bagi pemula dan menjualnya? Anda bisa menyemai berbagai bibit, membeli perlengkapan bercocok tanam, pupuk, dan lain-lain, kemudian menjualnya secara paket. Sertakan pula tutorialnya. Anda bisa membuat variasinya seperti paket dewasa dan anak-anak.

2. Membuat dan menjual pupuk organik

Bagi pehobi berkebun, biasanya juga suka membuat pupuk organik sendiri. Jika Anda termasuk kelompok ini, kenapa tak membuat dalam jumlah lebih banyak dan menjualnya?

3. Tanaman hias

Penyuka tanaman hias juga semakin banyak lho, dari hari ke hari. Apalagi selama berada di rumah saja. Cari jenis tanaman hias yang lagi digemari atau selalu menjadi favorit sepanjang masa. Memperbanyak tanaman hias biasanya tak terlalu sulit. Anda bisa menjualnya satu set bersama potnya, dengan paket atau kemasan yang menarik.

Peluang semakin terbuka lebar bagi Anda yang memiliki kedua hobi di atas: bercocok tanam dan memasak. Bahan baku masakan bisa Anda dapatkan dari kebun sendiri, dan kemudian mengolahnya menjadi masakan yang siap dijual. Pasti akan menjadi daya tarik sendiri. Jika Anda memang menguasai keduanya, Anda bisa mengadakan pelatihan online yang kini marak digelar saat pandemi virus corona. Pelatihan online tak perlu mematok harga terlalu tinggi sehingga lebih terjangkau. Anda bisa memberikan pelatihan berkebun di rumah, dan bagaimana mengolah berbagai jenis masakan dengan memanfaatkan hasil kebun. Menarik bukan?

Budikdamber

Salah satu teknik budi daya yang juga tren di tengah pandemi virus corona adalah budi daya ikan dalam ember atau budikdamber. Melalui budikdamber, kita bisa memelihara ikan sekaligus sayur. Tak butuh lahan, Anda bisa menggunakan ember atau membuat kolam kecil di lahan yang tersedia. Berbagai kisah sukses mereka yang berbisnis melalui budikdamber ini bisa Anda temukan di berbagai media sosial, video streaming, atau situs. Biasanya, ikan yang dibudidayakan adalah lele dan nila. Tanaman yang ditanam bersama budi daya ikan ini umumnya kangkung. Ada yang membagikan panduan mencoba budikdamber secara gratis, ada pula yang berbayar. Mau coba?

Baca juga: Strategi Bisnis 3 Pengusaha Kecil di Tengah Pandemi Virus Corona

Sembari memikirkan peluang bisnis usaha kecil rumahan di tengah pandemi virus corona, Anda juga harus memastikan perlindungan kesehatan Anda dan keluarga terproteksi dengan baik. Jajaki Avrist Simple Start, proteksi kesehatan dari Avrist Assurance, dengan harga terjangkau, mulai dari Rp198.000 per bulan. Ada garansi uang kembali jika Anda tak melakukan klaim apa pun dalam waktu 5 tahun. Avrist Simple Start menawarkan kepraktisan yang dibutuhkan oleh banyak orang sekarang bila berurusan dengan layanan kesehatan. Dapatkan informasi selengkapnya di Avrist Simple Start.

Semangat berbisnis dan memulai usaha kecil rumahan!