Tips Kelola THR agar Tetap Bisa Ditabung

0
3097
Tabungan

Hari Raya Idul Fitri segera tiba. Sudahkah Anda berbelanja segala keperluannya? Atau, masih menunggu datangnya bonus berupa Tunjangan Hari Raya (THR)?

Ketika menerima THR, sebaiknya Anda tetap bijak, ya. Jangan habiskan seluruh THR, namun sisihkan sebagian untuk ditabung, sehingga tak habis begitu saja.

Secara umum, pengelolaan THR bisa disamakan dengan saat kita mengelola penghasilan tahunan seperti bonus akhir tahun. Seperti apa tips mengelola THR agar tak habis begitu saja tanpa tersisa untuk ditabung?

Buat perencanaan alokasi

Tetapkan alokasi dana THR yang Anda terima. Misalnya, untuk ditabung, belanja keperluan Lebaran, THR untuk asisten rumah tangga, dan zakat. Sebaiknya, perencanaan ini dilakukan sebelum uang THR di tangan. Sehingga begitu cair, Anda bisa langsung membaginya ke dalam pos-pos tertentu, bukan langsung lenyap karena lebih dulu tergoda untuk membelanjakannya.

Sisihkan untuk ditabung

Sebelum mengalokasikan untuk berbagai keperluan di atas, Anda bisa menetapkan berapa besaran yang ingin Anda tabung. Misalnya, 10 persen atau 30 persen dari THR yang Anda terima akan disisihkan untuk menabung. Sisanya digunakan untuk berbagai keperluan hari raya.

Belanja seperlunya

Agar THR mencukupi dan tak justru menguras tabungan, kendalikan keinginan Anda untuk berbelanja berbagai kebutuhan yang tak mendesak. Misalnya, tak menggunakan dana THR untuk memperbarui peralatan elektronik atau gadget, seperti beli smartphone terkini hanya karena tidak mau ketinggalan tren.

Baca juga: Tips Pilih Tawaran Kerja Selain Pertimbangkan Gaji

Tak gunakan uang THR untuk biaya mudik

Biaya mudik biasanya membutuhkan jumlah yang besar. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengalokasikan biaya mudik setiap bulan secara berkala, dan tidak mengandalkan uang THR. Misalnya, Anda menyisihkan Rp200 ribu setiap bulan untuk mudik Lebaran. Ketika Lebaran tiba, Anda tidak perlu pusing dari mana pos dana mudik diambil.

Jangan andalkan THR

Ada yang menyarankan, agar kita tak mengandalkan penghasilan tahunan (termasuk THR) untuk menutupi berbagai keperluan, terutama biaya darurat. Sebaiknya, Anda memang mengadakan alokasi dana darurat yang diisi setiap bulan untuk membiayai kebutuhan mendesak.

Lalu, dalam bentuk apa sebaiknya uang THR ditabung? Ada beberapa pilihan yang disarankan, meskipun alokasi THR yang ditabung jumlahnya tak besar:

  • Reksa dana

Untuk alokasi tabungan, uang THR bisa Anda simpan di rekening bank, seperti tabungan pada umumnya. Tapi kalau ingin memperoleh imbal hasil yang cukup besar ketimbang bunga tabungan, ada baiknya uang THR itu digunakan untuk membeli reksa dana. Selain imbal hasil yang oke, Anda pun bisa membeli reksa dana dengan dana yang tak terllau besar, yakni sekitar Rp100 ribu.

Dengan mengalokasikannya untuk premi asuransi bulanan, uang THR Anda tak akan menguap begitu saja. Anda bisa menghemat penghasilan bulan berikutnya karena tak harus mengeluarkan pos untuk ini. Nah, alokasi untuk premi bulan berikutnya bisa Anda investasikan dalam bentuk lain.

  • Dana pensiun

Jika Anda setiap bulannya selalu mengalokasikan penghasilan bulanan untuk dana pensiun, kali ini bisa menutupinya dari dana THR.

  • Cicilan kartu kredit

Menggunakan dana THR untuk untuk mencicil tagihan kartu kredit juga bisa menjadi pilihan. Paling tidak, pada bulan berikutnya, pos cicilan kartu kredit bisa Anda alokasikan untuk investasi yang lain.

Dengan pengaturan yang jeli, uang THR bisa Anda gunakan secara optimal dan tetap bisa menabung. Selamat mencoba!

Baca juga: Pilihan Investasi untuk Generasi Millennial