Tren Olahraga, Buat Anda yang Ingin Sehat dan Ngehits

0
1865
tren olahraga

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri, salah satunya dengan menjaga kesehatan. Anda bisa meningkatkan kebugaran mulai dari makan makanan sehat, berolahraga, dan berusaha agar selalu bahagia.

Di antara ketiga pilihan itu, mungkin olahraga yang paling berat untuk dijalankan. Apalagi bila Anda terlalu sibuk untuk meluangkan waktu ke pusat kebugaran. Tapi, kalau menyayangi diri, seharusnya Anda bisa menyisipkan olahraga ke dalam jadwal harian.

Untuk pilihan olahraga, Anda bisa memulainya dengan olahraga yang sesuai kepribadian. Atau juga bisa mengikuti tren olahraga yang tengah digandrungi banyak orang. Nah, untuk opsi kedua, berikut tren olahraga 2018 yang bisa Anda pilih:

Zumba

Zumba diperkenalkan oleh Laila Munaf kepada masyarakat Indonesia sejak 2009. Senam yang terdiri dari gerakan aerobik berbasis tarian yang diiringi musik Latin ini mudah diikuti. Terkadang orang yang melakukan senam Zumba tidak merasa sedang berolahraga, tetapi hanya menari bersama. Kini, kelas Zumba semakin ramai karena banyak orang yang menyukai olahraga berkelompok. Olahraga ini diprediksi akan terus menjadi tren di tahun 2018.

Kegiatan olahraga yang dilakukan secara bersama-sama seperti Zumba akan membuat Anda lebih aktif bersosialisasi, dan bahkan bisa mengenal teman baru. Selain itu, senam Zumba juga mendatangkan berbagai manfaat kebugaran, antara lain membakar kalori hingga 450 kalori per jam, meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang, hingga membentuk tubuh ideal.

Baca juga: Cara Kelola Keuangan untuk Generasi Zaman Now

Crossfit

Menurut Asosiasi Pelatih Kebugaran indonesia (APKI), crossfit adalah program latihan yang menekankan perpaduan latihan interval intensitas tinggi, angkat beban, senam dan lainnya. Pada satu sesi crossfit yang keras dan ketat, Anda bisa saja melakukan berbagai gerakan fungsional seperti menarik dan mendorong, misalnya 100 kali push-ups, 100 kali pull-ups, 100 kali sit-ups dan 100 squats. Pada sesi crossfit berikutnya, Anda mungkin akan melakukan gerakan fungsional lain dengan peralatan gym, tali tambang hingga memanfaatkan beban tubuh sendiri.

Olahraga crossfit baru populer di Indonesia sekitar tahun 2012-2013. Penggiat olahraga menyukai crossfitkarena olahraga ini bisa meningkatkan kekuatan otot, ketahanan jantung, fleksibilitas tubuh dan akhirnya membentuk tubuh atletis dalam waktu relatif singkat. Pada 2018, olahraga ini masih tetap diminati. Hanya saja, orang yang melakukan crossfit lebih waspada karena latihan ini kerap kali mengalami cedera bahu dan tulang belakang. Penyebabnya karena peserta latihan crossfit memaksakan melakukan latihan cepat dan tekanan tinggi meski sudah kelelahan. Untuk itu, penggiat olahraga kebugaran disarankan utnuk memperhatikan kondisi tubuh dan memahami materi latihan sebelum melakukan gerakan.

Kalistenik

Olahraga bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, mudah, dan murah, asalkan ada kemauan. Buat Anda yang tidak sempat pergi ke pusat kebugaran dan tak memiliki alat olahraga di rumah, masih ada cara lain untuk tetap sehat. Anda bisa memilih olahraga kalistenik yaitu dengan melakukan seperangkat gerakan motorik dengan menggunakan beban tubuh sendiri. Gerakan motorik yang dimaksud meliputi menarik, menerjang, mendorong, dan mengangkat tanpa perlu pakai alat. Beberapa gerakan kalistenik antara lain push uppull upjumping jack, hingga lari di tempat. Olahraga ini berguna untuk membangun otot tubuh, menjaga kepadatan tulang, menurunkan berat badan, dan menjaga kebugaran.

Kalistenik bisa dilakukan sendiri di dalam rumah atau bersama komunitas. Jika memilih bergabung dengan komunitas, maka Anda akan diajak melakukan olahraga kalistenik di luar ruangan dengan memanfaatkan alat bantu di fasilitas publik, seperti di taman. Olahraga yang dilakukan di alam terbuka bersama teman-teman tentu menyenangkan. Tren olahraga kalistenik akan terus bertahan selama penggiat olahraga punya kemauan yang kuat untuk menjaga kesehatan tubuh.

TRX (Total Body Resistance Exercise)

Pada akhir tahun 2017, kita melihat bagaimana perubahan bentuk tubuh yang terjadi pada salah satu selebritas tanah air, Gracia Indri. Ia berhasil menurunkan bobot tubuh hingga 22 kilogram dengan melakukan diet dan berbagai jenis olahraga, salah satunya TRX. Sebenarnya, TRX sudah menjadi tren di Indonesia sejak 2010. Tapi, tampaknya kepopuleran TRX di tahun 2018 akan semakin terdongkrak karena keberhasilan selebritas yang satu ini.

Latihan TRX bukan untuk menurunkan berat badan. Olahraga ini merupakan latihan untuk otot yang awalnya dirancang untuk tentara militer Amerika Serikat. Orang yang akan melakukan gerakan TRX hanya membutuhkan tali elastis sebagai alat bantu, serta mengandalkan kaki dan tangan sebagai tumpuan. Olahraga berat ini bisa membantu membentuk otot perut dan bahu, menguatkan tulang belakang, dan membakar banyak kalori. Jika ingin mencoba TRX untuk menurunkan berat badan, maka Anda disarankan meminta bantuan instruktur.

Baca juga: Trik Kelola Keuangan agar Bisa Makan di Restoran

Indoor Cycling

Sejak dulu penggiat olahraga sudah mengenal olahraga dengan sepeda statis di pusat kebugaran. Bahkan, sebagian orang membeli sepeda statis sendiri agar bisa berolahraga di dalam rumah sendiri. Tapi, indoor cycling kekinian bukan sekadar mengayuh sepeda statis sampai berkeringat. Saat ini, berbagai pusat kebugaran dan boutique fitness menawarkan indoor cycling yang lebih unik.

Pada kelas indoor cycling kekinian, instruktur akan meminta Anda melakukan berbagai tipe mengayuh, mulai dari mengayuh berat seperti sedang menanjak, mengayuh cepat dan lambat. Terkadang Anda akan diminta mengayuh dalam posisi berdiri. Pada setiap fase mengayuh, instruktur akan memilih musik yang sesuai. Misalnya, lagu semangat selama lima menit untuk fase mengayuh cepat, dan lagu bernada lambat untuk mengiringi Anda saat mengatur napas dan mengayuh perlahan. Kelas indoor cycling kekinian akan membantu Anda mengurangi lemak, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan otot, dan merasa senang.

HIIT (High intensity interval training)

Olahraga intensitas tinggi atau HIIT (high intensity interval training) semakin diminati karena terbukti efektif dan efisien. Di olahraga ini, Anda hanya perlu melakukan salah satu dari berbagai jenis latihan kardio: berjalan, berlari, atau lompat tali. Setelah melakukan satu sesi latihan tingkat tinggi dalam waktu singkat, kemudian diselingi periode pemulihan. Misalnya, Anda berlari selama 30 detik, lalu dilanjutkan dengan berjalan sekitar 45-60 detik. Tanpa waktu panjang, HIIT bisa membantu menurunkan berat badan, membangun otot, dan meningkatkan metabolisme Anda. Sebagai bonus, tubuh akan membakar kalori selama 2 jam setelah berolahraga.

Tetapi, menurut pendapat Terapis Fisik Ross Brakeville yang dikutip dari situs Web MD, HIIT bukan jenis olahraga yang cocok untuk semua orang. Sebab olahraga ini membutuhkan stamina fisik yang besar yang didorong hingga batas maksimal. Jika Anda tidak terbiasa berolahraga, bisa jadi mengalami otot atau sendi keseleo maupun kram.

Dari tren olahraga di atas, kira-kira mana nih yang akan Anda pilih?