Punya Teman Hobi Traveling Tapi “BPJS”? Begini Tips Mengingatkannya

    0
    3150
    teman bpjs

    Jika Anda punya teman dengan gaya hidup selangit padahal bujetnya terbatas alias BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita), kami punya tip bagaimana mengingatkannya secara halus.

    Halo Avrist,

    Saya punya teman yang hobi belanja barang branded dan jalan-jalan ke luar negeri. Padahal, saya tahu kondisi keuangannya tidak semewah itu. Dia bisa nih, di Instagram posting lagi traveling ke luar negeri, lalu beli tas branded. Padahal, perasaan dia kemarin baru cerita kalau lagi kesulitan menangani tagihan kartu kredit, deh. Bagaimana ya, cara mengingatkan teman yang hobi shopping barang-barang mahal saat traveling, padahal dia sebenarnya “BPJS” (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita) alias bokek? – Alexander Thian @amrazing

    Halo @amrazing,

    Wah, sepertinya ada banyak orang yang punya teman dengan karakter seperti teman kantor Anda. Misalnya, traveling ke Paris dan beli tas terbaru Hermès dan Louis Vuitton, tapi di saat yang sama tagihan kartu kreditnya membengkak. Bisa jadi Anda sendiri pun geleng-geleng kepala, bagaimana sih dia bisa tidak mengontrol keuangannya dan traveling hingga membeli berbagai barang branded yang jelas harganya tidak murah? Kok bisa ya, seseorang berbuat nekad berutang banyak hanya untuk menuruti gaya hidup?

    Orang-orang seperti ini yang melahirkan istilah “BPJS” alias Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita. Istilah ini digunakan untuk menyebut seseorang yang sebenarnya hanya memilki bujet pas-pasan, namun gaya hidup yang mereka lakukan tidak ubahnya seperti para sosialita dan selebritis yang memiliki banyak sekali uang. Kita semua tahu, kalau traveling pasti butuh bujet. Mau beli barang-barang mahal pasti butuh bujet.Padahal kenyataannya, teman Anda ini tidak punya cukup bujet untuk melakoni gaya hidup seperti itu.

    Kami paham bahwa sebagai teman, Anda pasti ingin sesekali mengingatkannya, bukan? Serba salah memang untuk mengingatkan teman, namun Anda bisa mulai dengan mengobrol santai dengannya. Pertama, coba tanyakan bagaimana perjalanan liburannya, untuk tahu lebih jelas bagaimana ia menghabiskan uangnya. Jangan sampai Anda malah salah mengira dan berprasangka buruk. Kedua, ingatkan ia untuk mengatur pengeluarannya dan jangan sampai menjadi korban tren sampai over budget. Semua harus sesuai budget. Mumpung usianya masih muda jangan sampai over spending hanya demi penampilan dan gaya hidup. Ketiga, ingatkan juga untuk tidak menganut asas “BPJS” jangan sampai mengalami peribahasa “lebih besar pasak daripada tiang”.

    Sebagai teman yang baik, porsi kita hanya sekadar mengingatkan. Bila kebiasaan ini masih saja ia lakukan berarti itu memang keputusan pribadinya. Oh ya, kalau Anda punya saran lain dan mengalami hal yang serupa share ya kepada kami di kolom komentar di bawah.