Tips Supaya Tidak Mudah Tergiur Promo Diskon Akhir Tahun

0
3522
Promo Diskon Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun, bersiaplah menyambut sale besar-besaran. Promo diskon atau mungkin buy 1 get 1. Tak hanya di pusat perbelanjaan tetapi juga di berbagai e-commerce marketplace. Siapa yang kerap tergoda promo diskon akhir tahun seperti ini? Mengapa promo diskon akhir tahun susah dihindari dan membuat kita mudah tergoda? Ada penjelasannya secara psikologis dan teori.

Berhemat bikin seseorang puas

Secara umum, seseorang suka dengan diskon karena tidak terlepas dari sifat dasar manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus). Ada efek lebih besar yang didapatkan dari pengeluaran yang seminimal mungkin. Meski hanya berhemat sekitar Rp5.000 atau Rp10.000, tetapi ada kepuasan yang didapatkan seseorang ketika berhasil berhemat. Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan, pemberian voucher potongan harga bisa mengurangi stres yang dialami seseorang.

Sementara, dari aspek perilaku, mengutip survei We Are Social 2018, sekitar 40% dari 132 juta pengguna internet Indonesia kerap melakukan belanja online. Kesenangan berbelanja ini salah satunya pemicunya ialah karena ada iming-iming promosi seperti potongan harga atau cashback. Semakin besar potongan harga atau cashback yang ditawarkan, maka semakin menggiurkan pula promonya bagi konsumen.

Baca juga: 7 Tips Mengatasi Kecanduan Belanja Online

Forbes pada Maret 2017, menuliskan, pemberian potongan harga efektif memengaruhi 80% konsumen untuk membeli sebuah produk. Dalam pemasaran, kondisi seperti ini dikenal dengan istilah psikologi pemasaran. Sama halnya dengan teknik pemberian harga. Secara psikologis, harga Rp99.900 dianggap lebih bisa memengaruhi psikologis pembeli daripada harga Rp100.000.

Diskon bikin bahagia

Sebagian besar diskon diberikan untuk memunculkan prinsip urgensi karena diskon hanya berlaku pada periode tertentu. Jika tak membeli barang saat masa diskon, maka kemungkinan akan kehilangan kesempatan untuk menghemat uang. Hal inilah yang kerap mendorong seseorang tak mau kehilangan kesempatan memanfaatkan promo diskon akhir tahun agar tak menyesal kemudian. Kondisi ini sesuai dengan prinsip kesenangan.

Pada 2012, Profesor Neuroeconomics dari Claremont Graduate University, Dr. Paul J. Zak, meneliti bagaimana kupon memengaruhi kebahagiaan, kesehatan, dan stres seseorang. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa penerima kupon diskon yang mendapat voucher US$10 mengalami kenaikan tingkat oksitosin 38% dan merasakan kesenangan 11% lebih tinggi daripada mereka yang tidak menerima kupon. Sementara, tingkat respirasi mereka turun 32%, detak jantung menurun 5%. dan tingkat keringat dilaporkan 20 kali lebih rendah. Hal ini membuat mereka merasa lebih rileks dan stres berkurang.

Baca juga: Kenali Godaan Belanja Online yang Sering Tak Disadari

Meskipun diskon atau promo yang didapatkan tak seberapa, secara psikologis akan memunculkan kesenangan dan kepuasan bagi seseorang. Dirangkum dari berbagai sumber, ini sejumlah alasan lainnya mengapa seseorang menyukai promo diskon akhir tahun.

Mengapa seseorang menyukai promo diskon akhir tahun?

Hemat

Membeli barang dengan harga promo atau diskon, artinya mengeluarkan uang lebih sedikit untuk barang yang kita cari. Barang yang selama ini tergolong mahal, menjadi terjangkau karena ada diskon. Apalagi, jika diskon yang ditawarkan cukup besar.

Kualitas maksimal, harga minimal

Siapa yang tak mau mendapatkan barang berkualitas dengan harga lebih murah? Misalnya produk sepatu atau baju yang harga normal dibanderol jutaan rupiah, bisa didapatkan hanya dengan merogoh kocek ratusan ribu rupiah berkat promo atau diskon.

Ada kepuasan

Penyuka fashion, otomotif, dan lain-lain pasti akan merasakan kepuasan tiada tara saat mendapatkan barang incaran. Kepuasan itu tak hanya karena dapat barang dengan harga lebih murah, tetapi juga secara psikologis memberikan kebahagiaan.

Baca juga: Bagaimana Mengontrol Kebiasaan Belanja yang Kurang Bijak agar Bisa Menabung?

Tips agar tidak gampang tergiur promo diskon akhir tahun

Nah, yang perlu Anda pahami, ada “jebakan” dalam promo atau diskon sebuah produk. Oleh karena itu, perhatikan hal-hal berikut ini, agar tak terjebak terlalu dalam:

1. Cari tahu harga normal barang

Sebelum tergiur dengan diskon besar, misalnya Sale 70% atau 90%, cari tahu harga asli barang. Dalam beberapa kasus, produsen menaikkan harga barang hingga berkali-kali lipat, dan harga diskon yang diberikan sesungguhnya adalah harga normal barang tersebut. Trik ini dilakukan karena produsen atau penjual memanfaatkan psikologis pembeli ketika melihat “Sale/Discount 70%-90%”. Jadi pembeli bijak, ya!

2. Jangan ragu katakan tidak

Saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, pernahkah Anda dihampiri tenaga sales yang menawarkan produk yang dijualnya? Misalnya, diberi sampel parfum, lipstik, dan lain-lain? Ingat ya, tak ada kewajiban membeli meski Anda mencoba sampel yang diberikan. Anda punya hak untuk menentukan untuk membelinya atau tidak. Jangan sungkan untuk mengatakan tidak jika memang Anda memang tidak tertarik karena berbagai pertimbangan. Walaupun terkadang si tenaga sales terlalu memaksa, jangan khawatir, Anda berhak menolaknya.

Selamat berburu promo dengan bijak!