Hal Yang Anda Perlukan Saat Financial Check Up Akhir Tahun

0
1425
financial check up akhir tahun

Agar keuangan Anda terkelola dengan baik, Anda perlu melakukan financial check up minimal setahun sekali. Akhir tahun adalah momen yang pas bagi Anda untuk melakukan financial check up akhir tahun. Karena di penghujung tahun, Anda bisa melihat posisi terakhir keuangan yang bisa Anda gunakan untuk menetapkan sebagai tujuan keuangan tahun depan. Dalam financial check up akhir tahun ini, setidaknya ada tujuh hal yang bisa Anda evaluasi.

Evaluasi Financial Check Up Akhir Tahun

1. Identifikasi financial goals awal tahun

Bandingkan mana tujuan keuangan atau financial goals yang tercapai dan mana yang tidak. Untuk tujuan keuangan yang tercapai, Anda bisa coret dari financial goals. Sementara untuk financial goals yang belum tercapai, Anda bisa identifikasi penyebab tujuan tersebut belum terpenuhi. Kemudian Anda bisa menentukan untuk tetap mengejar financial goals tersebut tahun depan atau tidak. Jika Anda berencana tetap mengejarnya, mungkin Anda boleh mencoba strategi lain agar bisa mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: 7 Tips Mengatasi Kecanduan Belanja Online

2. Evaluasi perubahan aset dan utang

Perhatikan penambahan dan pengurangan pada aset dan utang Anda. Kemudian identifikasi mengapa aset dan utang tersebut bisa bertambah atau berkurang.

3. Perhatikan rasio utang terhadap pendapatan

Apakah rasio terhadap pendapatan Anda masih dalam batas yang sehat, yakni 30%? Jika ya, maka kemungkinan Anda gagal bayar utang tergolong kecil. Sementara jika rasio utang terhadap pendapatan Anda kurang dari 30%, artinya Anda bisa lebih leluasa untuk mengajukan kredit. Jika Anda berencana mengajukan kredit, ada baiknya Anda mengajukan kredit produktif yang bertujuan menghasilkan pendapatan, dan bukan kredit konsumtif. Contoh kredit produktif ialah kredit untuk modal usaha, kredit mobil atau motor untuk dipakai usaha, dan sebagainya. Sementara kredit konsumtif ialah kredit untuk beli laptop atau gadget yang akan digunakan untuk keperluan pribadi, dan sebagainya. Sementara jika rasio utang terhadap pendapatan Anda lebih dari 30%, maka risiko Anda gagal bayar utang lebih besar. Untuk mencegah gagal bayar, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan:

  • Tutup utang yang bunganya paling besar, misalnya utang kartu kredit, utang kredit tanpa agunan (KTA), utang financial technology (fintech) yang bunganya berkisar antara 24%-48% per tahun.
  • Mulai menabung untuk menutup utang jangka panjang, misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB). Dengan menutup kredit jangka panjang, maka finansial Anda setiap bulan akan kembali leluasa untuk dialokasikan pada pos lain, misalnya dana pensiun dan dana pendidikan anak.
  • Tingkatkan penghasilan agar rasio utang kembali ideal. Anda bisa mencoba meningkatkan penghasilan dengan mencari pendapatan tambahan atau pindah kerja.

Baca juga: Tips Bijak Menggunakan E-Money Agar Tidak Bikin Boros

4. Bagaimana dengan proteksi Anda dan keluarga?

Hal yang perlu Anda sesuaikan pula dengan perjalanan hidup ialah proteksi diri Anda dan keluarga. Proteksi ini termasuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Asuransi ini perlu dievaluasi setiap tahun untuk memastikan manfaat yang Anda miliki bisa memenuhi kebutuhan Anda sekeluarga. Misalnya, dua tahun lalu, Anda hanya memiliki satu anak. Sehingga, uang pertanggungan asuransi jiwa yang Anda butuhkan hanya Rp1 miliar. Tahun ini, Anda menyambut anak kedua. Sehingga, UP yang Anda butuhkan dalam asuransi jiwa idealnya juga bertambah.

5. Evaluasi perkemabangan investasi

Perhatikan pula portofolio investasi Anda saat financial check up akhir tahun; apakah berkembang sesuai harapan yang hendak Anda capai untuk memenuhi tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang? Jika tidak, mungkin saatnya Anda mengganti portofolio yang memberikan imbal hasil sesuai dengan harapan. Beberapa portofolio investasi yang bisa Anda pertimbangkan antara lain saham, reksa dana, obligasi, tanah, properti, dan sebagainya

6. Bagaimana kondisi dana pensiun Anda?

Semakin Anda mendekati usia pensiun, idealnya dana pensiun Anda semakin siap terbentuk. Namun persoalannya, kadang kali semakin mapan dan bertambah usia seseorang, keperluan hidupnya pun bertambah banyak. Maka tujuan utama dalam mengevaluasi dana pensiun di akhir tahun ialah memastikan bahwa jumlah yang Anda sisihkan setiap bulan untuk dana pensiun cukup untuk menopang hidup Anda nanti. Jika dirasa kurang, mungkin saatnya menambah alokasi penghasilan untuk dana pensiun.

Baca juga: Cara Menghemat Uang dengan Promo Diskon dan Cashback

7. Bagaimana kondisi dana darurat Anda?

Yang juga tak kalah penting dievaluasi oleh setiap orang ialah posisi dana darurat. Jika Anda lajang dan tidak punya tanggungan, maka jumlah dana darurat yang ideal Anda miliki ialah minimal tiga kali pengeluaran bulanan. Sementara jika Anda punya dua orang anak, dana darurat yang ideal ialah minimal enam kali pengeluaran bulanan. Adapun jika Anda punya tiga anak atau lebih, maka idealnya Anda punya dana darurat minimal sembilan kali pengeluaran bulanan.

Persoalannya, dana darurat ini tidak selalu utuh. Sesuai namanya, dana ini bisa digunakan dalam kondisi terdesak. Jika setahun ini Anda mengalami kondisi terdesak yang bikin Anda memakai dana darurat, maka saat akhir tahun, Anda dapat menyusun rencana untuk mengembalikan posisi dana darurat tersebut tahun depan.

Itu dia tujuh hal yang perlu dievaluasi dalam financial check up akhir tahun. Semoga dengan melakukan financial check up, keuangan Anda bisa semakin matang, terkelola dengan baik, serta tujuan-tujuan keuangan yang Anda susun dapat tercapai. Semoga berhasil!