Dalam dunia kerja, ada berbagai hal yang menentukan kesuksesan. Salah satu kesuksesan yang bisa diukur ialah ketika kita meraih karier pada puncak tertinggi hingga mendapatkan apresiasi. Aga cepat dapat promosi kerja, kita perlu memiliki hard skill dan soft skill. Apa itu hard skill? Apa itu soft skill yang perlu dimiliki?

Mengutip Finansialku (Desember 2019), hard skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kemampuan seseorang di bidang tertentu. Misalnya, kemampuan berbahasa, desain, bidang keuangan, dan lain-lain. Ada yang menyebut bahwa hard skill seseorang juga ditentukan oleh intelligence quotient (IQ). Sebaliknya, soft skill berkaitan dengan emotional quotient (EQ) yang ditentukan oleh kecakapan seseorang. Kecakapan itu misalnya kemampuan memimpin, berkomunikasi, memecahkan masalah, dan lain-lain.

Mari mengulik lebih jauh soal soft skill 

Lalu, mana yang paling menentukan kesuksesan di dunia kerja, hard skill atau soft skill? Keduanya saling mendukung satu sama lain. Namun, ada yang menyebutkan, hard skill bisa dipelajari, soft skill perlu diasah agar muncul dari keseharian dalam bekerja.

Tak seperti hard skill yang bisa diukur, soft skill tidak berwujud dan sulit untuk diukur. Meski demikian, soft skill seseorang akan muncul dan terlihat dengan sendirinya. Apa saja yang termasuk soft skill? Beberapa di antaranya misalnya, kreativitas, kemampuan komunikasi verbal dan tertulis, serta kepemimpinan.

The Balance Careers (Agustus 2019) menuliskan, manajemen perusahaan lebih memperhatikan soft skill karyawan daripada kemampuan teknis atau hard skill. Mengapa? Alasannya, soft skill akan lebih membantu untuk menjalin hubungan antarmanusia, termasuk di lingkungan kerja. Mereka yang memiliki soft skill yang baik akan lebih diterima dan memiliki peluang besar untuk maju. Nah seperti apa saja soft skill yang perlu dimiliki?

Baca juga: Saat Kita Tahu Gaji Semua Rekan Kerja di Kantor, Bagaimana Cara Mengatur Rasa Cemburu Sosial?

Berikut Jenis Soft Skill yang Perlu Dimiliki Jika Ingin Karier Cemerlang dalam Pekerjaan

1. Kemampuan berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi, baik tertulis dan verbal, sangat penting di tempat kerja karena ini menentukan cara orang memandang Anda. Dengan melihat kemampuan ini, manajemen akan melihat peluang Anda membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja. Hubungan yang baik di lingkungan kerja akan membuat suasana kerja kondusif sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

Bagi manajemen, karyawan yang memiliki kemampuan berkomunikasi baik akan lebih bisa memacu produktivitas. Tak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi tim. Anda akan menjadi penentu keberhasilan tim. Bagaimana mengasah kemampuan berkomunikasi? Jika selama ini Anda adalah sosok yang introvert, belajarlah untuk lebih terbuka. Lebih terbuka di sini bukan berarti berbagi masalah yang Anda hadapi, melainkan berusaha meningkatkan komunikasi non formal dengan rekan kerja. Selain itu, belajarlah untuk lebih menarik dalam mempresentasikan sesuatu. Anda bisa ikut kelas public speaking atau mempelajarinya secara otodidak. Banyak materi yang bisa Anda peroleh secara online dan cobalah untuk mempraktikkannya.

2. Kemampuan bekerja dalam tim

Kesuksesan sebuah perusahaan tak hanya bergantung pada satu orang. Sukses adalah hasil dari banyak orang yang bekerja menuju tujuan bersama. Ketika karyawan dapat menuangkan beragam bakat mereka, semua orang dalam tim akan merasakan hasilnya.

Perusahaan mencari sosok pemimpin yang bisa membangun budaya kerja tim yang baik. Lebih jauh lagi, sosok yang mampu berkolaborasi dengan baik dengan rekan kerja mereka juga akan lebih sukses. Salah satu soft skill yang perlu dimiliki adalah cobalah membangun kemampuan bekerja tim, salah satunya dengan menekan ego, membangun rasa tepa salira, membantu rekan yang menghadapi kesulitan dalam bekerja, dan lain-lain.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Generation Gap di Tempat Kerja untuk Pekerja Muda

3. Kemampuan beradaptasi

Kemampuan beradaptasi juga menjadi soft skill yang perlu dimiliki untuk menentukan peningkatan karier Anda di perusahaan. Mengapa? Dalam perjalanannya, tak semua pekerjaan berjalan mulus sesuai yang direncanakan. Perusahaan bisa saja tiba-tiba mengubah strategi dan perencanaan untuk setahun ke depan. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok yang bisa beradaptasi dengan perubahan yang bisa terjadi seketika.

Pemimpin yang sukses adalah orang-orang yang tahu bagaimana menjadi fleksibel ketika masalah muncul. Anda harus mampu memacu diri menjadi sosok yang bisa beradaptasi dengan perubahan. Misalnya, beradaptasi dengan teknologi baru, atau beradaptasi dengan rekan kerja baru dalam satu tim karena ada rotasi atau mutasi.

4. Kemampuan memecahkan masalah

Ketika ada persoalan, perusahaan butuh sosok yang bisa membantu memecahkan masalah. Jangan hanya mengeluh, jadilah pencari solusi. Kemampuan memecahkan permasalahan akan membantu kelancaran karier Anda di perusahaan.

Perusahaan mengandalkan pemecah masalah yang menunjukkan kinerja baik untuk menavigasi tantangan yang tidak terduga. Dekati segala persoalan di perusahaan dengan solusi, bukan dengan memunculkan masalah baru. Jadi ketika masalah muncul, duduk dan pikirkan bagaimana Anda akan mengatasinya sebelum membawanya ke atasan Anda.

Baca juga: Cara Menolak Halus Limpahan Pekerjaan Teman

5. Kemampuan berpikir kritis

Perusahaan membutuhkan orang yang mampu berpikir kritis. Mereka yang terbiasa berpikir kritis akan membawa perspektif baru dan menawarkan solusi serta gagasan. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan daya saing perusahaan.

Untuk menjadi pengamat yang kritis, Anda harus dapat menganalisis informasi dan memanfaatkannya. Salah satu cara mengasahnya, coba mengidentifikasi pola perilaku di tempat kerja. Misalnya, apakah bos Anda benar-benar membaca laporan penjualan mingguan? Kapan waktu terbaik untuk mendekati manajer Anda dengan sebuah pertanyaan? Dengan mengamati bagaimana orang merespon informasi, Anda dapat lebih memahami aspek-aspek penting dalam operasional perusahaan dan bagaimana mereka menanganinya.

6. Resolusi konflik

Sosok yang mampu bekerja secara konstruktif ketika menghadapi perselisihan dengan orang lain adalah sosok yang dibutuhkan perusahaan. Mereka yang memiliki kemampuan ini bisa dianggap sebagai pribadi yang matang dan punya potensi sebagai pemimpin.

Sosok seperti ini akan menciptakan tempat kerja yang sehat dan kolaboratif. Cara terbaik untuk menyelesaikan pertikaian antar rekan kerja adalah dengan mengatasi masalah secara langsung, tetapi tetap dengan hati-hati. Ketika menjadi mediator, biarkan kedua pihak menyuarakan keluhan masing-masing. Selanjutnya, ajak kedua pihak bekerjasama untuk menemukan solusi terbaik.

7. Punya jiwa kepemimpinan atau leadership

Memiliki kepercayaan diri dan visi yang jelas dapat membantu mempengaruhi rekan kerja Anda dan membawanya meraih tujuan perusahaan. Sosok yang menunjukkan kemampuan kepemimpinan dalam sebuah organisasi berpeluang mendapatkan peningkatan karier. Manajemen perusahaan selalu mencari karyawan dengan potensi kepemimpinan karena suatu hari pekerja tersebut akan mengambil alih kendali dan melanjutkan operasional perusahaan.

Catatan yang harus Anda ingat, menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang membuat orang melakukan apa yang Anda inginkan. Kepemimpinan berarti menginspirasi dan membantu orang lain mencapai potensi yang mereka miliki. Asah kemampuan Anda dengan memotivasi tim dan mengambil lebih banyak tanggung jawab.

8. Berpikir positif

Satu hal yang juga tak boleh Anda lewatkan, selalu berpikir positif. Mereka yang terbiasa berpikir positif dan melihat sisi lain dari sebuah persoalan akan menjadi penebar energi positif dan inspirasi bagi siapa saja, termasuk di lingkungan kerja. Kemampuan ini bisa Anda tunjukkan saat wawancara kerja atau seleksi promosi kenaikan jabatan. Dalam proses ini, Anda bisa menunjukkan sikap positif dan antusiasme sepanjang wawancara.

Itulah delapan soft skill yang perlu dimiliki dalam dunia kerja. Yang tak kalah penting, jangan hanya menyebutkan memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, tetapi juga buktikan. Selamat menggali kemampuan diri, semoga berhasil!