Apa Saja Pilihan Investasi Terbaik di Tahun 2020?

0
4054
pilihan investasi terbaik di tahun 2020

Tahun 2019 sudah berakhir. Bagi para investor, tahun 2019 boleh jadi bukanlah tahun yang menyenangkan untuk dikenang. Pasalnya, hampir semua kinerja produk investasi di pasar modal sepanjang tahun ini tidak sesuai harapan. Tingkat return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama satu tahun (year-to-date return) hingga 2 Desember lalu, tercatat minus 2,64%. Ini berimbas juga pada produk investasi berbasis saham seperti reksa dana saham yang nilainya anjlok hingga 13,36% pada periode yang sama. Lalu, apa saja pilihan investasi terbaik di tahun 2020?

Kinerja investasi yang suram mungkin membuat Anda menjadi gamang berinvestasi tahun depan. Mungkinkah ada perubahan kondisi hingga kinerja investasi pasar modal dapat kembali bangkit tahun 2020? Perusahaan perbankan investasi global JP Morgan memprediksi, kelesuan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2019 akan terus berlanjut tahun depan (CNBC Indonesia, November 2019). Walau begitu, bukan berarti tidak ada produk investasi yang bisa Anda pilih. Masih ada banyak pilihan investasi terbaik di tahun 2020. Yuk, simak apa saja pilihannya di bawah ini:

Pilihan Investasi Terbaik di Tahun 2020

Reksa dana pendapatan tetap

Sepanjang tahun 2019 lalu, bank sentral Bank Indonesia (BI) telah menurunkan bunga acuan empat kali berturut-turut. Kebijakan itu ditempuh agar perekonomian yang lesu bisa terstimulasi dan bangkit lagi. Tren penurunan bunga acuan BI itu berimbas pada daya tarik beberapa instrumen investasi seperti deposito. Bunga acuan yang terus melandai, turut menurunkan tingkat bunga deposito perbankan. Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang hingga awal November 2019, bunga deposito tertinggi hanya sebesar 6,69%.

Baca juga: Jenis Investasi Jangka Pendek yang Aman untuk Anak Muda

Bunga acuan yang terus menurun menjadi kabar baik bagi harga obligasi. Ini membuat kinerja reksa dana berbasis obligasi seperti reksa dana pendapatan tetap (fixed income mutual fund) semakin bersinar. Hingga 2 Desember 2019, kinerja reksa dana pendapatan tetap menjadi yang terbaik dengan pertumbuhan hingga 8,64% year-to-date. Bahkan indeks reksa dana pendapatan tetap syariah mencapai 9,2%. Jadi, apabila tren penurunan bunga acuan terus berlanjut tahun depan akibat kelesuan ekonomi, Anda bisa menimbang berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap. Jenis reksa dana ini cocok untuk mendukung tujuan keuangan jangka pendek hingga menengah yaitu antara satu tahun hingga empat tahun.

Reksa dana pasar uang

Bunga deposito yang kian melandai seiring tren penurunan bunga acuan, juga membuat pamor reksa dana pasar uang terangkat. Reksa dana ini memiliki aset dasar berupa instrumen pasar uang seperti sertifikat deposito, surat utang atau obligasi bertenor di bawah satu tahun, dan lain sebagainya. Mengutip Bareksa, rata-rata return reksa dana pasar uang tahun ini mencapai 5,1%. Beberapa produk reksa dana pasar uang bahkan berhasil mencetak imbal hasil di atas 7%, melampaui bunga deposito.

Anda bisa menimbang berinvestasi di produk ini sebagai pilihan instrumen yang berisiko rendah tapi memiliki prospek imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito perbankan. Reksa dana pasar uang juga memiliki kelebihan lain yaitu sifatnya yang likuid alias mudah dicairkan kembali. Maka itu, produk ini tepat untuk mendukung tujuan keuangan jangka pendek di bawah satu tahun hingga dua tahun. Anda juga bisa menempatkan sebagian dana darurat di produk ini sebagai bagian diversifikasi portofolio.

Obligasi ritel (ORI)

Bila Anda mencari instrumen investasi berisiko rendah dengan return lumayan menarik, ORI bisa Anda pertimbangkan. Obligasi ritel diterbitkan oleh pemerintah RI sehingga bisa dibilang risiko default-nya sangat kecil, namun imbal hasil menarik. November 2019 lalu, pemerintah merilis ORI seri 016 yang memberi imbal hasil 6,8% dan berhasil meraup minat investor senilai Rp8,21 triliun.

Baca juga: Strategi Investasi di Puncak Karir, Mulai Darimana?

Setiap tahun pemerintah merilis ORI sebagai salah satu jalan meraup pendanaan pembangunan. ORI cocok menjadi pilihan investasi terbaik di tahun 2020 buat Anda yang mencari produk investasi jangka pendek di bawah tiga tahun dengan imbal hasil tetap. Cukup berinvestasi mulai Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar, Anda bisa menikmati return tetap setiap bulan. Periode investasi ORI adalah selama tiga tahun. Walau begitu, apabila di tengah jalan Anda ingin mencairkan dana sebelum tanggal jatuh tempo, Anda bisa menjualnya di pasar sekunder dan berpeluang menikmati capital gain dari kenaikan harga ORI.

Sukuk tabungan (ST)

Sepanjang tahun 2019, pemerintah RI telah merilis tiga seri sukuk tabungan, yaitu ST-003, ST-004 dan ST-005. Ketiga seri produk investasi syariah tersebut memberikan return tetap antara 7,4%-8,15%. Sukuk tabungan memiliki tenor dua tahun dengan imbal hasil tetap per bulan. Karena diterbitkan oleh pemerintah RI, dari segi risiko pun terbilang kecil.

Bagi Anda yang mencari investasi syariah, sukuk tabungan dapat menjadi pilihan tepat tahun depan. Produk ini cocok untuk mendukung tujuan keuangan jangka pendek di bawah dua tahun dan bisa dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo (early redemption). Dengan menempatkan dana di sini, Anda juga turut berpartisipasi membiayai pembangunan.

Savings bond ritel (SBR)

Satu lagi pilihan investasi terbaik di tahun 2020 berimbal hasil tetap yang diterbitkan oleh pemerintah. Sepanjang tahun 2019, sudah terbit 4 seri savings bond ritel yang laris manis diserbu investor dengan tawaran imbal hasil sebesar 7,2% hingga 8,15% per tahun.

Karakteristik savings bond ritel mirip dengan sukuk tabungan, yaitu bertenor dua tahun, memiliki fitur pencairan awal (early redemption), tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan tingkat imbal hasil mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor). Investasi ini tepat bagi Anda investor pemula yang enggan mengambil risiko terlalu tinggi.

Peer-to-peer lending (P2P lending)

Bagi Anda yang ingin mencari imbal hasil investasi lebih tinggi sekaligus siap dengan risiko, membiakkan dana di P2P lending dapat menjadi pilihan. Pilihan investasi terbaik di tahun 2020 ini naik daun seiring tren kemunculan aplikasi teknologi finansial beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Pilihan Investasi untuk Generasi Milenial

Berinvestasi di P2P lending berarti Anda bertindak sebagai lender atau pemberi pinjaman pada individu atau institusi yang membutuhkan pinjaman melalui marketplace P2P lending. Imbal hasil P2P lending cukup tinggi bisa mencapai 20% per tahun. Tenor investasi juga terbilang pendek, rata-rata paling lama tiga bulan.

Tingginya peluang untung itu sepadan dengan risikonya. Uang yang Anda investasikan bisa hilang sama sekali apabila si peminjam gagal bayar. Untuk meminimalisir risiko, Anda bisa memilih P2P lending yang menerapkan sistem scoring bagus, mensyaratkan agunan kredibel. Juga, pastikan dana yang Anda putar di sana adalah dana menganggur yang belum akan digunakan dalam waktu dekat.

Itulah enam pilihan investasi terbaik di tahun 2020 yang dapat Anda pertimbangkan. Jadi, sudah siap berinvestasi di 2020 ini?