Money Stories: Trik Tetap Bisa Nabung Walau Belanja Make Up dan Skincare

0
7085
tetap bisa nabung walau belanja makeup

Kebutuhan untuk tampil cantik mempesona dengan kulit sehat sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kaum hawa. Terlebih saat ini dengan kehadiran media sosial yang telah menjadi bagian hidup sehari-hari hampir semua orang. Setiap orang ingin menampilkan citra terbaik yang ingin dilihat oleh khalayak. Namun, untuk tampil cantik membutuhkan modal tak sedikit. Anda harus rajin merawat diri dengan dukungan produk perawatan wajah (skin care)make up dan pergi ke klinik kecantikan. Bagaimana trik tetap bisa nabung walau belanja makeup  dan skincare? 

Publikasi riset oleh Zap Beauty Index yang dikutip oleh Tirto, September 2018, mengungkap, perempuan Indonesia mengeluarkan sedikitnya 20% dari total belanja bulanan untuk membeli produk kecantikan dan fesyen. Generasi Z tercatat merogoh kocek Rp200.000-Rp400.000 per bulan untuk  skin care, perawatan juga make up. Sedang perempuan milenial menghabiskan hingga Rp1 juta untuk keperluan serupa. Cantik memang mahal. Tapi, dengan pengelolaan keuangan yang baik, hobi bermake-up yang sering menguras isi kantong tidak perlu mengganggu kesehatan keuangan. Avrist mewawancarai tiga perempuan yang senang ber-make up dan skincare tapi tetap bisa nabung walau belanja makeup dan mampu mengelola keuangan dengan baik. Mari menyimak cerita dan jurus hemat mereka.

Nama: Qomaria

Usia: 31 tahun

Pekerjaan: Jurnalis

Domisili: Jakarta

Sejak kapan Anda menggemari skincare dan make-up?

“Saya suka memakai make-up sejak kuliah sekitar tahun 2006. Kalau skincare-an mulainya sekitar tahun 2012.”

Berapa anggaran yang Anda siapkan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Saya tidak memiliki anggaran khusus yang rutin untuk keperluan tersebut. Jadi, setiap habis, ya, beli saja. Tapi, sejauh ini masih aman, tidak sampai bocor atau utak atik tabungan.”

Berapa uang yang Anda belanjakan setiap bulan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Untuk kebutuhan skincare, biasanya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta sebulan. Tapi itu hanya untuk produk saja. Belum menghitung tindakan seperti facial sekitar Rp300.000-Rp500.000, autoroller glowing sekitar Rp900.000 untuk setiap tindakan. Kalau lagi mau ambil perawatan itu, saya biasanya memilih yang paket sekalian lima tindakan, harganya sekitar Rp3,8 juta biar lebih murah. Untuk tindakan ini, saya tidak rutin tiap bulan. Hanya saat ingin dan butuh saja, hehe. Sedang untuk make-up lebih awet, belum tentu sebulan sekali beli.”

Apa saja jenis skincare dan make up yang rutin Anda beli?

“Untuk skincare setiap bulan itu pasti beli hampir semua produk. Mulai dari sabun muka, cleansing “T” dan “U” karena jenis kulit saya kombinasi sehingga cleansingnya ada dua macam. Lalu, serum pagi, krim pagi, krim tabir surya, losion malam, krim malam 1 dan 2. Sedangkan make up, ini belinya kalau sudah habis saja. Biasanya saya beli bedak tabur di dokter kulit bareng dengan produk skincare. Untuk eyeliner merek Maybelline jenis line tattoo high impact.

Lalu, eyeliner putih Wardah, maskara Maybelline dan YSL, blush on Wardah, shading Mac, highlighter Canggu, produk milik Rachel Goddard. Untuk lipstik merek Wardah, Maybelline, Revlon, Foccalure dan Madam Gie. Selanjutnya, make up remover Maybelline dan Nivea. Saya juga beli foundation Maybelline dan Revlon, tapi jarang banget karena saya pakai.”

Apakah Anda memiliki koleksi skincare atau make up khusus?

“Enggak ada, semuanya dibeli berdasarkan kebutuhan saja, bukan untuk koleksi, hehe.”

Apakah Anda rutin menabung setiap bulan dari pendapatan? Berapa persentase yang rutin ditabungkan?

“Iya, biasanya 30% dari gaji, minimal banget 20%.

Lebih besar mana antara pengeluaran untuk make up dan skincare dengan uang yang bisa Anda tabung rutin?

“Lebih banyak tabungan sedikit, haha.”

Apa tips Anda agar tetap bisa nabung walau belanja makeup sehingga tidak membuat keuangan terganggu?

“Menurut saya, beli produk yang benar-benar kita gunakan. Jangan lapar mata. Karena beberapa temen saya ada yang sudah pake skincare merek A, padahal belum habis, nih, produknya, dia tergoda beli skincare merek B. Nanti tergoda lagi beli C. Akhirnya, kan, mubazir.

Make up juga mirip seperti itu. Meski misalnya kita beli lipstik beragam merek, tapi pastikan semua produk itu memang kita pake. Jangan cuma beli doang, terus didiamkan sampe berdebu di make up case. Kalau beli juga sebaiknya melihat tanggal kedaluwarsa. Pilih yang masih lama expired date-nya agar bisa digunakan lebih lama juga. Lalu, sesuaikan dengan isi kantong juga. Jangan memaksakan diri membeli make up mahal kalau cuma bikin kantong jebol. Make up berkualitas dengan harga terjangkau juga banyak, kok.”

Baca juga: Menikmati Gaya Hidup Tanpa Merusak Isi Kantong

—————————————————————————

Nama: Eka Putri

Usia : 28 tahun

Pekerjaan: Karyawan swasta

Domisili: Bekasi

Sejak kapan Anda menggemari skincare dan make-up?

“Sejak punya uang sendiri buat beli make up, sekitar masa kuliah semester tiga tahun 2012-an.”

Berapa anggaran yang Anda siapkan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Saya tidak menyiapkan anggaran khusus skincare atau make up. Bila mau beli, anggarannya mengambil dari pos jajan. Cuma, ya, tidak setiap bulan beli.”

Berapa uang yang Anda belanjakan setiap bulan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Sekali belanja untuk kebutuhan skincare dan make up sekitar Rp300 ribu hingga Rp700 ribu. Tapi, tidak setiap bulan juga belanjanya. Beli saat butuh atau saat sudah habis.”

Apa saja jenis skincare dan make up yang rutin Anda beli?

“Untuk skincare yang biasa dibeli adalah sunscreen, serum, krim malam, pelembab. Sedang make up yang rutin beli lipstik dan pensil alis. Beli karena sudah habis atau memang mau coba jenis lain.”

Apakah Anda memiliki koleksi skincare atau make up khusus?

“Saya koleksi lipstik, segala jenis dan warna karena kayaknya selalu kurang, hehe. Kisaran harga tidak mahal, sekitar Rp50.000 sampai Rp150.000 per lipstik.”

Apakah Anda rutin menabung setiap bulan dari pendapatan? Berapa persentase yang rutin ditabungkan?

“Iya, setiap bulan wajib menabung minimal 20% dari gaji.”

Lebih besar mana antara pengeluaran untuk make up dan skincare dengan uang yang bisa Anda tabung rutin?

“Alhamdulillah. Lebih besar yang ditabung, dong, haha.”

Apa tips Anda supaya kesenangan ber-make up dan skincare tidak membuat keuangan terganggu?

“Jangan laper mata aja, sih. Itu saja sementara tips-nya soalnya saya juga masih suka kalap, haha.”

Baca juga: 4 Jenis Hobi Anak Muda yang Sering Bikin Boros

—————————————————————————

Nama: Asih

Usia: 35 tahun

Pekerjaan: Wiraswasta

Domisili: Jakarta Selatan

Sejak kapan Anda menggemari skincare dan make-up?

“Saya mulai rajin memakai skincare sejak SMA, kalau make up baru mulai saat sudah di bangku kuliah.”

Berapa anggaran yang Anda siapkan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Kurang lebih Rp1 juta untuk 6 bulan.”

Berapa uang yang Anda belanjakan setiap bulan untuk keperluan skincare dan make-up?

“Per bulan sekitar Rp150 ribu.”

Apa saja jenis skincare dan make up yang rutin Anda beli?

“Ada banyak jenisnya. Untuk sabun muka merek hadalabo beli 3 bulan sekali, micelllar water Garnier 6 bulan sekali, toner merek Bio Essence, Safi, Hatomugi, Garnier dan Somebymi belinya 4-6 bulan sekali. Lalu serum Somebyme dan Misha 6 bulan sekali. Krim mata Clinelle, Safi dan Olay 6 bulan sekali. Aloe vera Natural Republic dan Misha 8-10 bulan sekali.

Krim malam Olay dan Pixy 6 bulan sekali, tabir surya Biore atau Skin Aqua dan Kose 1-2 bulan sekali. Lalu, lipbalm mereka Nivea atau Vaseline 6 bulan sekali. Maskara Catrice belinya per 6 bulan. Bedak padat Pixy 3 bulan sekali. Ada lagi cushion atau foundation Misha/Bourjois dan blush on Innisfree setahun sekali belinya.”

Apakah Anda memiliki koleksi skincare atau make up khusus?

Tidak ada.”

Apakah Anda rutin menabung setiap bulan dari pendapatan? Berapa persentase yang rutin ditabungkan?

Tidak rutin menabung setiap bulan. Tapi, saat ada uang, saya tabungkan sekitar 10% dari pendapatan.”

Lebih besar mana antara pengeluaran untuk make up dan skincare dengan uang yang bisa Anda tabung rutin?

“Tabungan, dong, tentunya, hehe.”

Apa tips Anda supaya kesenangan ber-make up dan skincare tidak membuat keuangan terganggu?

“Beli secukupnya saja dan beli saat ada promo jadi lebih murah.”

Baca juga: Pengeluaran Menjadi Bridesmaid Bisa Menguras Kantong Sebesar Ini, Lho

—————————————————————————

Itu dia pengalaman tiga sahabat Avrist pehobi make up dan skincare. Tips yang mereka jalankan selama ini membuktikan bahwa menjadi skincare junkie dan make up addict tidak lantas membuat keuangan pribadi berantakan.

suka skincare tetap bisa nabung

Dengan jurus mudah di atas, Anda tidak perlu boros dan tetap bisa nabung walau belanja makeup dan skincare. Yuk, dijalankan.

credit photos: unsplash, pexels, pixabay