Tantangan Berhemat: Tak Beli Baju Selama Tiga Bulan, Sanggup?

0
3120
berhemat beli baju

Hemat pangkal kaya. Masih ingat dengan pepatah yang satu ini, bukan? Ada yang hobi belanja baju, tapi punya “cita-cita” mau berhemat? Sadar tidak, kebiasaan belanja outfit ini seringkali menguras isi tabungan. Lantas, dengan hobi seperti ini, kapan Anda akan menjadi kaya? Coba saja berhitung, jika setiap bulan Anda menghabiskan minimal Rp500.000 untuk membeli baju dan segala perintilannya, berapa banyak yang bisa dihemat saat Anda menekan keinginan berbelanja itu? Tak mudah memang, terutama untuk Anda yang gampang tergoda dan tak mau pakai baju yang itu-itu saja.

Sebuah tulisan India Times, Mei 2017, menyebutkan, orang-orang kaya biasanya tidak maruk menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang membuat mereka terlihat kaya saat ini. Mereka justru menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang membuat mereka dan keturunan mereka kaya di masa depan. Hal inilah yang menjadi alasan pendiri Infosys, N R Narayana Murthy, selalu mengenakan pakaian sederhana. Sebaiknya, jangan habiskan lebih dari 3%-5% dari pendapatan Anda untuk pakaian. Investasikan uang Anda hingga menjadi aset yang akan membuat kekayaan bertumbuh, bukan pada pakaian atau aset yang terdepresiasi seperti mobil. Kalau punya resolusi menabung lebih banyak pada tahun ini, kenapa tidak menantang diri berhemat dengan tak berbelanja baju selama tiga bulan? Berani? Berani, dong!

Baca juga: Money Stories: WFH Selama Pandemi Corona, Lebih Hemat atau Boros?

Tantang diri untuk tak belanja baju

Jika selama ini Anda selalu online window shopping di toko-toko baju daring atau selalu mengintip fashion promo di berbagai marketplace, coba hentikan kebiasaan itu. Kebiasaan seperti ini memicu menjadi lebih impulsif. Akhirnya, kita akan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Anda juga bisa mencoba mengurangi hobi berbelanja baju dengan mengikuti tantangan online. Sejumlah komunitas, salah satunya Zero Waste Indonesia, mengadakan tantangan #MulaiDariLemari untuk mengurangi kebiasaan membeli baju baru. Kampanye #MulaiDariLemari bisa diintip melalui akun Instagram @tukarbaju. Melalui tantangan ini, mereka yang mengikutinya akan menandatangani komitmen online untuk tak beli baju baru selama tiga bulan atau selama periode tantangan yang mereka sanggupi.

Tujuan utama sebenarnya  berkontribusi mengurangi sampah fashion dan limbah tekstil. Namun, bagi Anda yang ingin menghemat keuangan dengan tak membeli baju, tak ada salahnya juga mengikuti tantangan ini. Tantangan berhemat yang bikin kantong jadi lebih tebal dan turut menyelamatkan lingkungan. Lalu, apa yang dilakukan dalam tantangan #MulaiDariLemari? Mungkin banyak yang mengalami, punya baju banyak di lemari, tetapi masih saja bingung mau pakai yang mana. Nah, mereka yang berkomitmen dalam tantangan ini akan diajak untuk melihat isi lemari dan mengenali apa yang sudah dimiliki. Dari sini, si pemilik diharapkan merenungi kembali tentang apa yang pernah ia beli, dan mengapa ada pakaian yang tak terpakai sehingga teronggok di lemari. Dari gerakan ini, diharapkan orang-orang akan lebih bijak, lebih sadar dalam membeli baju, dan tak impulsif.

Baca juga: Tips Gaya Hidup Minimalis Supaya Anda Tetap Hemat Setiap Bulan

Tak beli baju, tetapi punya yang “baru”? Bisa kok!

Jangan sedih, meski berhemat tetap bisa kok punya baju baru tanpa membelinya. Bagaimana caranya? Coba dua cara berikut ini:

  • Bongkar koleksi pakaian Anda, coba padu padankan satu sama lain. Terutama, yang selama ini jarang Anda gunakan.
  • Ikut bertukar baju. Ada komunitas yang mengadakan kegiatan tukar baju. Melalui acara ini, orang-orang bisa membawa bajunya yang masih layak pakai untuk ditukar dengan pakaian lainnya. Jadi, kita bisa punya baju baru tanpa membelinya. Cukup menukarkan baju lama layak pakai dengan baju “baru” tapi bekas.

Anda juga perlu tahu, memiliki sedikit pilihan pakaian dan mengenakannya berulang kali bisa menghemat energi dan mental Anda saat memutuskan apa yang akan dikenakan setiap hari. Anda tak menghabiskan energi hanya untuk memutuskan pakaian mana yang akan digunakan hari ini. Energi dan waktu yang biasanya habis sekian menit untuk memilih pakaian, bisa dialihkan untuk sesuatu yang lebih produktif. Untuk mengurangi isi lemari, kenapa tak mencoba menjualnya secara online, menggelar bazar online, atau menitip jual di toko secondhand? Tak hanya membuat isi lemari lebih ramping, Anda juga bisa mendapatkan tambahan uang dengan menjual pakaian-pakaian yang selama ini jarang digunakan. Bagaimanatertarik mencoba?

Baca juga: Cara Menghemat Uang dengan Promo Diskon dan Cashback

Kesehatan keluarga tetap yang utama

Jangan lupa juga, sembari mencoba berhemat untuk keuangan yang lebih sehat, pikirkan juga kesehatan Anda dan keluarga. Di masa pandemi virus corona ini, proteksi kesehatan Anda dan orang-orang terkasih di sekitar Anda tetap yang utama. Karena itu, penting untuk Anda memiliki proteksi kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.

Salah satu proteksi kesehatan yang bisa Anda pertimbangkan ialah Avrist Simple Start. Produk asuransi kesehatan terbaru dari Avrist Assurance ini memberikan perlindungan kesehatan berjangka waktu satu tahun dan bisa diperbarui setiap akhir periode perlindungan.

Manfaat yang ditawarkan bukan hanya manfaat rawat inap, melainkan juga manfaat pembedahan, manfaat biaya medis, manfaat rawat jalan hingga manfaat bonus tanpa klaim (no claim bonus)Preminya juga terjangkaulho! Mulai dari Rp 198.000, dengan garansi uang kembali jika tidak mengajukan klaim apa pun selama lima tahun.

Sehat selalu untuk fisik dan keuangan Anda, ya!