Jumlah Anak Bertambah, Perlukah Menambah Asuransi Jiwa?

0
2112
menambah asuransi jiwa

Bila Anda berniat menambah jumlah anak, Anda tentu menyadari kalau tanggung jawab Anda juga akan bertambah. Secara finansial, kehadiran anggota keluarga baru otomatis meningkatkan pula porsi pengeluaran rumah tangga. Sebagai pencari nafkah keluarga, Anda harus memastikan kebutuhan semua anggota keluarga terpenuhi. Dengan demikian, saat jumlah tanggungan dalam keluarga bertambah, sebenarnya secara otomatis nilai ekonomis si pencari nafkah juga naik. Alhasil, kebutuhan nilai pertanggungan asuransi jiwa seharusnya ikut meningkat. Lantas, apabila jumlah anak bertambah, perlukah menambah asuransi jiwa? Kami akan membahasnya lengkap di sini.

Mengapa perlu asuransi jiwa?

Ketika seseorang sudah memiliki penghasilan, sebenarnya ia sudah memiliki nilai ekonomis. Nilai ekonomis itu menjadi lebih penting lagi apabila penghasilan tersebut menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi orang lain, seperti istri, suami, anak, atau anggota keluarga yang lain.

Keberadaan tanggungan yang bergantung secara finansial pada Anda memunculkan kebutuhan untuk melindungi nilai ekonomis tersebut. Ini supaya saat Anda selaku penanggung jawab finansial mendadak tidak mampu lagi menghidupi, kehidupan orang-orang yang menjadi tanggungan Anda tersebut tetap dapat berjalan baik secara finansial.

Nah, cara mudah melindungi nilai ekonomis tersebut adalah dengan memiliki asuransi jiwa. Asuransi jiwa akan mengeluarkan uang pertanggungan (UP) ketika pencari nafkah atau tertanggung tutup usia. UP tersebut bisa menjadi bekal bagi keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup.

Karena ditujukan sebagai bekal lanjutan, ada baiknya Anda cermat menentukan berapa nilai UP asuransi jiwa yang dibutuhkan. Jangan sampai terjadi, bekal yang Anda tinggalkan untuk keluarga ternyata nilainya jauh dari cukup sehingga berakibat pada penurunan kesejahteraan hidup orang-orang yang Anda sayangi.

Baca juga: Suami dan Istri Sama-sama Bekerja, Perlukah Asuransi Jiwa Keduanya?

Yuk, hitung kecukupan asuransi jiwa 

Ketika Anda masih memiliki tanggungan jiwa sejumlah dua orang saja yaitu pasangan dan satu anak, tingkat pengeluaran rutin Anda sekitar Rp5 juta. Dengan besar pengeluaran tersebut, Anda sudah membeli asuransi jiwa sesuai kebutuhan dengan nilai uang pertanggungan sebesar Rp1,2 miliar. Asuransi jiwa itu memiliki kontrak perlindungan hingga 20 tahun, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan hingga anak Anda mampu menghidupi diri sendiri.

Nah, ketika kini hadir anak kedua, pengeluaran keluarga Anda mungkin naik tipis menjadi Rp7 juta per bulan. Apakah asuransi jiwa sebesar Rp1,2 miliar tersebut masih memadai? Ketika jumlah pengeluaran rutin rumah tangga meningkat, sebaiknya nilai uang pertanggungan asuransi jiwa juga menyesuaikan. Dengan pendekatan human live value, nilai UP jiwa yang Anda butuhkan dengan jumlah tanggungan yang sudah bertambah, menjadi sebesar Rp1,68 miliar.

Baca juga: Inilah Mengapa Premi Asuransi Anda Jadi Mahal

Cara mudah menambah asuransi jiwa

Kini setelah Anda tahu berapa sebenarnya jumlah UP asuransi jiwa yang memadai, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara menambah asuransi jiwa. Supaya tidak bingung, lakukan beberapa langkah berikut ini.

Pertama, identifikasi polis asuransi jiwa yang sudah Anda miliki saat ini. Apakah Anda sudah memiliki asuransi jiwa sebelum kehadiran anak kedua? Bila sudah, Anda tinggal memastikan berapa nilai UP yang tertulis dalam polis asuransi jiwa tersebut. Bila ternyata Anda belum memiliki asuransi jiwa sama sekali, tidak ada lagi alasan untuk menunda membeli proteksi. Segera beli asuransi jiwa dengan nilai UP sesuai kebutuhan keluarga Anda. Jumlah tanggungan yang bertambah berarti tanggung jawab Anda pun semakin besar.

Kedua, tanyakan pada pihak asuransi adakah opsi meningkatkan UP dalam polis yang sama. Ini berlaku bagi Anda yang sudah memiliki polis asuransi jiwa sebelumnya. Beberapa produk asuransi jiwa menyediakan opsi upgrade. Bila ada, mintalah simulasi pada si agen asuransi berapa tambahan beban premi apabila Anda meningkatkan nilai UP. Tapi, bila tidak ada opsi upgrade, Anda tinggal melirik untuk membeli polis asuransi jiwa yang baru.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Anda Tahu agar Membeli Asuransi yang Tepat

Ketiga, pilihlah polis asuransi jiwa yang bisa menjawab kebutuhan Anda. Kebutuhan Anda adalah memiliki asuransi jiwa yang bisa meningkatkan nilai UP sesuai kebutuhan. Misalnya, saat ini nilai UP asuransi jiwa yang Anda miliki baru sebesar Rp1,2 miliar. Sedang kebutuhan UP sesuai jumlah anak saat ini adalah Rp1,68 miliar. Sehingga, Anda membutuhkan tambahan UP hingga Rp480 juta. Anda bisa menimbang asuransi jiwa murni yang disediakan oleh Avrist yaitu Avrist Term 10 yang memberikan perlindungan sesuai kebutuhan dan berbagai fitur menarik lain. Anda bebas menentukan kebutuhan UP dengan periode proteksi hingga 10 tahun.

Keempat, siapkan budget penambahan premi. Membeli asuransi jiwa baru atau tambahan berarti Anda harus membayar premi lebih banyak. Siapkan anggaran untuk pembayaran premi tersebut dari anggaran rutin rumah tangga. Alokasi premi asuransi biasanya bisa memakan 10% pendapatan rutin. Agar tidak membebani arus kas, pilihlah cara pembayaran premi sesuai dengan pola pendapatan Anda, bisa per bulan, per semester, atau per tahun.

Dengan memastikan asuransi jiwa yang memadai, berapapun jumlah anak yang Anda miliki, Anda bisa lebih tenang dalam bekerja dan memastikan cinta untuk keluarga hingga di masa depan kelak.