Yuk, Simak 5 Tips Perencanaan Keuangan untuk Milenial!

1
9765
perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan yang matang akan menentukan masa depan, termasuk bagi para Anda anak muda alias kaum milenial. Baru meniti karier dan gaji terbatas tak bisa menjadi alasan untuk tak merencanakan pengelolaan keuangan dengan baik.

Sebuah penelitian yang dilakukan Rumah123 yang dikutip Detik.com pada 2017 cukup menggelitik. Berdasarkan survei tersebut, generasi milenial di Indonesia diprediksi sulit memiliki rumah. Penyebabnya ialah, anak muda suka melakukan gaya hidup yang cenderung boros, sementara kenaikan harga rumah sangat tinggi.

Padahal, dengan merencanakan keuangan dengan baik, seseorang bisa bersenang-senang di kala muda, dan tetap sejahtera di masa tua. Mumpung jalan masih panjang, yuk ciptakan keuangan sehat dari sekarang! Perencanaan keuangan untuk milenial dapat dimulai dengan menghindari kebiasaan buruk berikut.

1. Gaya hidup hura-hura

Para milenial biasanya gampang terpengaruh untuk urusan gaya hidup. Kecenderungannya, kesenangan sesaat, bukan sesuatu yang bisa jadi investasi masa depan. Misal membeli tas atau sepatu keluaran terbaru. Padahal, kemampuan finansial belum tentu mampu untuk selalu membeli barang-barang itu.

Baca Juga: Tips “Me Time” Hemat Namun Membahagiakan

2. Kredit menumpuk

Akibat mengikuti gaya hidup yang konsumtif, akhirnya tergoda untuk menggunakan kartu kredit. Gampang sih, tinggal gesek. Belakangan, pusing tujuh keliling ketika tagihan datang dari berbagai penjuru.

3. Gonta-ganti gadget

Biar dibilang up to date, ketika ada ponsel keluaran terbaru, langsung beli. Padahal, belum setahun ganti ponsel. Termasuk punya kebiasaan ini? Mulai kendalikan deh.

4. Cepat puas

Di era teknologi saat ini, milenial punya kesempatan untuk membangun usaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Namun, ternyata tak sedikit yang merasa puas hanya dengan menerima penghasilan dari satu sumber. Nah, kalau Anda tipe seperti ini, yuk mulai berpikir out of the box. Mencari peluang usaha yang bisa menambah penghasilan dan menyelamatkan kesejahteraan di masa depan.

5. Sering nongkrong

Ini mungkin godaan terbesar untuk milenial, ya. Banyaknya tempat nongkrong asik bikin frekuensi gaul menjadi tak terkendali. Akibatnya, pengeluaran membengkak, deh. Padahal kalau dihitung-hitung, pasti uang yang dikeluarkan lumayan juga.

Baca Juga: Menikmati Gaya Hidup Tanpa Merusak Kantong, Begini Triknya

Tips merencanakan keuangan untuk milenial

pengeluaran milenial

Nah, apa yang harus dilakukan agar keuangan Anda tetap sehat? Ini beberapa tips perencanaan keuangan untuk milenial yang bisa Anda coba.

1. Disiplin menyisihkan penghasilan bulanan

Jangan pernah berpikir, “Ah, kan masih muda. Nabungnya nanti-nanti saja.” Justru selagi muda, kesempatan menabung harus dimulai dari sekarang. Susunlah pengeluaran Anda, sisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk tabungan. Walaupun sedikit, jika disiplin maka tabungan itu lama kelamaan akan menjadi bukit.

2. Disiplin pencatatan pengeluaran

Sebuah artikel di Kompas.com (2018), menuliskan, kita harus bisa memegang kendali atas pengeluaran kita. Salah satunya, dengan melakukan pencatatan. Hal ini akan membantu Anda melakukan kontrol atas keuangan dan membantu meraih tujuan di masa depan. Melalui disiplin pencatatan, kita bisa menjaga agar pengeluaran tak melampaui pendapatan. Jangan sampai ketika awal bulan, Anda berfoya-foya tak terkendali.

3. Siapkan tabungan pensiun

Banyak pilihan investasi yang bisa dijadikan tabungan masa tua, saat Anda sudah tidak produktif lagi. Jika Anda berada di rentang usia 20-an tahun, kesempatan untuk menabung akan lebih panjang, dan angka yang akan Anda kumpulkan semakin besar. Bank atau perusahaan asuransi biasanya menawarkan produk tabungan pensiun hingga usia yang bisa Anda pilih. Misalnya, hingga usia 45 tahun, 50 tahun, atau 55 tahun. Kita bisa memilih sesuai masa produktif bekerja.

Baca Juga: Antara Asuransi Jiwa dan Menabung Dana Pensiun, Mana yang Didahulukan?

Pilih pendebitan otomatis dengan jumlah sesuai kemampuan Anda. Dengan pendebitan otomatis, maka Anda tak akan lupa untuk menyisihkannya. Tabungan pensiun bisa diambil sesuai waktu yang Anda pilih. Jika Anda masih mencari-cari produk dana pensiun yang tepat, mungkin Anda bisa mempertimbangkan dana pensiun dari Avrist Assurance.

4. Ikut asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sejak dini

Jangan lupakan proteksi. Meski ada asuransi yang disediakan perusahaan atau telah memiliki jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), upayakan tetap memiliki asuransi mandiri. Dengan memiliki beberapa alternatif jaminan kesehatan, Anda sudah menyediakan beberapa “payung” jika terjadi risiko terhadap Anda. Jika Anda ingin menjajaki produk-produk asuransi kesehatan, beberapa produk Avrist ini bisa Anda menjadi pilihan.

5. Batasi penggunaan kartu kredit

Sebenarnya, di usia Anda yang masih muda, belum terlalu penting mengantongi kartu kredit. Pertimbangannya, bagi mereka yang masih muda, kartu kredit kecenderungannya hanya digunakan untuk membeli barang-barang konsumsi yang sifatnya menyusut. Sehingga, penggunaan kartu kredit hanya akan menambah beban keuangan karena tagihan yang tak terkendali. Oleh karena itu, para milenial disarankan untuk menghindari menggunakan kartu kredit hingga Anda merasa bisa bijak mengatur keuangan.

Selamat mencoba. Semoga Anda bisa tetap bahagia di masa muda dan sejahtera di hari tua!

1 COMMENT

  1. It is really a great and helpful piece of information. I am glad that you shared this helpful information with us. Please keep us informed like this. Thank you for sharing.