Tak Cuma Gaji, Perhatikan 6 Hal Ini Ketika Akan Memilih Tempat Kerja

0
6904
Perhatikan 6 Hal Ini Ketika Akan Memilih Tempat Kerja

Mendapatkan tawaran kerja dari sebuah perusahaan tentu sebuah pengalaman yang membesarkan hati. Selain membuka pintu bagi kita untuk mendapat penghasilan tetap, tawaran kerja juga berarti ada pengakuan atas kompetensi yang kita miliki. Jika Anda beruntung, tawaran kerja yang menghampiri bisa datang dari beberapa perusahaan. Kalau itu terjadi, berarti Anda harus pintar-pintar memilih tempat kerja yang terbaik. Tak cuma gaji, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih tempat kerja dan memutuskan bergabung di suatu perusahaan.

Patut diingat, besar nilai gaji yang akan Anda dapatkan memang bisa menjadi salah satu pertimbangan Anda dalam memilih tempat kerja. Namun, itu bukan satu-satu-satunya yang perlu Anda pertimbangkan.

Perhatikan 6 Hal Ini Ketika Akan Memilih Tempat Kerja

1. Masa kontrak

Sebelum memutuskan memilih tempat kerja, cermati terlebih dahulu status yang Anda dapatkan. Apakah akan mendapatkan status karyawan tetap? Atau, hanya karyawan kontrak? Jika masa depan yang Anda utamakan, sebaiknya Anda memilih tawaran sebagai karyawan tetap. Dalam kenyataannya, perusahaan akan memberlakukan masa percobaan (probation) dan masa kontrak terlebih dahulu sebelum akhirnya mengangkat Anda sebagai karyawan tetap.

Di sinilah Anda perlu pandai-pandai mencermati berapa lama masa probation dan masa kontrak yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain memang memberlakukan periode percobaan yang panjangnya berbeda-beda. Kelaziman yang berlaku saat ini, masa probation bagi seseorang yang baru bergabung di suatu perusahaan adalah satu bulan hingga tiga bulan. Yang patut Anda ingat, perusahaan memberlakukan masa percobaan untuk memastikan bahwa calon karyawan tetapnya sesuai dengan ekspektasi. Itu berarti, Anda harus memperlihatkan kinerja yang baik selama masa percobaan.

Setelah itu, jika lolos, maka karyawan akan berstatus sebagai karyawan kontrak yang masanya bisa maksimal satu tahun. Jika Anda lolos dalam masa kontrak, maka Anda akan menyandang status sebagai karyawan tetap. Namun jika Anda gagal memperlihatkan kinerja sesuai yang diharapkan, perusahaan berhak tidak hanya untuk tidak mengangkat Anda sebagai karyawan tetap, tetapi juga untuk memutus hubungan kerja.

Anda perlu memperhatikan masa percobaan dan masa kontrak ini untuk memastikan berapa lama masa yang harus Anda tempuh sebelum menerima fasilitas. Ya, kebanyakan perusahaan memang memberikan fasilitas yang penuh bagi karyawan yang berstatus karyawan tetap. Fasilitas ini antara lain cuti tahunan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun, dan sebagainya. Jadi, semakin lama masa probation dan masa kontrak yang harus Anda lalui, maka semakin lama pula Anda bisa menikmati fasilitas ini. Sebagai karyawan tetap, Anda pun berhak memperoleh pesangon jika suatu saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga: 5 Inspirasi Sumber Penghasilan Baru yang Masih Jarang Dilirik Orang

2. Tunjangan di luar gaji

Anda bisa saja mengantongi penghasilan yang jauh lebih tinggi daripada gaji pokok yang Anda dapatkan. Mengapa? Karena banyak perusahaan di masa kini yang tidak cuma memberi gaji pokok, tetapi juga tunjangan. Contoh tunjangan itu seperti tunjangan kesehatan, transportasi, dan tunjangan kehadiran atau makan.

Karena itu, saat Anda memilih tempat kerja yang paling ideal, jangan lupa untuk menanyakan apa saja tunjangan yang Anda dapatkan dan apa saja syarat yang menyertai pemberian tunjangan itu. Semisal, banyak perusahaan yang hanya memberikan tunjangan untuk mereka yang sudah menyandang status karyawan tetap saja. Sementara, mereka yang masih berstatus karyawan kontrak atau percobaan tidak mendapatkan tunjangan.

Ada juga tunjangan yang tidak Anda nikmati dalam bentuk uang. Tetapi tetap mempengaruhi besaran pendapatan. Contoh tunjangan semacam ini adalah tunjangan pajak. Memang, tunjangan jenis ini tidak akan masuk langsung ke kantong Anda. Namun karena perusahaan yang menanggung pajak penghasilan, tentu gaji pokok yang bisa Anda bawa pulang akan lebih besar nilainya.

Nah, setelah mengetahui besaran gaji pokok dan tunjangan apa saja yang akan Anda dapatkan, baru Anda bisa menghitung seberapa besar penghasilan yang bisa Anda bawa pulang alias take home pay.

3. Fleksibilitas dalam bekerja

Di masa kini, banyak perusahaan yang menawarkan fleksibilitas dalam jam kerja. Asalkan tetap produktif, karyawan tak lagi dituntut hadir di kantor. Sebelum situasi pandemi terjadi, kelonggaran semacam itu lazimnya dinikmati oleh karyawan yang menjalani fungsi penjualan, yang memang dituntut untuk lebih banyak menghabiskan waktunya di luar kantor.

Namun di masa pandemi, work from home (WFH) merupakan fasilitas yang lazim ditawarkan banyak perusahaan. Memang, masing-masing perusahaan biasanya memberlakukan ketentuan yang berbeda-beda dalam memberlakukan fasilitas kerja dari rumah. Misal, ada perusahaan yang mengharuskan karyawan untuk tetap absen secara online. Atau, ada pula ketentuan bekerja dari rumah sekian hari dalam sebulan.

Nah, jika Anda mengetahui fleksibilitas kerja seperti apa yang bisa Anda dapatkan dari sebuah perusahaan, Anda tentu bisa membuat penilaian yang lebih baik tentang kelayakan perusahaan itu sebagai tempat bekerja. Sebaiknya, Anda memilih perusahaan yang menawarkan fleksibilitas kerja terbanyak.

Baca juga: Money Stories: Bagaimana Freelancer Bertahan dari Krisis karena Pandemi

4. Tunjangan jabatan

Untuk memperkuat daya saing dalam merekrut sumber daya manusia terbaik, banyak perusahaan menawarkan fasilitas atau tunjangan bagi jabatan kunci. Yang dimaksud jabatan kunci di sini tidak hanya posisi direksi, melainkan posisi yang termasuk dalam tim pengelola alias manajemen perusahaan. Di masa kini, banyak perusahaan yang menawarkan fasilitas untuk manajer tingkat paling bawah sekalipun, atau bahkan staf.

Jika Anda mendapat penawaran untuk mengisi posisi staf, apalagi manajemen, jangan ragu untuk bertanya tentang fasilitas atau tunjangan jabatan yang bisa Anda dapatkan. Fasilitas jabatan yang kini umum ditawarkan seperti tunjangan kendaraaan dinas, rumah dinas, atau bisa juga berupa fasilitas pinjaman untuk kredit mobil atau rumah. Tentu, fasilitas jabatan yang ditawarkan bisa Anda hitung sebagai nilai positif.

5. Jarak antara kantor dan rumah

Kendati terdengar terlalu sepele, jarak antara kantor dan rumah tetap layak menjadi faktor pertimbangan. Mengapa? Karena saat memilih tempat bekerja, Anda tentu berharap berkerja untuk periode waktu yang panjang.

Apakah Anda bisa mempertahankan motivasi kerja, dan pada akhirnya kinerja, apabila Anda harus menempuh perjalanan pulang pergi yang panjang setiap harinya? Kebanyakan orang, akan merasa perjalanan dari rumah ke kantor yang terlalu panjang akan menguras energinya. Dan, ujung-ujungnya, menurunkan semangat kerja.

Karena itu, pilihlah tempat kerja yang memiliki lokasi tidak jauh dari tempat tinggal Anda. Jarak idealnya di kisaran 10 km. Namun di kota yang memiliki tingkat kemacetan parah, seperti Jakarta, waktu tempuh sekali perjalanan juga bisa menjadi ukuran. Sebaiknya, Anda tidak menghabiskan waktu lebih dari 1 jam, untuk mencapai kantor dari rumah.

6. Potensi karir

Kendati disebut terakhir, pertimbangan ini jangan sampai Anda abaikan saat memilih tempat kerja. Bahkan, bisa dibilang pertimbangan ini bisa mengalahkan pertimbangan-pertimbangan yang telah disebut terlebih dulu. Saat memilih tempat kerja, pastikan Anda tidak hanya mendapatkan remunerasi terbaik, baik dalam bentuk uang ataupun non-uang, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

Yang dimaksud berkembang di sini adalah Anda mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru yang bisa menambah kompetensi pribadi. Anda juga seharusnya mencari perusahaan yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan karir Anda. Siapa sih, yang mau bekerja di posisi itu-itu saja selama bertahun-tahun?

Baca juga: 8 Tips Melunasi Kredit Saat Ekonomi Melemah Akibat Pandemi

Jika sudah mempertimbangkan keenam hal di atas, jangan lupa melindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan pribadi. Ini penting agar diri Anda dan keluarga tetap terlindungi, meskipun bergabung dengan perusahaan yang berbeda-beda.

Salah satu asuransi Kesehatan yang patut Anda pertimbangkan adalah Avrist Simple Start, asuransi Kesehatan dari Avrist Assurance yang sangat terjangkau. Dengan premi mulai dari Rp198.000 per bulan, Anda bisa memperoleh perlindungan berupa manfaat kamar rawat inap harian, manfaat rawat jalan, serta manfaat bonus tanpa klaim.

Jadi, tunggu apa lagi? Selamat memilih tempat kerja yang tepat. Untuk perlindungan diri, percayakan pada Avrist Simple Start.