NauSudah memiliki pekerjaan mapan, penghasilan tetap, tetapi belum punya rumah? Masih bingung, kapan ya waktu yang tepat untuk membeli rumah? Saat masih single atau nanti setelah berkeluarga? Ada sejumlah hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjawab semua pertanyaan ini.

Jawabannya, jika memang penghasilan aman, tak ada alasan untuk menunda berinvestasi properti. Mengapa? Ada lima alasan mengapa sebaiknya menginvestasikan uang Anda dalam bentuk properti meski masih muda.

Waktu yang Tepat untuk Membeli Rumah

1. Usia masih muda

Muda dan mandiri merupakan kondisi yang sangat ideal untuk membeli rumah. Karena, ada usia produktif ini, seseorang memiliki penghasilan yang bisa ditabung untuk membeli rumah. Anda bisa memutuskan apa yang terbaik untuk Anda: apa yang diinginkan, apa yang ingin dibeli, atau mungkin ingin traveling ke mana pun. Tapi, waktu akan cepat berlalu. Tanpa disadari, usia semakin bertambah dan tiba-tiba tersadar Anda belum memiliki investasi properti. Di sini Anda bisa memutuskan bahwa ini waktu yang tepat untuk membeli rumah.

Dengan memiliki rumah sendiri di usia muda, Anda tidak harus menyisihkan uang untuk menyewa rumah atau apartemen dan biaya lainnya. Mulailah berhitung dari sekarang, pos mana yang bisa disisihkan untuk mengumpulkan uang muka pembelian rumah dan memperhitungkan berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulan.

Gaji Masih Fresh Graduate Ingin Beli Rumah? Begini Caranya!

2. Leluasa berburu properti murah

Harga rumah selalu meningkat. Itu sebabnya, menunda kepemilikan rumah saat ini hanya membuat Anda harus menyediakan uang lebih banyak untuk beli rumah di masa depan.

Untuk memperoleh harga properti murah, Anda bisa membeli dari pasar primer, yakni saat rumah pertama kali dijual oleh pengembang ke konsumen. Tips selanjutnya, perhatikan prospek wilayah properti yang hendak Anda beli sekian tahun ke depan. Carilah properti di wilayah yang diperkirakan 10 tahun atau 20 tahun ke depan akan menjadi daerah yang berkembang dan transportasinya relatif terjangkau, meskipun wilayah itu saat ini termasuk wilayah pinggiran.

Mumpung masih muda, Anda punya kesempatan luas untuk “santai” melakukan perburuan sehingga banyak pilihan. Tak ada kondisi yang mendesak harus segera membeli properti dengan segera.

3. Bisa disewakan

Jika Anda membeli properti saat ini dan belum bisa digunakan karena masih lajang (single), maka Anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan. Misal, menyewakannya. Uang sewa bisa digunakan untuk membayar cicilan. Perhitungkan pula, jika properti Anda disewakan, berapa besar uang yang Anda sisihkan untuk menyewa kos, misalnya. Pilih lokasi yang dekat dengan kantor sehingga bisa menghemat biaya transportasi.

4. Belum banyak tanggungan

Masih muda, mandiri, dan mapan finansial, tetapi belum banyak tanggungan. Ini bisa jadi waktu yang tepat untuk membeli rumah, menjadi penguat di balik alasan mengapa Anda harus segera menginvestasikannya dalam bentuk properti. Mungkin Anda berbagi dengan orangtua atau adik yang masih membutuhkan biaya. Tetapi, di luar itu, pasti masih ada penghasilan yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan pembelian properti. Jangan menunggu nanti, karena kebutuhan akan semakin besar.

5. Kontrol keuangan

Yang tak kalah penting juga, pertimbangkan kemampuan finansial dalam membeli rumah. Menginvestasikan penghasilan dalam bentuk properti saat masih muda juga melatih mengendalikan keuangan sejak dini. Mengapa? Paling tidak, Anda belajar menyisihkan sejumlah penghasilan dan mengerem anggaran untuk “hura-hura” untuk tujuan di masa depan. Jika tidak, dalam banyak kasus, banyak penghasilan anak muda yang menguap begitu saja hingga akhirnya sadar belum memiliki apa-apa.

Bingung Memilih Rumah atau Apartemen? Simak Pertimbangan Ini!

Pertimbangkan Ini Sebelum Membeli Rumah

1. Cek kondisi keuangan saat ini

Kondisi keuangan Anda saat ini merupakan faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan apakah Anda siap untuk membeli rumah atau tidak. Untuk menentukan kesiapan finansial, coba jawab pertanyaan berikut, apakah Anda memiliki uang tunai selain untuk uang muka?

Perhitungkan dulu, berapa uang tunai yang Anda miliki untuk uang muka pembelian. Selain itu, hitung pula berapa besar sisa tabungan sebagai dana cadangan. Perlu diketahui, dalam pembelian rumah ada biaya-biaya tambahan yang perlu Anda persiapkan, misalnya untuk urusan administrasi dan lain-lain. Dana darurat akan sangat membantu untuk menanggung semua biaya tak terduga.

2. Stabilitas masa depan keuangan Anda

Ini adalah faktor penting lainnya ketika menentukan apakah Anda harus membeli rumah sekarang atau menunggu beberapa tahun lagi. Jika Anda baru saja berganti pekerjaan, atau mungkin berencana pindah kerja untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, urungkan dulu niat membeli rumah. Pastikan kondisi pekerjaan dan keuangan Anda stabil sebelum mengambil keputusan. Mengapa? Hal ini pasti akan menjadi pertimbangan bank dalam menyetujui permohonan pinjaman, jika Anda berencana membelinya secara mencicil.

Kalau Mau Tau Sewa atau Beli Rumah untuk Couple Muda, Klik di Sini!

3. Cek skor kredit

Keadaan kredit Anda sama pentingnya dengan keadaan keuangan Anda ketika memutuskan apakah Anda siap membeli rumah atau tidak. Skor kredit ini akan menjadi pertimbangan bank dalam memberi pinjaman pada Anda. Skor kredit yang rendah dapat menghasilkan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi, yang berarti bahwa Anda akan membayar lebih besar selama masa pinjaman. Selain itu, Skor kredit yang buruk bahkan akan menyebabkan bank enggan menyalurkan kredit pada Anda.

Biasanya, Anda memerlukan skor kredit di atas 720 untuk mendapatkan tarif yang paling menguntungkan. Jika skor Anda lebih rendah, pertimbangkan untuk menunda pembelian rumah sambil meningkatkan skor kredit.

Bagaimana caranya?

• Membayar utang
• Memperbaiki ketidakakuratan dari laporan kredit Anda
• Melakukan pembayaran tepat waktu setiap bulan
• Menghindari pembukaan jenis kredit baru atau mengajukan pinjaman baru.

Kapan waktu yang tepat untuk membeli rumah? Jika kondisi keuangan sudah ideal, tentunya. Dan, jangan lupa pula untuk mengasuransikan properti yang Anda beli untuk melindunginya dari berbagai potensi risiko yang terjadi seperti kebakaran, gempa bumi, dan lain-lain. Informasi seputar asuransi properti bisa Anda dapatkan melalui Avrist Assurance yang memiliki beberapa produk asuransi umum, termasuk perlindungan untuk rumah Anda.

Selamat berinvestasi properti!