Musim Diskon Bisa Jadi Kesempatan Berhemat, Begini Caranya

0
2585
musim obral

Sejak akhir tahun sampai tiga bulan pertama setiap tahun, para peritel biasanya beramai-ramai menggelar obral atau sale baik di lapak offline maupun online. Musim obral tahunan ini biasanya dibungkus dalam rangka menyambut perayaan Natal hingga Tahun Baru Cina dengan berbagai nama. Mulai dari holiday sale season, midnight sale, atau pesta diskon online. Berlanjut lagi dengan cuci gudang sampai awal tahun. Diskon yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai 70%.

Kedatangan musim diskon tahunan seperti ini acapkali mendorong banyak kalangan untuk belanja secara impulsif. Lebih-lebih di akhir tahun biasanya para pekerja bisa menikmati pendapatan ekstra berbentuk bonus akhir tahun atau tunjangan hari raya. Tak ayal, produk yang ditawarkan di musim sale tahunan tambah laris manis.

Masalahnya, berbelanja impulsif tanpa perencanaan tak ayal sering berujung pada gaya hidup yang boros semata. Padahal, belum tentu apa yang kita beli itu betul-betul dibutuhkan. Jadi, agar musim obral lebih berfaedah terhadap kantong, Anda bisa manfaatkannya dengan beberapa trik berikut:

1. Buat wishlist belanja

Belanja tanpa perencanaan hanya akan menjebak Anda dalam aksi impulsive buying. Untuk menghindarinya, mengapa tidak membuat wishlist atau daftar belanja sederhana? Dengan menyusun wishlist, Anda akan berpikir lebih jernih untuk memastikan kebutuhan yang benar-benar diperlukan.

Baca juga: Belanja karena Stres Kerjaan Boleh Saja, Asal Menerapkan Trik Ini

Misalnya, tas kerja Anda saat ini warnanya sudah pudar dan memang sudah saatnya diganti. Atau laptop Anda yang menjadi alat kerja yang penting sudah sering bermasalah. Nah, Anda bisa memanfaatkan penawaran diskon tahunan untuk membeli kebutuhan tersebut dengan harga lebih murah. Jadi, definisikan terlebih dulu apa saja kebutuhan yang ingin Anda penuhi. Jangan lupa meriset harga barang yang hendak Anda buru tersebut untuk mendapatkan gambaran perkiraan dana yang perlu disiapkan.

2. Tentukan bujet

Setelah menyusun wishlist berikut harga barang, saatnya menentukan bujet. Sebenarnya langkah kedua ini bisa juga menjadi langkah pertama, tergantung dari tingkat keleluasaan finansial seseorang. Bila kondisi finansial Anda cukup longgar, dalam arti kebutuhan-kebutuhan lebih penting lainnya sudah terpenuhi, Anda bisa menempatkannya di langkah kedua. Tapi, bila sebenarnya situasi finansial Anda cukup terbatas, penentuan budget belanja lebih baik dilakuan di awal.

Menentukan berapa alokasi anggaran belanja yang Anda miliki untuk ikut menikmati musim diskon tahunan bisa membantu Anda membatasi diri. Tanpa batas bujet yang jelas, seseorang akan sangat rentan belanja tanpa batas, lebih-lebih bila belanjanya memakai kartu kredit. Akan sangat berbahaya.

Setelah menentukan bujet, rinci pula dari mana Anda akan membiayai kegiatan belanja di musim diskon tahunan ini. Apakah dari rekening belanja yang selama ini sudah Anda sisihkan atau dari pendapatan ekstra tahunan?

Baca juga: Sudah Gajian, Bagaimana Cara Tepat Mengalokasikan Anggaran?

Bila merujuk pada advis perencana keuangan, sekalipun Anda memiliki pendapatan ekstra tahunan yang bisa membiayai diskon belanja, sebaiknya pastikan lebih dulu kebutuhan yang lain sudah terpenuhi. Misalnya, utang tagihan kartu kredit sudah lunas, premi asuransi sudah dibayar, dana darurat masih aman, dan sebagainya.

Sebagai gambaran, Anda berencana membeli sepatu dan baju kerja baru di musim diskon tahunan ini dengan bujet maksimal Rp2 juta. Anggaran diambil dari sebagian pendapatan ekstra tahunan. Dengan perencanaan itu, Anda bisa memimalisir aksi impulsive buying yang membahayakan dompet.

3. Kumpulkan informasi promo

Bujet sudah disiapkan dan daftar barang yang diincar sudah ditentukan. Maka langkah berikutnya adalah mencari informasi promo yang tersedia agar Anda bisa belanja lebih hemat. Anda bisa mencari informasi promo melalui internet. Saat ini hampir semua peritel gencar mengkampanyekan program promo melalui website atau kanal media sosial mereka. Jadi, tidak hanya terbatas pada peritel online saja yang gencar memberikan promo.

Bentuk promo biasanya beraneka ragam. Ada yang berupa diskon atau potongan harga langsung, diskon berupa cashbackvoucher, penukaran poin, dan sebagainya. Perlu kita ingat, langkah peritel menawarkan berbagai jenis promo pada dasarnya adalah untuk mendorong penjualan.

Baca juga: Tips Me Time Hemat dan Membahagiakan

Perhatikan juga syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya, diskon sebesar sekian persen diberikan apabila konsumen melakukan transaksi minimal sekian rupiah, voucher berlaku apabila ada transaksi lanjutan, dan lain sebagainya. Maka, supaya penawaran promo tersebut memang membantu penghematan pengeluaran belanja, hitung terlebih dulu nilainya sehingga Anda bisa memutuskan apakah promo tersebut layak diambil atau tidak. Jangan lupa pula melihat penawaran promo dari provider alat pembayaran seperti kartu kredit, e-wallet ataupun aplikasi pembayaran yang biasanya lumayan besar.

4. Bandingkan harga normal

Bila mengacu pada tradisi musim diskon di luar negeri, seperti Black Friday atau Dubai Shopping Sale, di mana barang benar-benar dijual dengan harga obral, maka musim diskon di Indonesia perlu kejelian khusus. Soalnya, tidak semua klaim diskon tersebut memang diskon yang sesungguhnya. Tidak sedikit peritel yang sudah menaikkan harga lebih dulu kemudian baru mendiskonnya sehingga seolah-olah nilai diskonnya besar. Padahal, bila kita jeli, harganya sama saja.

Maka itu, supaya tidak sampai kecele, dengan berbekal wishlist di tangan, Anda bisa mengecek lebih dulu berapa harga normal barang incaran. Ini untuk melihat apakah diskon yang ditawarkan memang layak diambil atau tidak.

Baca juga: 7 Cara Gampang agar Target Menabung Tidak Gagal Terus

Di sisi lain, nasihat klasik “cek dulu toko sebelah” jangan lupa untuk diterapkan. Walau barang yang ditawarkan sama, apabila kita berbelanja di toko yang berbeda, insentif yang diberikan pun bisa berbeda. Misalnya, bila membeli di aplikasi A maka Anda bisa menikmati cashback sekian persen bila pembayaran menggunakan kartu kredit dari bank X, dan sebagainya.

5. Patuhi batas

Melihat begitu banyak penawaran diskon aneka barang di waktu yang sama, manusiawi bila kita sempat kepincut juga untuk berbelanja di luar rencana. “Mumpung sedang diskon”, mungkin begitu pikir Anda. Namun, demi memiliki keuangan sehat, patuhi rencana belanja dan bujet yang sudah Anda susun. Satu hal yang perlu kita ingat, musim diskon akan selalu ada. Jadi, tidak perlu tergesa-gesa. Selamat berburu!

Credit photos: Pexels